software purchase order
TeknologiDiposting: 17 September 2024 | Diperbarui: 17 September 2024
2310

Dalam dunia bisnis, efisiensi pada proses pembelian sangatlah penting guna kelancaran operasional. Sebab, apabila terjadi kesalahan, maka akan berakibat fatal bagi penerimaan barang, pengeluaran dana, dan reputasi perusahaan.

Untuk itu, software purchase order hadir sebagai solusi bagi permasalahan tersebut. Aplikasi purchase order membantu dalam otomatisasi, pengelolaan pesanan, pelacakan pengiriman, dan pengontrolan anggaran menjadi lebih mudah.

Tetapi, adakah software purchase order yang bisa menjadi rekomendasi bagi bisnis perusahaan? Nah, simak informasi di bawah ini untuk mendapatkan rekomendasinya!

Rekomendasi Software Purchase Order

Saat ini, aplikasi purchase order memiliki beragam opsi di pasaran. Ada aplikasi purchase order gratis dan ada pula yang mahal. Anda dapat memilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Adapun rekomendasi software purchase order adalah sebagai berikut.

1. Xero

Aplikasi purchase order ini bermanfaat untuk memudahkan perusahaan dalam mengirimkan dan membuat pesanan pembelian secara daring. Xero memiliki beragam fitur, seperti dapat menyalin pesanan ke faktur penjualan dan melayani pesanan pembelian elektronik.

Fitur lainnya dari software purchase order ini adalah template dan alur kerja pesanan pembelian serta sistem pesanan pembelian otomatis. Xero telah terintegrasi dengan sistem bisnis lainnya dan menawarkan user interface yang friendly.

Namun, Xero juga memiliki beberapa kekurangan, seperti fitur PO yang masih terbilang basic atau standar dan fungsionalitasnya terbatas. Selain itu, pengguna software PO ini pun terbatas.

2. Precoro

Jika Anda tertarik dengan software PO berbasis cloud, maka Anda dapat memilih Precoro. Software PO ini bisa membantu dalam mengotomatiskan dan mengoptimalkan proses pembelian pada bisnis Anda. Precoro memiliki tampilan yang user-friendly.

Precoro yang berbasis di Brooklyn, New York, menyediakan berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Fitur-fitur tersebut, seperti perbandingan harga yang kompetitif, persetujuan alur kerja, permintaan pembelian online, dan katalog elektronik.

Tetapi, pengguna aplikasi PO ini masih terbatas. Hal ini karena fitur yang tersedia di Precoro juga terbatas. Selain itu, masih adanya masalah dalam hal integrasi sehingga membuat penggunanya harus berpikir dua kali saat akan menggunakan Precoro.

3. HashMicro

Salah satu solusi efektif dalam pengendalian biaya pembelian dan upaya peningkatan efisiensi operasional adalah dengan menggunakan HashMicro. Software PO ini memudahkan perusahaan untuk melacak barang yang masuk ke gudang ketika pengiriman dan penerimaan order.

Fitur unggulan dari HashMicro, yaitu pengelolaan supplier, permintaan pembelian, pembayaran, pembuatan purchase order, purchase request (PR) approval management. Setiap fiturnya memiliki peranan penting. HashMicro juga menyediakan fitur unlimited users tanpa biaya lisensi tambahan.

Namun, HashMicro kurang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang kurang kompleks karena fiturnya didesain untuk bisnis skala besar. Di samping itu, waktu implementasinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

4. Total ERP

Total ERP merupakan software purchase order yang berguna untuk membantu dalam mengoptimalkan efisiensi biaya dan menganalisis stok dengan komprehensif. Aplikasi PO tersebut juga bisa menyederhanakan pembelian multicabang dan telah terintegrasi dengan sistem faktur penjualan.

Dengan begitu, kesalahan dalam entri data, proses pembayaran, dan penagihan bisa diminimalkan. Total ERP memiliki berbagai fitur, seperti E-Procurement for online tenders and RFQ/ITQ, template profesional, perbandingan RFQ yang optimal, sistem evaluasi vendor, dan manajemen approval multilevel.

Aplikasi purchase order berbasis web ini 100% unlimited users tanpa biaya tambahan dengan tampilan web dan mobile user friendly. Total ERP bisa diimplementasikan pada berbagai cabang bisnis. Namun, durasi implementasinya tidak sama karena bergantung pada seberapa kompleks fitur yang diperlukan dan dikustomisasi sehingga membutuhkan penyesuaian.

5. Kissflow

Aplikasi PO selanjutnya yang bisa mengelola pembelian secara efisien adalah Kissflow. Platform low-code ini menghubungkan TI dan pengguna bisnis dengan tujuan untuk menyederhanakan manajemen kerja.

Tampilannya yang user-friendly didukung oleh fitur-fitur lengkap. Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur, seperti pelacakan kemajuan, persetujuan alur kerja, pembuat alur kerja drag-and-drop, laporan, dan analisis. Implementasi Kissflow pada bisnis Anda pun tidak terlalu sulit.

Tetapi, Kissflow mempunyai beberapa kekurangan, seperti pengguna yang terbatas dan adanya keterbatasan integrasi. Di samping itu, keamanan data pada Kissflow belum terjamin karena sifatnya open source, notifikasi, dan fitur pengingatnya masih terbatas.

Baca juga: 10 Aplikasi Monitoring Jaringan Terbaik, Patut Dicoba!

6. Koneksi

Software purchase order yang berikutnya adalah Koneksi. Aplikasi PO ini memudahkan perusahaan untuk melakukan proses pemesanan hingga pembelian barang dengan lebih cepat dan efisien. Sistemnya memberi kemudahan dalam beragam aspek, mulai dari proses pembayaran, penerimaan faktur, hingga pengembalian barang.

Koneksi dilengkapi dengan fitur pelaporan pemesanan barang terpadu. Fitur tersebut memungkinkan perusahaan melakukan perbandingan harga dan jumlah barang dari berbagai pemasok. Dengan begitu, negosiasi pembelian barang bisa dilakukan dengan lebih efektif.

Koneksi memiliki user interface yang friendly dan intuitif. Namun, implementasinya mungkin membutuhkan waktu cukup lama untuk bisnis yang kebutuhannya kompleks.

7. MASERP

Salah satu software purchase order yang direkomendasikan adalah MASERP. Software tersebut efektif dalam membantu sistem operasional perusahaan dalam pembuatan transaksi. Fitur andalannya adalah generate purchase order dan tracking system.

MASERP pun dapat membantu menyediakan beragam laporan, seperti daftar barang, outstanding dokumen A/P pada tiap supplier, analisa umur dari utang dagang, bukti penerimaan barang, dan lain sebagainya. Tampilannya yang user-friendly akan memudahkan Anda mengakses MASERP.

Tetapi, MASERP hanya berkantor di Jakarta sehingga implementasi luar kota membutuhkan biaya tambahan. Selain itu, pengguna software PO juga masih terbatas daripada software lainnya.

8. Odoo

Odoo menghadirkan software purchase order yang menarik dengan sistem ERP berbasis rangkaian aplikasi open source. Hal tersebut membuat komunitas Odoo lebih besar dan memberikan kemudahan dalam penggunaan serta kustomisasinya.

Fitur yang disediakan cukup banyak, meliputi repository contract, pengelolaan pengadaan, manajemen kontrak, dan analisis tender real-time. Meskipun begitu, tampilan Odoo user-friendly dan bisa diintegrasikan dengan sistem-sistem lainnya.

Selain keunggulan, Anda perlu mempertimbangkan kekurangannya, seperti data yang tidak terlalu aman karena open source dan penggunanya terbatas. Tidak hanya itu, banyak kebijakan yang kurang menguntungkan, salah satunya biaya tambahan implementasi.

9. EQUIP ERP

Apabila perusahaan Anda membutuhkan sistem yang dapat meningkatkan manajemen bisnis, seperti efisiensi biaya pembelian, lebih baik gunakanlah EQUIP ERP. Software PO tersebut bisa diintegrasikan dengan faktur penjualan sehingga meminimalkan kesalahan pemasukan data, penagihan, dan pembayaran otomatis.

EQUIP ERP bisa menyederhanakan manajemen purchasing multicabang dan menganalisa stok secara lebih komprehensif. Kemudahan dalam pengelolaan pengadaan produk dari berbagai industri juga akan Anda peroleh dari penggunaan EQUIP ERP. Aplikasi purchase order berbasis web ini memiliki tampilan user-friendly.

Namun, durasi implementasinya cukup beragam sehingga perlu adanya penyesuaian pada kebutuhan setiap perusahaan. Fitur yang tersedia memang cukup banyak, tetapi membutuhkan konsultasi dengan penyedia software.  

10. RedERP

RedERP merupakan aplikasi PO yang dimanfaatkan untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan dan mengintegrasikan proses pembelian menjadi sistem lebih terpadu. Untuk mendukung hal tersebut, RedERP menghadirkan fitur-fitur lengkap, seperti request for quotation (RFQ), digital billing system, dan sistem integrasi.

RedERP mempunyai tampilan yang ramah untuk penggunanya. Selain itu, aplikasi PO tersebut bisa mengurangi biaya operasional dalam proses pengadaan barang dan jasa serta meningkatkan efisiensinya. 

Namun, RedERP memiliki waktu implementasi yang cukup lama dan fiturnya pun kurang lengkap. Jadi, Anda perlu mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan RedERP sebagai software PO.

Baca juga: 10 AI untuk Coding yang Membuat Pekerjaan Makin Mudah

Itulah informasi mengenai rekomendasi software purchase order yang perlu Anda ketahui. Kira-kira, manakah software purchase order yang menarik minat Anda untuk digunakan?

Pastikan untuk memilih aplikasi purchase order sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Selain sistem tersebut, Anda tentu memerlukan perangkat komputer atau laptop untuk mendukung kelancaran bisnis perusahaan.

Dalam hal ini, Asani adalah tempat sewa perangkat komputer atau laptop yang bisa Anda andalkan. Di samping kualitas produk yang premium, Anda dapat mengajukan penyewaan dengan harga terjangkau sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak dana.

Apabila tertarik, Anda bisa langsung melihat produknya di katalog sewa Asani. Segera minta penawaran dengan mengirim email ke cs@asani.co.id atau menghubungi WhatsApp kami. Ayo, wujudkan kelancaran bisnis perusahaan Anda dengan dukungan fasilitas kantor bersama Asani!

Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Pengolah Data dan Fungsinya

Share

Post comment

Product Enquiry