Apakah Anda pernah mendapat klien yang terus meminta revisi pekerjaan sepanjang waktu? Berapa kali Anda “REVISI FILE CLIENT” sampai final?
Untuk memberikan hasil yang terbaik, makanya ada proses revisi. Namun, seringkali kesempatan revisi ini dimanfaatkan untuk memperbaiki kesalahan berulang.
Berikut adalah cara membatasi revisi desain yang diminta klien:
1. Berikan informasi batasan revisi sejak awal
Saat mulai proyek baru dengan klien, informasikan batasan revisi yang dapat Anda berikan. Hal itu dilakukan agar klien bisa lebih teliti memeriksa pekerjaan karena adanya batasan revisi.
2. Minta informasi proyek dan ketentuan desain sejak awal
Untuk menghindari kesalahpahaman, mintalah informasi proyek dengan lengkap dan ketentuan desain yang diinginkan.
3. Percaya diri dengan desain
Ketika Anda percaya diri saat menunjukkan hasil pekerjaan maka klien pun ikut percaya pada hasil pekerjaan tersebut. Klien tak akan meragukan dan tak akan minta banyak revisi.
4. Manfaatkan pengalaman
Sebagai profesional, Anda pasti sudah berpengalaman sebelumnya. Cobalah berikan saran dan rekomendasi pada klien selama pengerjaan proyek agar bisa menjadi lebih baik.
5. Cerdas dalam memilih kata
Ketika Anda berkolaborasi dengan klien, pilihan kata menjadi sangat penting. Jangan sampai Anda terkesan ingin menyelesaikan pekerjaan buru-buru atau salah pemilihan kata hingga membuat klien marah. Anda bisa berkomunikasi dan menyampaikan sesuatu pada klien dengan kalimat yang baik.
Ketika klien memberikan ide yang menurut Anda kurang cocok, Anda bisa memberikan saran dengan bahasa yang sopan dan penuh percaya diri. Jika Anda memilih mengikuti ide tersebut dan hasilnya tidak memuaskan, Anda bisa menghancurkan pekerjaan dan reputasi diri sendiri. Ketika klien memutuskan untuk memakai jasa Anda, artinya mereka percaya dengan kemampuan dan keahlian Anda.