MAN adalah salah satu jenis jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer di suatu wilayah. Sehingga, melalui jaringan MAN, pengguna dapat melakukan sharing data antarkomputer di wilayah yang cukup besar, seperti bank, kampus, dan perkantoran.
Tentunya, MAN memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dengan jaringan-jaringan lainnya, seperti PAN, LAN, dan WAN. Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai MAN, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Apa itu Jaringan MAN?
Jaringan MAN (Metropolitan Area Network) adalah suatu sistem penghubung komputer dengan cakupan area yang lebih besar daripada LAN (Local Area Network). Pada dasarnya, jaringan ini menghubungkan dua atau lebih komputer yang berada di satu atau beda kota. Dengan jangkauan geografis yang luas, MAN bisa berfungsi sebagai ISP atau penyedia layanan internet.
Lantas, berapa jangkauan dari jaringan MAN? MAN adalah jaringan yang dapat menjangkau perangkat dari 5 hingga 50 km jauhnya. Perlu diketahui juga, MAN adalah jaringan yang dirancang untuk menyediakan konektivitas berkecepatan tinggi yang berkisar dalam Mbps.
Kecepatan transfer data maupun penundaan propagasinya pun tergolong moderat. Sayangnya, MAN sulit dirancang dan dipelajari dibandingkan jaringan LAN karena toleransi kesalahannya lebih sedikit. Tak hanya itu, MAN juga lebih banyak mengalami traffic (antrian data di antara berbagai perangkat yang bergerak pada satu jaringan tertentu).
Karakteristik Jaringan MAN
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, karakteristik MAN adalah jangkauannya yang luas, yaitu mencapai perangkat berjarak hingga 50 km. Adapun karakteristik lengkap jaringan MAN adalah sebagai berikut:
- Luas jangkauan MAN di antara 5-50 km.
- MAN biasanya tidak dimiliki organisasi tertentu.
- MAN umumnya menjadi sumber daya daerah berupa koneksi jaringan bersama.
- Teknologi yang digunakan pada MAN mirip dengan LAN.
- MAN cenderung hanya mempunyai satu atau dua kabel dan tidak memiliki elemen switching untuk mengatur paket output-nya.
Fungsi Jaringan MAN
Selain memiliki karakteristik tersebut, MAN juga mempunyai fungsi tertentu. Adapun fungsi jaringan MAN adalah sebagai berikut:
- Membangun dan mengimplementasikan jaringan yang mengombinasikan server guna memenuhi seluruh kebutuhan internal di suatu tempat.
- Menghubungkan jaringan komputer antarkota yang membutuhkan operator telekomunikasi.
- Membuat komunikasi lebih efisien, mudah, dan aman.
- Menunjang data teks dan suara. Bahkan, MAN bisa dihubungkan dengan gelombang radio atau jaringan televisi kabel.
Baca juga: Inilah Jenis Sistem Keamanan Jaringan yang Umum Digunakan!
Kelebihan Jaringan MAN
MAN adalah jaringan yang cocok digunakan jika membutuhkan jangkauan yang cukup luas. Dengan menggunakan MAN, Anda dan perusahaan dapat merasakan kelebihan-kelebihan berikut ini.
- Server bisa berfungsi sebagai pusat data dari semua gedung kantor.
- Transaksi yang dilakukan real-time akan langsung diperbarui saat itu juga.
- Cakupan area jaringan cukup luas sehingga komunikasi dan kepentingnan bisnis dapat berlangsung lebih efisien
- Komunikasi antargedung kantor dapat dilakukan menggunakan aplikasi chatting dan email.
- Video conference dapat diselenggarakan dengan lancar.
- Keamanan MAN lebih baik dibandingkan jaringan lainnya.
Kekurangan Jaringan MAN
Namun, selain kelebihan, ada beberapa kekurangan penggunaan MAN yang perlu Anda waspadai. Sebab, perancangan MAN cukup sulit dibandingkan yang lainnya. Adapun kesulitan ini disebabkan karena hal-hal berikut ini.
- Instalasi dari infrastruktur tidak mudah dilakukan.
- Biaya operasional lebih mahal dibandingkan jaringan lain.
- Network troubleshoot sulit diatasi sehingga butuh waktu untuk memperbaikinya.
- Sering menjadi target cracker (seseorang yang berusaha masuk ke dalam jaringan tanpa izin dengan cara membobol kata sandi atau bentuk keamanan jaringan lainnya).
Teknologi yang Digunakan Jaringan MAN
Untuk menginstalasi MAN, Anda perlu mengetahui teknologi khusus apa saja yang harus disiapkan. Pada umumnya, tiga teknologi yang digunakan jaringan MAN adalah ATM, FDDI, dan SMDS. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masingnya.
1. Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan standar internasional untuk cell relay yang mempunyai lebih dari satu jenis layanan, mulai dari suara, video, dan data. Adapun semua layanannya disampaikan dalam bentuk fixed length atau 53-byte cells. Karenanya, hal ini memungkinkan sistem sel dapat berjalan di dalam hardware dan mampu mereduksi keterlambatan ATM yang dirancang guna transmisi sarana berkecepatan tinggi, seperti E3, SONET, dan T3.
2. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
FDDI adalah protokol yang memanfaatkan fungsi topologi lingkaran fiber optik ganda, meliputi primary dan secondary loop. Perlu diketahui, keduanya dapat digunakan untuk mengirim data. Namun, hanya primary loop yang digunakan sebagai jaringan utama. Sementara itu, secondary loop baru digunakan saat lingkaran utamanya tidak berfungsi.
3. Switched Multimegabit Data Service (SMDS)
SMDS merupakan fasilitas connectionless yang berfungsi untuk menghubungkan LAN, MAN, dan WAN untuk menukar data. Maksudnya, connectionless merujuk pada tidak adanya kebutuhan untuk menyesuaikan koneksi jaringan sebelum mengirimkan data.
Baca juga: Mengenal Topologi Jaringan Kantor: Jenis dan Macamnya
Perangkat Jaringan MAN
Selain itu, ada juga beberapa perangkat MAN yang perlu Anda ketahui, yaitu router, switch, modem, dan OSI, untuk memaksimalkan fungsi jaringan. Adapun penjelasan lengkap mengenai empat perangkat jaringan MAN adalah sebagai berikut.
- Router: Perangkat untuk menghubungkan antarjaringan dan port interface MAN.
- Switch: Perangkat yang dapat memberikan koneksi berdasarkan bandwidth WAN dan membantu komunikasi data, suara, dan video.
- Modem: Perangkat yang bisa memberikan layanan interface suara dalam jaringan.
- OSI atau Operation System Interconnection: Model layer yang memungkinkan dua sistem berkomunikasi melalui protokol atau antarmuka tertentu berdasarkan lapisan operasi terkini.
Contoh Jaringan MAN
Di Indonesia, MAN adalah jaringan yang cukup sering digunakan, terlebih bagi bank, kampus, dan perkantoran. Adapun contoh penggunaan jaringan MAN pada ketiganya adalah sebagai berikut.
1. Bank
Umumnya, bank mempunyai beberapa kantor cabang di suatu kota. Adapun kantor cabang ini akan dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui satu jaringan MAN. Misalnya, Bank XYZ memanfaatkan satu koneksi MAN di Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi.
2. Kampus
Kampus juga biasanya mengaplikasikan penggunaan MAN. Umumnya, jaringan ini digunakan untuk menghubungkan antargedung kampus dalam satu wilayah. Salah satunya, USUNETA yaitu layanan jaringan yang disediakan Universitas Sumatera Utara.
USUNETA menggunakan kabel optik berkapasitas 1 Gbps yang menghubungkan gedung utama dan lainnya di area kampus.
3. Perkantoran
Jika Anda memiliki kantor cabang yang tersebar di satu kota, Anda mungkin perlu menggunakan MAN. Contohnya, berbagai perusahaan di Jakarta menggunakan MAN guna menghubungkan tiap cabang kantor yang berada pada kota ini.
Bangun Konektivitas Bisnis Tanpa Batas di Asani!
Demikian sejumlah informasi mengenai apa itu jaringan MAN. Adapun MAN adalah jaringan penghubung komputer yang dapat menjangkau perangkat lain hingga 50 km. Selain MAN, Anda juga bisa menggunakan LAN apabila kebutuhannya hanya diperlukan di area yang kecil atau tidak terlalu luas.
Guna membangun konektivitas bisnis dengan jaringan tersebut, Anda bisa menggunakan IT Network Setup di Asani!
Asani menyediakan layanan yang memudahkan perlindungan, pengelolaan, dan perbaikan masalah jaringan komputer di perusahaan Anda. Adapun layanan IT Network Setup yang ditawarkan Asani menggunakan LAN maupun wireless LAN.
Tak hanya itu, Asani juga melayani pemasangan jaringan kabel atau nirkabel dan konfigurasi software maupun hardware. Dengan begitu, konektivitas bisnis akan beroperasi secara lebih optimal.
Tunggu apalagi? Segera gunakan layanan IT Network Setup untuk membangun konektivitas bisnis tanpa batas di Asani!
Baca juga: Pahami 7 Perbedaan Server dan Client dalam Jaringan Komputer
