Hard disk merupakan komponen perangkat IT yang digunakan untuk menyimpan data. Jika hard disk tidak terbaca di BIOS (Basic Input Output System), ini akan menjadi masalah.
Sebab, kondisi semacam ini menjadikan perangkat laptop stuck di proses pembacaan data.
Sebetulnya, kenapa hard disk tidak terbaca di BIOS? Masalah ini bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari pin hard disk yang kotor hingga rusak.
Adapun salah satu upaya mengatasinya yaitu dengan cara masuk BIOS untuk memastikan status hard disk.
Untuk memahaminya lebih lanjut, artikel ini telah merangkum penyebab dan cara mengatasi hard disk tidak terbaca di BIOS. Jadi, simak sampai habis!
Penyebab Hard Disk Tidak Terbaca di BIOS
Ketika perangkat IT Anda bermasalah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui sumber penyebabnya terlebih dahulu.
Pasalnya, mengetahui penyebab permasalahan akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat.
Nah, untuk masalah hard disk tidak terbaca di BIOS, berikut ini beberapa penyebabnya:
1. Pin Hard Disk Kotor
Saat hard disk tidak terbaca di BIOS, Anda bisa langsung cek bagaimana kondisi pin perangkat keras tersebut.
Sebab, hal semacam ini bisa terjadi karena pin hard disk-nya yang bermasalah, seperti kotor atau posisi pemasangannya kurang pas.
Jadi, untuk mengetahui apakah keadaan hard disk yang menjadi sumber masalah, buka casing laptop Anda dan cek keadaannya.
2. Hard Disk Rusak (Bad Sector)
Selain kotor, hard disk tidak terbaca di BIOS bisa disebabkan oleh adanya kerusakan pada hardware tersebut. Biasanya, kerusakan ini terjadi karena hard disk digunakan secara terus-menerus.
Akibatnya, komputer akan stuck di proses pembacaan data, sehingga fungsi perangkat keras lainnya juga akan terganggu.
Baca juga: Cara Memperbaiki Mouse yang Tidak Bergerak, Efektif!
3. Hard Disk Tidak Diaktifkan di BIOS
Jika tidak menemukan masalah pada kondisi hard disk, Anda bisa memeriksa statusnya di BIOS. Bisa jadi, hard disk tidak terbaca di BIOS karena memang belum diaktifkan.
Di beberapa motherboard tertentu, hard disk perlu diaktifkan terlebih dahulu, karena BIOS biasanya mematikan sambungan perangkat penyimpanan yang tidak digunakan.
4. Driver Hard Disk bermasalah
Setiap software maupun hardware membutuhkan driver agar bisa terdeteksi dan dijalankan oleh sistem, begitu pun hard disk.
Apabila driver hard disk bermasalah, kondisi ini memungkinkannya tidak terdeteksi oleh BIOS.
5. Terjadi Kesalahan dalam Proses Instalasi
Di samping permasalahan pada hardware, hard disk tidak terbaca di BIOS bisa disebabkan oleh adanya kesalahan pada proses instalasi.
Bisa jadi, ada komponen yang tidak dipasang sebagaimana mestinya, misalnya salah menyambungkan kabel atau posisi hard disk-nya kurang pas.
Jika demikian, Anda perlu membongkar laptop yang digunakan, lalu pasang ulang hard disk-nya.
6. BIOS Belum Di-update
Umumnya, perusahaan akan selalu melakukan pembaruan terhadap software perangkat IT untuk meningkatkan fungsi dan performanya.
Jadi, pastikan bahwa Anda meng-update BIOS secara berkala jika ada pemberitahuan pembaruan.
Sebab, untuk mendeteksi hard disk keluaran terbaru, Anda membutuhkan versi BIOS yang mumpuni. Jika tidak, ini akan menyebabkan hard disk tidak terbaca di BIOS.
Cara Mengatasi Hard Disk Tidak Terbaca di BIOS
Setelah mengetahui apa saja penyebab hard disk tidak terbaca di BIOS, Anda tidak perlu bingung lagi jika masalah ini terjadi. Tapi pertanyaannya, bagaimana cara mendeteksi hard disk di BIOS?
Sehubungan dengan itu, berikut ini cara memperbaiki hard disk tidak terbaca di BIOS, agar kembali terdeteksi:
1. Memastikan Kabel IDE atau SATA Sudah Tersambung
Cara pertama, Anda perlu memastikan bahwa kabel IDE atau SATA sudah tersambung dengan baik.
Integrated Drive Electronics (IDE) dan Serial Advanced Technology Attachment (SATA) merupakan kabel yang sama-sama digunakan untuk menghubungkan CPU dengan hard disk.
Bedanya, kabel SATA banyak digunakan di laptop keluaran terbaru karena transfer datanya lebih cepat dibandingkan IDE.
Namun, terlepas dari jenis yang digunakan, Anda perlu memeriksa bahwa kabel penghubung ini telah terpasang sebagaimana mestinya, sehingga hard disk bisa terbaca di BIOS.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Laptop Black Screen, Kenali Penyebabnya!
2. Bersihkan Pin Hard Disk
Seperti yang diketahui, salah satu penyebab hard disk tidak terbaca di BIOS adalah pin yang kotor.
Jika demikian, cara mengatasinya adalah bersihkan pin hard disk pada perangkat yang digunakan.
Siapkan obeng dan alat pembersih hard disk, seperti kuas, tisu kering, ataupun penghapus yang masih baru.
Pastikan semua alat-alat yang digunakan bersih, agar tidak menambah kotoran pada hard disk laptop. Apabila sudah dibersihkan, pasang hard disk kembali dengan benar.
3. Memeriksa Status Hard Disk di BIOS
Seperti pada penjelasan sebelumnya, motherboard tertentu dapat mematikan kabel perangkat penyimpanan yang tak digunakan, sehingga hard disk tidak terbaca di BIOS.
Agar hard disk kembali terbaca, pastikan bahwa statusnya sudah diaktifkan. Namun, jika status hard disk masih mati, Anda bisa mengubah setting-nya secara manual.
Caranya, Anda ke masuk BIOS terlebih dahulu, lalu ikuti langkah-langkah mengaktifkan hard disk berikut ini:
- Jika sudah masuk ke BIOS, tekan tombol F7 pada keyboard untuk masuk ke “Advanced Mode”
- Klik “Boot” pada halaman yang muncul
- Klik “Launch CSM”
- Klik “Enabled”
- Tekan tombol F10 di keyboard
- Klik OK
4. Update BIOS
Meski dalam beberapa kasus BIOS lama bisa mendeteksi hard disk versi terbaru, tapi tidak ada salahnya untuk melakukan pembaruan.
Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa BIOS yang belum di-update juga merupakan penyebab hard disk tidak terbaca. Oleh karena itu, update BIOS laptop Anda hingga ke versi yang paling baru.
Setelah itu, periksa kembali, apakah hard disk laptop Anda sudah bisa dibaca oleh BIOS.
5. Ganti Hard Disk dengan yang Baru
Jika Anda sudah melakukan berbagai cara, tapi masalahnya belum bisa teratasi, mungkin memang sudah saatnya untuk mengganti hard disk dengan yang baru.
Anda bisa mengganti hard disk ketika perangkat tersebut sudah digunakan dalam jangka waktu lama.
Pasalnya, ini dapat menyebabkan hard disk tidak terbaca di BIOS, dan performanya pun juga akan menurun.
Jadi, jika Anda sudah menggunakan hard disk tersebut sekitar 3-5 tahun, lebih baik ganti dengan yang baru untuk menunjang performa laptop.
Baca juga: Perbedaan HDD dan SSD, Mana Penyimpanan yang Tepat?
Selesaikan Masalah Perangkat IT dengan Layanan Asani
Dari penjelasan di sebelumnya, diketahui bahwa terdapat beberapa penyebab hard disk tidak terbaca di BIOS.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan berbagai cara, mulai dari membersihkan pin hard disk hingga menggantinya dengan yang baru.
Namun, selain menggunakan cara di atas, Anda juga bisa menggunakan layanan Asani sebagai solusi permasalahan perangkat IT.
Asani sendiri menyewakan perangkat IT, termasuk laptop, PC, NAS, dan lainnya untuk menunjang kebutuhan perusahaan Anda.
Dengan menyewa perangkat IT di Asani, Anda tak perlu khawatir akan berbagai permasalahan yang mungkin terjadi, karena telah disediakan layanan IT Expert untuk membantu menanganinya.
Tak hanya itu, Asani juga menyediakan layanan IT Asset Management yang akan memudahkan Anda dalam mengelola perangkat IT.
Jika tertarik, silakan cek katalog Asani untuk memilih perangkat IT sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kabar baiknya, menyewa perangkat IT di Asani tidak akan dikenai biaya tambahan.
Yuk, segera ajukan penawaran dan dapatkan perangkat IT sesuai dengan kebutuhan sekarang juga!
Baca juga: 6 Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca di BIOS, Mudah & Efektif!