Inventory turnover adalah metrik bisnis yang penting untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola persediaan barang setiap tahunnya.
Dengan menganalisis inventory turnover, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi masalah terhadap manajemen persediaan barang sehingga mampu meningkatkan efisiensi fungsi dan biaya operasional.
Pada dasarnya, metrik ini dihitung dengan membagi jumlah penjualan bersih dengan nilai rata-rata persediaan selama periode tertentu. Supaya lebih paham, simak uraian lengkap mengenai apa itu inventory turnover di bawah ini!
Apa itu Inventory Turnover?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, inventory turnover adalah salah satu metrik bisnis yang dapat memengaruhi efisiensi perusahaan dalam pengelolaan barang.
Dalam hal ini, inventory turnover akan menunjukkan rasio terkait seberapa banyak perusahaan sudah menjual dan mengganti stok persediaan dalam satu tahun.
Melalui rasio tersebut, perusahaan dapat melakukan berbagai macam hal, seperti memikirkan strategi yang tepat untuk penentuan harga, menjaga hubungan dengan pemasok, dan menyusun promosi yang efektif guna meningkatkan keuntungan perusahaan.
Fungsi Inventory Turnover
Sebagai metrik bisnis, inventory turnover memiliki beberapa fungsi yang dapat memberikan dampak positif terhadap efisiensi perusahaan. Fungsi-fungsi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Mempermudah Pengambilan Keputusan Bisnis
Salah satu fungsi inventory turnover adalah membantu mengidentifikasi penjualan yang mengalami kesulitan sehingga Anda bisa merumuskan solusi yang tepat guna mengatasi masalah tersebut. Selain itu, inventory turnover juga mendukung pengambilan keputusan dalam hal-hal berikut:
- Menentukan apa saja barang yang perlu diproduksi atau dipesan.
- Memutuskan apa saja barang yang harus dipindahkan ke bagian penjualan yang lain.
- Menyusun catatan bahan baku yang perlu dipesan dengan jangka waktu yang memadai untuk keperluan proses produksi dan pemesanan.
2. Mengukur KPI (Key Performance Indicator)
Inventory turnover juga dapat berfungsi sebagai salah satu indikator kinerja utama.
Dalam hal ini, rasio inventory turnover bisa digunakan untuk meninjau apakah penjualan yang dilakukan telah memenuhi target yang diharapkan atau tidak.
Baca juga: Cash Flow Perusahaan: Manfaat, Menghitung, & Cara Mengatur
3. Menghemat Pengeluaran
Peningkatan rasio inventory turnover akan berpengaruh terhadap penghematan biaya operasional perusahaan.
Penghematan tersebut bisa terjadi karena perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan sekaligus mengoptimalkan penggunaan ruang gudang.
Batasan Inventory Turnover
Setiap perusahaan dapat menentukan batasan inventory turnover yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan bisnis. Meski begitu, Anda tetap perlu memahami konsep dasar dari batasan inventory turnover.
Jika rasio melampaui batasan yang ditentukan, ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda berisiko mengalami kehilangan penjualan atau ketersediaan stok barang tidak dapat mencukupi kebutuhan penjualan.
Sementara itu, jika rasio terlalu rendah, hal ini mencerminkan bahwa jumlah stok barang yang tersedia terlalu besar sehingga sulit untuk dijual dalam waktu dekat.
Cara Menghitung Inventory Turnover
Pada dasarnya, menghitung rasio inventory turnover dapat dilakukan dengan dua macam rumus inventory turnover. Pertama, rumus untuk menghitung persediaan rata-rata dari inventory turnover adalah sebagai berikut:
Persediaan Rata-Rata = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) : 2
Selanjutnya, Anda bisa menghitung rasio perputaran persediaan atau inventory turnover dengan menggunakan rumus di bawah ini:
Rasio Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan (HPP) : Nilai Rata-Rata Persediaan
Selain menggunakan kedua rumus di atas, Anda juga bisa menggunakan rumus Days Sales of Inventory (DSI) untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menghabiskan penjualan. Rumus DSI adalah sebagai berikut:
DSI = (Inventory : Biaya Penjualan) x Jumlah Hari per Periode.
Jika nilai DSI rendah, ini berarti perusahaan Anda dapat menyelesaikan penjualan dalam waktu yang cepat. Begitupun sebaliknya, apabila nilai DSI tinggi, maka Anda harus segera menyusun ulang strategi untuk mempercepat penyelesaian penjualan.
Cara Mengoptimalkan Inventory Turnover
Agar inventory turnover perusahaan Anda sesuai dengan batasan yang telah ditentukan, maka Anda harus bisa memikirkan cara-cara yang dapat mengoptimalkan rasio tersebut. Adapun cara mengoptimalkan inventory turnover adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kemampuan Forecasting
Tips mengoptimalkan inventory turnover adalah meningkatkan kemampuan forecasting, yaitu ketelitian perkiraan terhadap permintaan pelanggan.
Caranya yaitu dengan rutin menganalisis tren pasar dan pola permintaan pelanggan, serta memanfaatkan data-data penjualan tahun sebelumnya.
Jika Anda bisa memprediksi jumlah permintaan produk secara akurat, maka perusahaan Anda dapat menghindari kelebihan atau kekurangan stok yang bisa memengaruhi perputaran persediaan.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Aset Perusahaan untuk Optimalkan Keuntungan
2. Mengoptimalkan Tingkat Penjualan
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan inventory turnover adalah dengan meningkatkan penjualan. Beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan penjualan secara efektif, di antaranya yaitu:
- Mengimplementasikan strategi penjualan yang dapat menarik perhatian banyak orang.
- Mempelajari strategi penjualan dari bisnis lain yang berhasil dan terapkan dalam operasional bisnis Anda.
- Memberikan penawaran menarik, seperti promo, diskon, atau program loyalitas, yang disesuaikan dengan preferensi dan perilaku pelanggan.
- Memperbarui produk yang sudah ada supaya bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
- Menyediakan pelatihan kepada karyawan secara berkala untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan terkait penjualan.
3. Mengkategorikan Produk yang Dijual
Cara efektif untuk meningkatkan rasio inventory turnover adalah dengan menyusun kategori produk secara komprehensif dan terstruktur.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi pendekatan ini memudahkan pelanggan dalam mencari produk yang diinginkan sehingga secara tidak langsung, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap bisnis Anda.
4. Menetapkan Harga dengan Cermat
Menentukan harga dengan bijak termasuk kunci penting untuk mengoptimalkan inventory turnover. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan analisis pasar, serta memperhatikan faktor biaya dan margin keuntungan.
Tak hanya itu, supaya harga yang dipasang lebih kompetitif dan menarik bagi pelanggan, Anda dapat menerapkan strategi khusus, seperti memasang harga premium, melakukan tawar-menawar, melakukan penjualan musiman atau kilat, dan sebagainya.
5. Rutin Memeriksa Masa Kedaluwarsa Produk
Berikutnya, tips mengoptimalkan inventory turnover adalah memantau masa kedaluwarsa dari setiap produk yang dijual. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat barang yang tidak dapat dijual kembali.
Selain itu, laporan mengenai produk yang kedaluwarsa juga bisa membantu Anda dalam menilai seberapa cepat produk dapat terjual di pasaran.
6. Otomatisasi Manajemen Inventaris
Solusi untuk meningkatkan rasio inventory turnover adalah dengan menerapkan sistem otomatisasi dalam pengelolaan persediaan.
Dengan menggunakan perangkat lunak atau sistem manajemen inventaris yang terintegrasi, perusahaan Anda dapat mudah melacak, memprediksi permintaan, dan mengoptimalkan manajemen persediaan secara efisien.
Dapat disimpulkan bahwa inventory turnover adalah rasio yang mencerminkan seberapa cepat perusahaan menjual dan mengganti stok barang selama periode tertentu.
Dengan rasio ini, Anda bisa mengambil keputusan yang lebih bijak demi meningkatkan fungsi operasional bisnis.
Selain memperhatikan rasio inventory turnover, adapun cara lain yang bisa dilakukan dalam meningkatkan operasional bisnis, yaitu dengan melakukan penyewaan perangkat elektronik dari Asani.
Anda bisa langsung mengecek katalog sewa untuk mencari perangkat elektronik yang akan disewa, seperti komputer, laptop, atau peralatan meeting dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Tak hanya itu, Anda juga bisa konsultasi gratis ke tim Asani untuk mendiskusikan mana perangkat elektronik terbaik bagi perusahaan Anda.
Yuk, sewa perangkat elektronik dari Asani melalui WhatsApp atau kirim email ke cs@asani.co.id dan dapatkan penawaran terbaik sekarang juga!
Baca juga: Inventaris Kantor: Pengertian, Tujuan, & Cara Membuatnya