Seringkali, diri merasa panik ketika banyak pekerjaan menumpuk dan bingung bagaimana menyelesaikannya. Ketika panik, biasanya orang cenderung tak bisa bepikir jernih dan malah tak produktif. Salah satu langkah untuk membuat diri menjadi produktif adalah membuat skala prioritas. Cara ini adalah sebuah teknik yang diciptakan oleh Eisenhower dan dikenal dengan Eishenhower Decision Matrix. Cara ini menggolongkan pekerjaan dengan label Penting, Tidak Penting, Mendesak atau Tidak Mendesak.
Cara Membuat Skala Prioritas
Selain mengelompokkan dalam 4 matriks tersebut, Anda juga bisa menjawab pertanyaan berikut dalam membuat skala prioritas yang efektif.
1. Buat To-do List
Untuk membantu memutuskan mana pekerjaan yang harus dikerjakan duluan, coba lihat to-do list hari ini. Kemudian lihat apa yang paling mendesak dan harus diselesaikan di kantor selama 8 jam kerja.
Baca juga: 4 Penyebab Bercak Putih di Layar Laptop & Cara Mengatasinya
2. Dahulukan yang Paling Penting
Pada dasarnya, semua pekerjaan itu penting. Namun, untuk membuat skala prioritas, fokus pada pekerjaan yang mendesak dan penting. Caranya adalah dengan mempertimbangkan konsekuensi yang akan Anda terima jika tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang ada di to-do-list. Bagi sebagian orang, memikirkan hal ini mungkin menakutkan, tapi cara ini ampuh untuk memilih pekerjaan yang benar-benar harus segera diselesaikan.
3. Delegasikan Pekerjaan yang Tidak Terlalu Mendesak
Pikirkan kembali apakah pekerjaan Anda bisa didelegasikan ke anggota tim lain. Jika pekerjaan tersebut bisa dipindahtangankan, pertimbangkan untuk memberikan pekerjaan ke anggota tim lain. Pekerjaan yang bisa didelegasikan biasanya penting, tapi tidak terlalu mendesak atau fatal dilakukan. Namun, jika pekerjaan Anda tak bisa didelegasikan kepada rekan lain, selesaikanlah tugas yang mendesak tapi kurang penting setelah Anda membereskan pekerjaan yang lebih penting.
4. Mulai Mencicil Pekerjaan yang Tidak Terlalu Mendesak
Jika Anda sudah mengerjakan pekerjaan penting dan mendesak, selanjutnya, Anda bisa mencicil pekerjaan yang tak terlalu mendesak agar tidak keteteran saat deadline sudah mendekat. Jenis pekerjaan ini bisa Anda atur tergetnya agar pekerjaan bisa berjalan sesuai rencana.
5. Hapus Pekerjaan yang Tidak Penting dan Tidak Mendesak
Periksa lagi to-do list Anda hari itu, kemudian pilih pekerjaan yang masuk ke dalam kategori tidak penting dan tidak mendesak. Pekerjaan ini bisa dihapus jika memang bukan kebutuhan atau hanya sebatas kebiasaan yang tidak berdampak pada pekerjaan Anda.
Ketika Anda merasa semua pekerjaan penting dan merasa tertekan akibat deadline yang padat, mengatur skala prioritas perlu dilakukan agar Anda tak perlu merasa stress dan bisa mengatur waktu menjadi lebih produktif. Menyusun skala priorita sini mungkin tidak mudah dan menjadi tantangan bagi diri Anda. Namun, ketika berhasil menggunakan trik ini Anda bisa mengatur pekerjaan dengan lebah baik.
Jika kantor Anda membutuhkan laptop baru, Asani bisa membantu kantor Anda dengan menyediakan perangkat IT bagi semua karyawan perusahaan Anda. Asani menyediakan sewa laptop atau komputer dengan spesifikasi yang sesuai kebutuhan karyawan di perusahaan Anda.
Asani adalah jasa berbasis langganan karena dengan sewa laptop di Asani, Anda bisa mendapatkan keuntungan lain seperti asuransi dan konsultasi dengan IT Expert. Dengan menyewa, perusahaan Anda berkontribusi dalam membantu mengurangi limbah elektronik yang ada di dunia.
Lihat katalog Asani lengkap untuk kebutuhan design graphic, editing video, develop website atau aplikasi, serta administrasi, dan bisnis.
Pastikan Anda memilih jasa sewa laptop yang memiliki harga sewa terjangkau, aman, dan terpercaya.
Asani merupakan partner yang tepat untuk Anda jika membutuhkan penyewaan laptop dan perangkat IT untuk perusahaan.
Jika Anda tertarik, ajukan penawaran sekarang juga ke Asani dengan menghubungi official WhatsApp Asani atau customer service kami di cs@asani.co.id.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Layar Laptop Mati Tapi Mesin Nyala, Simak!