apa itu aanwijzing
ProcurementDiposting: 13 October 2024 | Diperbarui: 13 October 2024
1030

Dalam pengadaan barang dan jasa, aanwijzing adalah salah satu tahap penting yang tidak boleh dilewatkan. Hal ini karena aanwijzing berfungsi untuk mempertemukan penyelenggara tender dengan peserta guna memberikan informasi detail terkait proyek yang akan dikerjakan.

Untuk tahu lebih banyak mengenai apa itu aanwijzing, mulai dari fungsi, tujuan, hal-hal yang disampaikan dalam prosesnya, dan contoh yang menyebabkan keguguran pada proses aanwijzing, mari simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Aanwijzing?

Aanwijzing adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda dan secara harfiah berarti indikasi, instruksi, penugasan, atau persiapan.

Dalam konteks pengadaan barang dan jasa, terutama dalam proses lelang, aanwijzing bukan sekadar pertemuan formal, tetapi juga menjadi momen di mana para penyedia barang dan jasa dapat memahami secara lebih rinci persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses lelang. 

Dalam sesi ini, panitia lelang akan menyampaikan detail teknis, persyaratan administrasi, dan aspek penting lainnya agar setiap peserta memiliki pemahaman yang menyeluruh terkait lelang tersebut.

Oleh karena itu, tanpa aanwijzing, peserta lelang akan kesulitan dalam menyusun penawaran yang sesuai karena mereka tidak mendapatkan cukup informasi mengenai proyek yang ditawarkan.

Baca juga: Masalah dalam Procurement dan Cara Mengatasinya

Fungsi dan Tujuan Aanwijzing

Untuk memahami lebih detail tentang fungsi dan tujuan aanwijzing, simak penjelasan berikut ini dengan cermat:

1. Memperjelas Dokumen Pengadaan

Salah satu fungsi utama dari aanwijzing adalah untuk memperjelas dokumen pengadaan yang telah disiapkan oleh panitia.

Dokumen ini biasanya memuat berbagai persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi oleh peserta. Melalui sesi aanwijzing, peserta akan mendapat penjelasan mengenai ruang lingkup pekerjaan, anggaran yang disediakan, serta metode penilaian yang akan digunakan.

2. Kesempatan untuk Bertanya

Aanwijzing juga memberikan kesempatan bagi para peserta lelang untuk bertanya dan mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas dalam dokumen pengadaan. Jadi, dengan adanya aanwijzing ini, peserta bisa mendapat informasi tambahan yang mungkin tidak tercantum dalam dokumen.

3. Menyelaraskan Pemahaman Bersama

Tujuan lain dari aanwijzing adalah untuk memastikan semua peserta lelang memiliki pemahaman yang sama terhadap proyek yang dilelangkan guna menghindari kesalahpahaman dan memperlancar proses lelang.

4. Meningkatkan Transparansi

Dengan adanya sesi aanwijzing, proses lelang menjadi lebih transparan. Panitia lelang bisa menjelaskan dengan rinci bagaimana kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi proposal.

5. Membantu Peserta Menyusun Strategi Penawaran

Setelah mendapatkan informasi lengkap dari sesi aanwijzing, peserta bisa menyusun strategi penawaran dengan memperhitungkan semua aspek yang telah dijelaskan oleh panitia, termasuk anggaran dan kriteria evaluasi.

Hal-Hal yang Disampaikan dalam Aanwijzing

Proses aanwijzing biasanya dimulai setelah pengumuman lelang dilakukan. Panitia lelang akan mengundang semua peserta yang telah lolos seleksi awal untuk menghadiri pertemuan aanwijzing dan menyampaikan perihal: 

1. Ruang Lingkup Pekerjaan

Panitia lelang akan menjelaskan secara rinci mengenai ruang lingkup pekerjaan apa saja yang termasuk dalam proyek tersebut. Peserta lelang harus memahami ruang lingkup ini untuk  menilai apakah mereka mampu memenuhi kebutuhan proyek tersebut atau tidak. 

Misalnya, jika proyek tersebut mencakup pembangunan infrastruktur, peserta perlu tahu seberapa luas dan kompleks pekerjaan yang harus dilakukan agar mereka bisa mengajukan penawaran yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan proyek.

2. Persyaratan Administrasi dan Teknis

Selain ruang lingkup pekerjaan, panitia juga akan menjelaskan persyaratan administrasi dan teknis yang harus dipenuhi oleh peserta. Persyaratan tersebut meliputi kelengkapan dokumen, kualifikasi perusahaan, portofolio, dan lain-lain. Ketidaklengkapan dokumen atau ketidaksesuaian dengan kualifikasi akan menjadi salah satu alasan peserta didiskualifikasi. 

3. Tata Cara Penyampaian Dokumen Penawaran

Tata cara penyampaian dokumen penawaran juga akan dibahas secara rinci pada sesi aanwijzing dalam e-procurement. Biasanya, peserta diharuskan mengunggah dokumen penawaran mereka melalui platform e-procurement sembari diinformasikan mengenai tenggat waktu dan format dokumen yang harus dipenuhi oleh peserta.

Peserta wajib mengikuti instruksi yang telah diberikan karena kesalahan kecil bisa mengurangi penilaian atau bahkan menyebabkan diskualifikasi. Misalnya, jika peserta terlambat mengunggah dokumen, mereka tidak akan diterima meskipun proposalnya sangat bagus.

Baca juga: E-procurement – Manfaat dan Penggunaannya di Indonesia

4. Anggaran dan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Panitia lelang juga akan menjelaskan berapa anggaran maksimal yang tersedia untuk proyek tersebut, serta apa saja yang termasuk dalam KAK. Informasi mengenai anggaran akan membantu peserta menentukan harga yang realistis untuk penawaran mereka.

5. Metode Evaluasi dan Penilaian

Pada tahap ini, panitia akan menjelaskan metode evaluasi dan penilaian yang mereka gunakan untuk menentukan pemenang lelang, mencakup kualitas teknis, kelengkapan administrasi, serta harga yang ditawarkan.

Hal-Hal yang Bisa Menggugurkan Peserta Lelang

Selain ketidakhadiran dalam aanwijzing, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan peserta lelang gugur dalam proses seleksi, seperti:

  • Kelengkapan dokumen tidak sesuai: Jika peserta tidak mengunggah semua dokumen yang diminta atau ada dokumen yang tidak sesuai dengan persyaratan, mereka bisa langsung didiskualifikasi.
  • Keterlambatan penyerahan dokumen: Keterlambatan dalam menyetor dokumen akan membuat peserta gugur secara otomatis. 
  • Tidak memenuhi kriteria teknis: Jika proposal teknis yang diajukan oleh peserta tidak memenuhi kriteria, mereka tidak akan lolos ke tahap evaluasi berikutnya.
  • Penawaran harga tidak masuk akal: Penawaran yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dibandingkan anggaran yang disediakan bisa membuat peserta lelang gugur.

Tips Ketika Menghadiri Aanwijzing

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika menghadiri aanwijzing agar berpotensi menang:

  • Catat informasi penting: Selama sesi, pastikan untuk mencatat semua informasi penting yang disampaikan oleh panitia, mulai dari tenggat waktu, persyaratan, dan metode evaluasi. Catatan ini akan sangat berguna saat Anda menyusun penawaran.
  • Jalin hubungan dengan panitia: Jika memungkinkan, jalin hubungan baik dengan anggota panitia agar Anda bisa mendapat informasi tambahan yang mungkin tidak disampaikan secara resmi.
  • Diskusikan dengan tim: Setelah sesi aanwijzing, diskusikan semua informasi yang didapat dengan tim Anda.
  • Cek kembali dokumen: Sebelum mengajukan penawaran, periksa kembali semua dokumen yang akan diserahkan. Pastikan tidak ada yang terlewat dan semuanya sesuai dengan persyaratan.

Demikian penjelasan mengenai apa itu aanwijzing dan pentingnya proses ini dalam pengadaan barang dan jasa. Mengikuti tahapan aanwijzing dengan saksama akan membantu peserta tender memahami proyek secara menyeluruh sehingga mengurangi risiko kesalahan yang dapat berakibat fatal. 

Untuk mendukung kesiapan Anda, menyewa laptop dari Asani dapat menjadi solusi yang efisien. Dengan berbagai pilihan perangkat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari segi waktu sewa maupun jenis perangkat, Anda akan lebih siap menghadapi setiap tantangan dalam proses tender. Tak hanya itu, Asani juga menyediakan aplikasi My Asani yang memudahkan Anda mengelola atau melaporkan aset sewaan secara gratis dan mudah!

Jadi, ayo cek katalog sewa Asani sekarang dan tentukan durasi sewa yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Setelah memilih laptop yang diinginkan, Anda bisa langsung meminta penawaran lewat WhatsApp atau mengirim email ke cs@asani.co.id!

Baca juga: Wajib Tahu! Begini Prosedur Pengadaan Komputer yang Benar

Share

Post comment

Product Enquiry