perintah dasar linux
10

Linux adalah salah satu jenis sistem operasi yang terkenal kompleks. Pasalnya, ada banyak perintah dasar linux yang perlu dipelajari sebelum menggunakan sistem operasi ini.

Berbeda dengan sistem operasi Windows dan MacOS yang umum kita temukan, Linux lebih menargetkan pangsa pasar pada lingkungan mobile devices, server, dan IoT.

Padahal, sebenarnya Linux memiliki desain sistem yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan Windows maupun MacOS.

Apabila ingin menggunakan Linux, ada beberapa perintah dasar yang penting untuk diketahui. Yuk, simak macam-macam perintah dasar Linux beserta contohnya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu Linux?

Linux adalah sistem operasi gratis yang bersifat open source dan dikembangkan berdasarkan desain yang serupa dengan Unix (Unix-like).

Sehingga, tak heran jika Linux memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan Unix, yakni ringan, stabil, portabel, dan relatif lebih aman.

Sejak Linux pertama kali dirilis pada tahun 1991, popularitasnya semakin tinggi karena memiliki sifat open-source. Hal ini membebaskan user untuk memodifikasi Linux, bahkan mendistribusikannya dengan namanya sendiri.

Macam-Macam Perintah Dasar Linux

Ada berbagai macam perintah dasar Linux yang dapat dijalankan untuk kepentingan pengoperasian sistem operasi Linux.

Berikut adalah masing-masing penjelasan tentang perintah dasar linux dan fungsinya:

1. Reboot

Reboot adalah proses shutdown atau restart secara keseluruhan pada sistem Linux. Jika saat akan menjalankan perintah reboot, hentikan terlebih dahulu service MySQL, caranya sebagai berikut:

  • [systemctl stop mysql]

2. Iptables

Perintah dasar linux ini digunakan untuk melakukan pengaturan firewall, misalnya menutup atau membuka portal. Sebagai contoh, perintah untuk membuka port 443:

  • [iptables -I INPUT -p tcp -m tcp –dport 443 -j ACCEPT]

3. Free -m

Free -m merupakan perintah dasar Linux yang digunakan untuk mengetahui status penyimpanan memori (RAM) yang sedang berjalan dengan satuan MB (Mega Bite).

Perintah free -m dapat memunculkan output berupa jumlah RAM yang terpakai (used), ukuran RAM (total), dan sisa RAM yang belum terpakai (available).

4. History

History adalah perintah yang menampilkan perintah-perintah yang pernah Anda jalankan sebelumnya. Jadi, melalui perintah ini Anda bisa mengulang atau melihatnya kembali jika diperlukan.

5. Screen

Screen merupakan perintah dasar Linux yang memungkinkan untuk menjalankan perintah yang berjalan di belakang, sehingga Anda tidak perlu memantau secara standby.

Perintah ini tidak terinstal secara default di AlmaLinux maupun Ubuntu. Jika hendak menggunakannya, Anda dapat menginstalnya melalui perintah:

  • [dnf install screen] = AlmaLinux
  • [apt install screen] = Ubuntu/Debian

6. Scp

Scp adalah perintah yang difungsikan untuk mengirim atau mengunggah file dari satu server ke server lain yang mengoperasikan Linux.

Misalnya, jika Anda ingin mengirim file2.tar.gz ke server lain menggunakan Linux ke dalam folder /doc, maka berikut perintahnya:

  • scp -P port file user@IP-addres:/lokasi
  • scp -P 22 file2.tar.gz root@xxx.xxx.xxx:/doc

7. Ifconfig

Ifconfig merupakan perintah untuk menjalankan konfigurasi network pada server sekaligus melihat informasi network yang sedang aktif.

Jika Anda mengimplementasikan perintah tersebut, maka akan muncul informasi mengenai status network yang berjalan, mulai dari MAC address, IP address, dan sebagainya.

Baca juga: Reset Password Windows 10 atau 11

8. Date

Seperti namanya, date merupakan perintah dasar Linux yang dapat Anda gunakan ketika ingin melihat informasi tentang tanggal aktif pada sistem.

9. Exit

Exit adalah perintah yang digunakan untuk keluar dari session koneksi SSH ke server. Untuk mengaktifkan perintah ini, Anda dapat mencoba cara alternatif, yakni dengan menekan keyboard ctrl+L bersamaan.

10. grep

Jika Anda ingin mencari sebuah teks atau kata tertentu dalam sebuah file, maka Anda dapat menggunakan perintah grep.

Contohnya, apabila Anda ingin mencari kata “sepatu” dalam /home/user, maka format perintah yang bisa dilakukan:

  • grep “apel” -r /home/user

11. Cat

Cat merupakan satu dari  perintah-perintah dasar Linux yang paling umum digunakan. Fungsi perintah ini di antaranya menggabungkan, mencantumkan, serta menulis isi file dalam output standar.

Cara menjalankan perintah ini yaitu dengan mengetikkan cat dilanjutkan dengan nama dan ekstensi file, contohnya:

  • cat > namafile.txt = untuk membuat file baru
  • tac filename txt = untuk mengurutkan file secara terbalik

12. Tail

Tail merupakan perintah untuk menampilkan 10 baris terakhir isi file. Melalui perintah ini, Anda dapat memeriksa data baru pada file tertentu atau membaca pesan error.

Format umum untuk perintah tail adalah sebagai berikut:

  • tail [option] [file]

Sebagai contoh, apabila Anda ingin menampilkan sepuluh baris terakhir file pakaian.txt maka format yang digunakan adalah tail -n pakaian.txt

13. Head

Head merupakan perintah yang memingkinkan Anda untuk melihat 10 baris pertama dalam suatu file. Selain itu, perintah ini juga menampilkan data yang disalurkan (piped) ke CLI.

Syntax pada perintah head adalah sebagai berikut: head [opsi] [file]

Misalnya, jika Anda ingin melihat sepuluh baris pertama file note.txt pada folder tertentu, maka dapat menggunakan syntax:

  • head note.txt

Adapun beberapa opsi lain yang bisa ditambahkan antara lain:

  • -n atau -lines = untuk menampilkan sekian baris pertama [n].
  • -q atau -quiet = tidak memperlihatkan header yang menyebutkan nama file).
  • -c atau -bytes = untuk melihat sejumlah byte pertama file sesuai permintaan.

14. touch

Perintah dasar Linux berikutnya adalah touch. Perintah ini digunakan untuk membuat file baru dan mengubah timestamp di perintah line Linux.

Misalnya, apabila Anda ingin membuat file HTML bernama “website” pada direktori Documents, maka bisa menggunakan format:

  • touch/home/username/Documents/website.html 

15. Mkdir

Perintah mkdir digunakan untuk membuat satu atau lebih direktori baru dan mengatur aksesnya masing-masing. Namun, Anda perlu memiliki hak khusus untuk membuat folder baru pada direktori ini. Jika tidak, maka permintaan pembuatan akan ditolak.

Syntax dasar untuk mkdir adalah mkdir [opsi] nama_direktori

16. Df

Perintah df digunakan untuk melihat kapasitas ruang disk sistem. Perintah ini memperlihatkan hasil berupa persentase dan satuan KB (kilobyte). Adapun syntax umum untuk df adalah:

  • df [opsi] [file]

17. Du -h

Perintah dasar Linux berikutnya adalah du -h, fungsinya adalah melihat ukuran suatu file atau folder dalam satuan GB, MB, maupun KB.

Misalnya, jika Anda ingin melihat ukuran folder /user/download, maka perintah yang bisa digunakan adalah:

  • du -h /user/download

Baca Juga: Shortcut Windows 10 yang Wajib Diketahui

18. Chmod

Chmod merupakan perintah dasar untuk mengubah folder atau permission file. Contohnya, untuk mengubah permission file2.php menjadi 655, maka perintah yang digunakan:

  • chmod 0655 file2.php

19. Chown

Perintah ini digunakan untuk mengubah owner folder atau file. Apabila Anda ingin mengubah owner file menjadi folder5 menjadi “www-folder”, maka perintahnya adalah:

  • chown -Rf www-folder:www-folder folder5

20. Echo

Echo digunakan ketika Anda ingin menambahkan teks pada suatu file. Misalnya, menambahkan kata “pensil dan buku” ke dalam file1php. Jadi, perintah yang digunakan adalah:

  • echo pensil dan buku >> file1.php

21. Ln

Perintah dasar Linux yang satu ini digunakan untuk membuat shortcut dari satu file atau folder ke lokasi berbeda. Format perintahnya adalah sebagai berikut:

  • ln -s /lokasi_asal/fileasli/lokasi_tujuan/shortcut

22. Wget

Wget adalah perintah dasar pada program Linux yang berfungsi untuk men-download file dalam format HTTP, FTP, atau HTTPS. Berikut adalah syntax yang digunakan:

  • wget URL/namafile

23. Curl

Curl adalah perintah untuk memeriksa konektivitas suatu URL. Contohnya ketika Anda ingin memeriksa file1php yang sudah diunggah ke public_html domainnama.com, maka perintahnya adalah:

  • curl namadomain.com/file1.php

24. Rmdir

Perintah dasar linux yang digunakan untuk menghapus direktori adalah rmdir. Misalnya, jika Anda ingin menghapus subdirektori kosong bernama folder3 yang mana folder utamanya adalah folderku, maka formatnya:

  • rmdir -p folderku/folder3

25. Rm

Sementara itu, perintah dasar Linux yang digunakan untuk menghapus file adalah rm. Perintah ini akan menghapus file dalam suatu direktori tanpa bisa membatalkannya. Adapun perintah yang digunakan adalah:

  • rm namafile

Gunakan Perangkat Komputer Terpercaya dari Asani 

Itulah beberapa informasi mengenai perintah dasar Linux yang sekiranya perlu Anda pahami sebelum mengoperasikan sistem operasi ini.

Nah, agar kinerja sistem operasi makin optimal, Anda bisa memanfaatkan perangkat IT terkini yang sesuai kebutuhan Anda di Asani.

Asani merupakan jasa penyewaan komputer maupun laptop sekaligus konsultasi terkait dengan permasalahan perangkat IT.

Yuk, langsung saja hubungi tim Asani untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang layanan kami dan dapatkan penawaran terbaik bagi perusahaan Anda.

Baca Juga: Cara Masuk Bios Windows 10: Panduan Untuk Pemula

Post comment

Product Enquiry