Banyak hal yang bisa dibandingkan dari HDD dan SSD yaitu harga, kecepatan, dan kapasitas penyimpanan. Namun, bagaimana dengan ketahanan HDD dan SSD apakah ada perbedaan dari jangka waktu hidup kedua media penyimpanan tersebut?
Ketahanan SSD dan HDD
Perlu diingat bahwa usia pemakaian HDD dan SSD tidak tepat 100%. Angka tersebut adalah perkiraan dari pabrik dalam kondisi lingkungan yang baik yaitu tidak dalam suhu ekstrem, lembab, dan kesalahan penanganan.
HDD adalah perangkat yang memiliki elektromagnetik yang memiliki komponen bergerak yang memungkinkan kerusakan bisa terjadi jika kena guncangan. Namun, banyak HDD modern yang sudah bisa tahan terhadap guncangan.
Dan meskipun SSD tidak memiliki komponen bergerak, komponen NAND dalam SSD juga masih memiliki kemungkinan kehilangan data meskipun bukan karena guncangan. Jadi, mitos bahwa SSD tidak bisa mengalami kegagalan fisik adalah salah.
Apakah SSD lebih tahan lama daripada HDD?
Apakah suhu dan kelembaban memengaruhi masa hidup data yang disimpan di HDD atau SSD?
Tidak ada penyimpanan yang awet selamanya. Kelembaban tinggi bisa menjadi masalah bagi HDD atau SSD karena menyebabkan oksidasi dan korosi metal. Namun, suhu tinggi pada penyimpanan dapat memberikan efek seberapa lama penyimpanan pada SSD, laju degradasi data dalam memori NAND flash bisa meningkat pesat dengan peningkatan suhu. . Menurut sebuah penelitian, semakin meningkatna suhu di SSD akibat lingkungan sekitar, semakin cepat pula SSD kehilangan datanya.
Setiap SSD memiliki umur penyimpanan. SSD memerlukan akses yang konsisten ke sumber listrik agar perangkat tidak kehilangan data dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi jika umur penyimpanan SSD sudah melewati batas waktu yang direkomendasikan. SSD kelas konsumen mungkin dapat menyimpan data hingga dua tahun sebelum kualitasnya menurun. Kelas enterprise bertaan tiga bulan. Jika masa itu sudah habis, SSD harus sering terhubung ke listrik. Jadi, bisa dikatakan bahwa sumber masalah SSD adalah suhu dan daya listrik
Bila data di PC akan digunakan dalam waktu panjang, sebaiknya buat cadangan selain di SSD. Jangan menyimpan data penting untuk jangka panjang di SSD.
Kenyataannya, Anda tidak perlu terlalu khawatir memikirkan umur pemakaian dari media penyimpanan yang digunakan. HDD atau SSD tidak akan rusak begitu saja jika Anda menjaga dengan baik dan menjauhkan dari bahaya fisik yang bisa merusak penyimpanan. Untuk mengecek kesehatan media penyimpanan, Anda bisa menggunakan program atau aplikasi yang memberikan data kesehatan media.
Jika Anda mencari tempat penyimpanan jangka panjang, mungkin lebih baik memilih HDD daripada SSD.