Cara menjaga aset perusahaan merupakan hal yang penting diperhatikan oleh setiap penggiat usaha karena perannya di masa mendatang.
Sebagai informasi, aset perusahaan adalah segala sumber daya yang menjadi kekayaan suatu entitas, misalnya laptop atau bahkan HR Tools.
Aset yang berupa sumber daya tersebut digunakan untuk menyokong operasional perusahaan, sehingga memberi kebermanfaatan jangka panjang.
Untuk itu, aset perusahaan perlu diberi perhatian dan dilindungi agar operasional atau aktivitas suatu entitas tidak mengalami gangguan.
Lalu, bagaimana cara melindungi aset perusahaan? Untuk menjawabnya, simak pembahasan mengenai cara menjaga aset perusahaan pada artikel berikut ini.
Cara Menjaga Aset Perusahaan
Aset perusahaan cukup berharga untuk menunjang berjalannya bisnis. Oleh karenanya, aset tersebut perlu dijaga agar kegunaannya bisa bertahan lama dan selalu lancar.
Nah, berikut adalah beberapa cara menjaga aset perusahaan yang dapat Anda terapkan.
1. Memahami Sejarah Aset
Memahami sejarah aset maksudnya perkembangan aset perusahaan tersebut, hal ini mencakup:
- Tahap perencanaan (identifikasi permintaan aset).
- Tahap pengadaan (kapan perusahaan membuat atau membeli aset tersebut).
- Tahap pemeliharaan (aset mulai digunakan oleh perusahaan).
- Tahap penghapusan (kapan kebutuhan aset tersebut akan hilang atau ketika umur ekonomisnya sudah habis).
Dengan memahami sejarah perkembangan aset, maka Anda dapat menjaga aset tersebut tetap utuh hingga nilai ekonomisnya habis atau ketika sudah tidak diperlukan lagi.
2. Mengetahui Penurunan Nilai Aset
Penurunan nilai aset (depresiasi aset) akan selalu terjadi pada jenis aset tertentu, seperti mesin, mobil, motor, dan lain-lain.
Semakin lama dan sering digunakan, beberapa jenis aset tersebut bisa saja mengalami kerusakan sehingga fungsinya menurun.
Namun, ada juga aset yang tidak dapat mengalami depresiasi, salah satunya adalah tanah. Justru, nilai manfaat dan ekonomis tanah akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
3. Melakukan Tracking Aset secara Berkala
Cara menjaga aset perusahaan berikutnya adalah melakukan tracking secara berkala. Upaya ini bertujuan untuk menghindari kerugian.
Apabila tidak dicek secara berkala, aset tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan Anda, seperti membebani pajak, asuransi, pembelian, dan lain-lain.
Di era digital seperti sekarang, pengecekan aset bisa dilakukan secara praktis menggunakan barcode yang terpasang di setiap aset. Pada barcode tersebut, sudah tercantum identitas hingga histori aset tersebut.
4. Menggunakan Asuransi
Asuransi bisa Anda manfaatkan sebagai cara menjaga aset perusahaan. Hal ini dapat membantu Anda terhindar dari kerugian besar apabila mengalami peristiwa yang tidak diinginkan, misalnya kebakaran, tanah longsor, dan lain-lain.
Terdapat dua jenis asuransi yang biasanya ditawarkan oleh pihak asuransi kepada perusahaan, yaitu:
- asuransi all risk untuk industri (gudang, pabrik, dan mal).
- asuransi all risk untuk non industri (kantor, perusahaan, dan rumah sakit).
Adapun fungsi asuransi all risk adalah melindungi aset dari risiko banjir, kerusuhan, kebakaran, tanah longsor, gempa bumi, dan bencana lainnya.
Jadi, dengan menggunakan asuransi all risk, maka aset Anda akan lebih terlindungi. Anda pun dapat mencegah perusahaan mengalami kerugian besar.
5. Aplikasikan Teknologi Manajemen Aset Otomatis
Aset perusahaan cenderung bernilai besar, sehingga tidak cukup hanya menggunakan kemampuan manusia secara manual.
Nah, dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan manajemen aset otomatis sebagai salah satu cara menjaga aset perusahaan secara efisien.
Penggunaan tools ini dapat membantu Anda menjalankan berbagai fungsi manajemen aset perusahaan menggunakan sistem teknologi cloud yang bekerja otomatis.
Baca Juga: Ini 4 Cara Menghitung Penyusutan Aset dan Rumusnya, Catat!
Strategi Memelihara Aset Perusahaan
Selain menerapkan beberapa cara menjaga aset perusahaan di atas, Anda pun perlu menetapkan strategi yang tepat dalam menjaga atau memelihara aset.
Sebenarnya, setiap perusahaan bisa memiliki strategi yang berbeda dalam memelihara aset mereka. Namun, beberapa yang umum dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Pertimbangkan Entitas yang Sesuai
Suatu bisnis yang beroperasi dengan kepemilikan tunggal bisa menyulitkan Anda dalam menjaga aset. Mengapa begitu? Hal ini menyebabkan aset pribadi juga berpotensi terkena gugatan pajak.
Jadi, sebaiknya Anda menyiapkan suatu entitas, misalnya perseroan terbatas (PT). Upaya ini cukup penting untuk dilakukan agar Anda bisa menjaga aset sekaligus mengembangkan bisnis.
2. Membatasi Akses Internet
Pada zaman ini, sebagian besar orang bergantung ke internet untuk melakukan pekerjaannya. Internet sendiri memiliki berbagai fungsi, mulai dari mengakses data, komunikasi, dan ada banyak hal yang menjadi lebih efektif dengan adanya internet.
Namun, dalam cara menjaga aset perusahaan, sebaiknya Anda membatasi penggunaan internet guna mengurangi risiko cyber crime. Terlebih perusahaan yang memiliki data krusial, seperti bank.
Perusahaan dapat membuat kebijakan mengenai pedoman tentang penggunaan internet bagi setiap karyawan yang berhubungan dengan aset tersebut.
3. Manajemen SDM yang Baik
Dalam menjaga aset perusahaan, Anda pun perlu memastikan bahwa perusahaan telah menerapkan manajemen SDM (sumber daya manusia) yang baik.
Perlu disadari bahwa karyawan yang bekerja di dalam perusahaan merupakan sebuah aset berharga yang perlu dijaga dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal.
Perusahaan dapat membuat kebijakan yang bisa membantu meningkatkan produktivitas karyawan, misalnya kenaikan gaji setiap periode tertentu atau mengadakan training secara rutin.
4. Memperhatikan Efektivitas Sistem Keamanan
Sistem keamanan adalah hal utama yang perlu diperhatikan dalam cara menjaga aset perusahaan. Karenanya, setiap langkah pengamanan perlu dievaluasi secara berkala agar tetap memberikan manfaat yang optimal.
Upaya pengamanan perusahaan perlu dilakukan sejalan dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, langkah pengamanan juga akan lebih efektif.
Seperti yang kita ketahui, ancaman cyber crime semakin merajalela. Dengan adanya pengamanan yang efektif, maka data perusahaan akan terlindungi. Alhasil, kredibilitas perusahaan juga tetap terjaga.
5. Membuat Perlindungan Kata Sandi Perusahaan
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, untuk memberikan keamanan yang efektif, sebaiknya Anda membuat perlindungan menggunakan kata sandi.
Jika berbicara mengenai cyber crime, kejahatan ini akan sangat merugikan bagi perusahaan. Tidak hanya secara materi saja, namun perusahaan juga bisa kehilangan kepercayaan publik.
Jadi, dengan menerapkan kata sandi, maka perusahaan dapat membatasi akses data dari pihak-pihak yang tidak berkaitan dengan aset.
Baca Juga: Apa itu Server Maintenance? Pengertian, Tujuan, dan Manfaat
Kelola Aset Perusahaan Lebih Mudah dengan MyAsani!
Itu dia pembahasan lengkap mengenai strategi dan cara menjaga aset perusahaan yang efektif untuk menjaga keberlangsungannya.
Setelah membaca artikel di atas secara saksama, kita jadi mengetahui bahwa aset perusahaan amat perlu untuk dijaga dan dioptimalkan.
Jangan lupa juga, bahwa segala aset perusahaan bersumber pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkomitmen tinggi.
Oleh karenanya, manajemen SDM dan sistem keamanan menjadi dua faktor yang secara strategis berkontribusi menjaga aset perusahaan.
Nah, jika Anda ingin memperoleh layanan IT service yang kualitasnya terjamin, Asani bisa menjadi pilihan tepat.
Asani adalah perusahaan yang menyediakan layanan IT Hardware Service untuk penyewaan laptop, hingga layanan berkenaan dengan permasalahan pada perangkat IT.
Jadi, saat menyewa laptop di Asani, Anda juga akan memperoleh layanan konsultasi untuk memperbaiki masalah pada perangkat IT.
Selain itu, Asani juga menyediakan layanan IT Asset Management untuk membantu memudahkan proses pengelolaan aset perusahaan, yaitu MyAsani.
Lewat MyAsani, Anda bisa memanfaatkan sejumlah fitur utama, seperti kelola perusahaan, pengguna, aset, hingga pusat resolusi.
Tunggu apa lagi, yuk daftar sekarang dan terapkan manajemen pengelolaan aset perusahaan dengan baik bersama Asani!Baca Juga: 5 Contoh Laporan Aset Perusahaan, Fungsi & Cara Membuatnya