Hard Disk Tidak Terbaca di BIOS
Tips & TrickDiposting: 12 Juni 2023 | Diperbarui: 15 Oktober 2025
280

Hardisk tidak terbaca di BIOS seringkali menjadi masalah umum yang dapat mengganggu kinerja perangkat IT. Jika hardisk tidak terbaca di BIOS (Basic Input Output System), ini akan menjadi masalah.

Sebab, kondisi semacam ini menjadikan perangkat laptop stuck di proses pembacaan data.

Sebetulnya, kenapa hardisk tidak terbaca di BIOS? Masalah ini bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari pin hardisk yang kotor hingga rusak.

Adapun salah satu upaya mengatasinya yaitu dengan cara masuk BIOS untuk memastikan status hardisk.

Untuk memahaminya lebih lanjut, artikel ini telah merangkum penyebab dan cara mengatasi hardisk tidak terbaca di BIOS. Jadi, simak sampai habis!

Baca Juga : 6 Tips Menghemat Biaya Operasional Perusahaan

Penyebab Hardisk Tidak Terbaca di BIOS

Ketika perangkat IT Anda bermasalah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui sumber penyebabnya terlebih dahulu.

Pasalnya, mengetahui penyebab permasalahan akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat.

Nah, untuk masalah hard disk tidak terbaca di BIOS, berikut ini beberapa penyebabnya yang mungkin perlu Anda perhatikan:

1. Pin Hardisk Kotor

Saat hardisk tidak terbaca di BIOS, Anda bisa langsung cek bagaimana kondisi pin perangkat keras tersebut.

Sebab, hal semacam ini bisa terjadi karena pin hardisk-nya yang bermasalah, seperti kotor atau posisi pemasangannya kurang pas.

Jadi, untuk mengetahui apakah keadaan hardisk yang menjadi sumber masalah, buka casing laptop Anda dan cek keadaannya.

2. Hardisk Rusak (Bad Sector)

Selain kotor, hardisk tidak terbaca di BIOS bisa disebabkan oleh adanya kerusakan pada hardware tersebut. Biasanya, kerusakan ini terjadi karena hardisk digunakan secara terus-menerus.

Akibatnya, komputer akan stuck di proses pembacaan data, sehingga fungsi perangkat keras lainnya juga akan terganggu.

Baca juga: Cara Memperbaiki Mouse yang Tidak Bergerak, Efektif!

3. Hardisk Tidak Diaktifkan di BIOS

Jika tidak menemukan masalah pada kondisi hardisk, Anda bisa memeriksa statusnya di BIOS. Bisa jadi, hardisk tidak terbaca di BIOS karena memang belum diaktifkan.

Di beberapa motherboard tertentu, hardisk perlu diaktifkan terlebih dahulu, karena BIOS biasanya mematikan sambungan perangkat penyimpanan yang tidak digunakan.

Selain mencari tahu permasalahan hardisk, Anda mungkin juga ingin melihat daftar laptop Asani yang bisa membantu Anda berkerja. Cek di bawah ini!

Katalog Laptop Asani

4. Driver Hardisk bermasalah

Setiap software maupun hardware membutuhkan driver agar bisa terdeteksi dan dijalankan oleh sistem, begitu pun hardisk.

Apabila driver hardisk bermasalah, kondisi ini memungkinkannya tidak terdeteksi oleh BIOS.

5. Terjadi Kesalahan dalam Proses Instalasi

Di samping permasalahan pada hardware, hardisk tidak terbaca di BIOS bisa disebabkan oleh adanya kesalahan pada proses instalasi.

Bisa jadi, ada komponen yang tidak dipasang sebagaimana mestinya, misalnya salah menyambungkan kabel atau posisi hardisk-nya kurang pas.

Jika demikian, Anda perlu membongkar laptop yang digunakan, lalu pasang ulang hardisk-nya.

6. BIOS Belum Di-update

Umumnya, perusahaan akan selalu melakukan pembaruan terhadap software perangkat IT untuk meningkatkan fungsi dan performanya.

Jadi, pastikan bahwa Anda meng-update BIOS secara berkala jika ada pemberitahuan pembaruan.

Sebab, untuk mendeteksi hardisk keluaran terbaru, Anda membutuhkan versi BIOS yang mumpuni. Jika tidak, ini akan menyebabkan hardisk tidak terbaca di BIOS.

Cara Mengatasi Hard disk Tidak Terbaca di BIOS

Setelah mengetahui apa saja penyebab hardisk tidak terbaca di BIOS, Anda tidak perlu bingung lagi jika masalah ini terjadi. Tapi pertanyaannya, bagaimana cara mendeteksi hardisk di BIOS?

Sehubungan dengan itu, berikut ini cara memperbaiki hardisk tidak terbaca di BIOS, agar kembali terdeteksi:

1. Memastikan Kabel IDE atau SATA Sudah Tersambung

Cara pertama, Anda perlu memastikan bahwa kabel IDE atau SATA sudah tersambung dengan baik.

Integrated Drive Electronics (IDE) dan Serial Advanced Technology Attachment (SATA) merupakan kabel yang sama-sama digunakan untuk menghubungkan CPU dengan hardisk.

Bedanya, kabel SATA banyak digunakan di laptop keluaran terbaru karena transfer datanya lebih cepat dibandingkan IDE.

Namun, terlepas dari jenis yang digunakan, Anda perlu memeriksa bahwa kabel penghubung ini telah terpasang sebagaimana mestinya, sehingga hardisk bisa terbaca di BIOS.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Laptop Black Screen, Kenali Penyebabnya!

2. Bersihkan Pin Hardisk

Seperti yang diketahui, salah satu penyebab hardisk tidak terbaca di BIOS adalah pin yang kotor.

Jika demikian, cara mengatasinya adalah bersihkan pin hardisk pada perangkat yang digunakan.

Siapkan obeng dan alat pembersih hardisk, seperti kuas, tisu kering, ataupun penghapus yang masih baru.

Pastikan semua alat-alat yang digunakan bersih, agar tidak menambah kotoran pada hardisk laptop. Apabila sudah dibersihkan, pasang hardisk kembali dengan benar.

3. Memeriksa Status Hardisk di BIOS

Seperti pada penjelasan sebelumnya, motherboard tertentu dapat mematikan kabel perangkat penyimpanan yang tak digunakan, sehingga hardisk tidak terbaca di BIOS.

Agar hardisk kembali terbaca, pastikan bahwa statusnya sudah diaktifkan. Namun, jika status hardisk masih mati, Anda bisa mengubah setting-nya secara manual.

Caranya, Anda ke masuk BIOS terlebih dahulu, lalu ikuti langkah-langkah mengaktifkan hardisk berikut ini:

  • Jika sudah masuk ke BIOS, tekan tombol F7 pada keyboard untuk masuk ke “Advanced Mode”
  • Klik “Boot” pada halaman yang muncul
  • Klik “Launch CSM”
  • Klik “Enabled”
  • Tekan tombol F10 di keyboard 
  • Klik OK

4. Update BIOS

Meski dalam beberapa kasus BIOS lama bisa mendeteksi hardisk versi terbaru, tapi tidak ada salahnya untuk melakukan pembaruan.

Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa BIOS yang belum di-update juga merupakan penyebab hardisk tidak terbaca. Oleh karena itu, update BIOS laptop Anda hingga ke versi yang paling baru.

Setelah itu, periksa kembali, apakah hardisk laptop Anda sudah bisa dibaca oleh BIOS.

5. Ganti Hardisk dengan yang Baru

Jika Anda sudah melakukan berbagai cara, tapi masalahnya belum bisa teratasi, mungkin memang sudah saatnya untuk mengganti hardisk dengan yang baru.

Anda bisa mengganti hardisk ketika perangkat tersebut sudah digunakan dalam jangka waktu lama.

Pasalnya, ini dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca di BIOS, dan performanya pun juga akan menurun.

Jadi, jika Anda sudah menggunakan hardisk tersebut sekitar 3-5 tahun, lebih baik ganti dengan yang baru untuk menunjang performa laptop.

Baca juga: Perbedaan HDD dan SSD, Mana Penyimpanan yang Tepat?

Selesaikan Masalah Perangkat IT dengan Layanan Asani

Dari penjelasan di sebelumnya, diketahui bahwa terdapat beberapa penyebab hardisk tidak terbaca di BIOS.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan berbagai cara, mulai dari membersihkan pin hardisk hingga menggantinya dengan yang baru.

Namun, selain menggunakan cara di atas, Anda juga bisa menggunakan layanan Asani sebagai solusi permasalahan perangkat IT.

Asani sendiri menyewakan perangkat IT, termasuk laptop, PC, NAS, dan lainnya untuk menunjang kebutuhan perusahaan Anda.

Dengan menyewa perangkat IT di Asani, Anda tak perlu khawatir akan berbagai permasalahan yang mungkin terjadi, karena telah disediakan layanan IT Expert untuk membantu  menanganinya.

Tak hanya itu, Asani juga menyediakan layanan IT Asset Management yang akan memudahkan Anda dalam mengelola perangkat IT. 

Jika tertarik, silakan cek katalog Asani untuk memilih perangkat IT sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kabar baiknya, menyewa perangkat IT di Asani tidak akan dikenai biaya tambahan.

Yuk, segera ajukan penawaran dan dapatkan perangkat IT sesuai dengan kebutuhan sekarang juga!

Baca juga: 6 Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca di BIOS, Mudah & Efektif!

Share

Post comment

Product Enquiry