perbedaan server dan client
10

Supaya bisa mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, Anda harus paham apa saja perbedaan server dan client dalam jaringan komputer.

Server dan client adalah dua komponen penting untuk mengelola data sehingga komputer bisa mengakses sekaligus memberikan informasi kepada pengguna.

Perbedaan mendasar antara keduanya adalah server bertindak sebagai pusat yang menerima permintaan data. Sedangkan client adalah perangkat yang meminta data.

Dengan kata lain, server memiliki sumber daya dan kapabilitas yang lebih kuat dibandingkan client.

Untuk informasi selengkapnya, mari bahas lebih lanjut mengenai perbedaan server dan client di bawah ini!

Pengertian Server dan Client

Sebelum membahas apa saja perbedaan server dan client, pastinya Anda harus tahu pengertian dari dua komponen ini.

Secara singkat, server adalah sistem komputer yang menyediakan data atau layanan. Oleh karena itu, server dianggap sebagai “jantung” komputer karena menjadi pusat semua data.

Di sisi lain, client adalah perangkat komputer yang melakukan permintaan data kepada server. Data tersebut bisa berupa file, aplikasi, hard disk, dan lain-lain.

Untuk meminta data kepada server, maka client harus memiliki format permintaan. Setelah mengajukan format tersebut, server akan mengirimkan data sesuai yang diminta.

Biasanya, client akan dilengkapi dengan berbagai macam aplikasi, seperti perangkat perkantoran, editing video, bahkan gaming. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai macam data dan informasi.

Fungsi Server dan Client

Pada dasarnya, fungsi server dan client saling berhubungan karena sama-sama berperan untuk sharing data antar komputer.

Apabila tak ada server, maka client tidak akan bisa melakukan apa-apa. Sama halnya apabila client tidak ada, maka fungsi server bukanlah hal yang penting.

Selengkapnya, di bawah ini adalah fungsi dari server dan client untuk pengelolaan data, yaitu:

1. Fungsi Server

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa fungsi utama server adalah sebagai pusat penerimaan data. Lebih jelasnya, beberapa fungsi server adalah:

  • Menerima dan memproses permintaan data dari client.
  • Melakukan pemeriksaan autorisasi.
  • Mencegah pelanggaran yang terjadi terhadap integrity constraint.
  • Melakukan update pada jaringan komputer.
  • Mengelola dan memelihara penyimpanan data.

2. Fungsi Client

Fungsi utama client adalah mengumpulkan permintaan data dari pengguna dan mengirimkannya ke server. Selengkapnya, beberapa fungsi dari client adalah:

  • Mengatur UI (User Interface).
  • Menerima dan memeriksa sintaks yang dimasukkan oleh pengguna.
  • Memproses jalannya sebuah aplikasi.
  • Memberikan respons kepada pengguna.
  • Menyediakan akses basis data secara bersamaan.
  • Menyediakan control recovery.

Perbedaan Server dan Client

Meskipun fungsinya saling berhubungan, sebetulnya ada beberapa perbedaan server dan client yang dapat memengaruhi cara kerjanya.

Berikut adalah perbedaan server dan client yang harus Anda pahami:

1. Jumlah Login

Pertama, perbedaan server dan client dapat dilihat dari jumlah pengguna yang bisa login ke komputer.

Pada umumnya, sebuah server memungkinkan banyak pengguna atau user untuk login secara bersamaan.

Dengan begitu, server bisa menghubungkan banyak client dan memproses permintaan data secara serentak.

Sementara itu, client biasanya hanya mendukung satu pengguna untuk login ke komputer. Oleh karena itu, client hanya bisa mengajukan satu permintaan untuk setiap waktunya.

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Performa Laptop, Dijamin Anti Lemot!

2. Performance

Selanjutnya, perbedaan server dan client juga bisa dilihat dari kualitas performanya. Kualitas performa server lebih tinggi daripada client. Hal ini dikarenakan server bertanggung jawab untuk menyediakan layanan, sumber daya, dan data kepada client.

Selain itu, server dibuat untuk mengelola data yang sensitif. Oleh karena itu, sistemnya dirancang lebih kompleks dibandingkan client demi mendukung kualitas performa.

Client sendiri cenderung fokus pada antarmuka pengguna dan interaksinya sehingga kualitas performanya lebih rendah daripada server.

3. Kompleksitas Kinerja

Salah satu perbedaan server dan client adalah bagaimana kompleksitas kinerja dari masing-masing komponen.

Dikarenakan fokus utama client hanya mengajukan permintaan data dari pengguna, maka dari itu, kinerjanya lebih sederhana apabila dibandingkan dengan server.

Sebaliknya, kinerja server cenderung kompleks karena harus bisa menerima, menganalisis, dan mengirimkan data kepada client sekaligus menyimpan seluruh informasi.

4. Konfigurasi

Perbedaan server dan client dapat dilihat dari aspek konfigurasi. Konfigurasi jaringan server lebih kompleks dibandingkan client karena fungsi utamanya adalah menyediakan layanan dan sumber daya.

Konfigurasi jaringan server biasanya memuat alamat IP yang statis dan pengaturan DNS. Apabila perlu, konfigurasi ini bisa ditambahkan VPN atau firewall untuk keamanan jaringan.

Sedangkan client memakai konfigurasi jaringan sederhana, dengan pengaturan alamat IP yang sering kali diperoleh secara otomatis dari router atau server DHCP lokal.

5. Sistem Operasi

Server dan client membutuhkan sistem operasi untuk mengkoordinasikan berbagai aspek komputasi, seperti manajemen sumber daya serta interaksi perangkat keras dengan lunak. Namun, perbedaan server dan client juga bisa dilihat dari sistem operasi yang dipakai.

Biasanya, server menggunakan sistem operasi yang dirancang khusus untuk pengelolaan data. Contohnya yaitu Windows server, CentOS, FreeBSD, dan MacOS.

Sedangkan client memakai sistem operasi yang dirancang untuk penggunaan sehari-hari, seperti Windows 7,8,10, Macintosh, Linux Desktop, dan lain-lain.

6. Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras (hardware) juga termasuk aspek perbedaan server dan client yang penting untuk diketahui.

Secara umum, server memerlukan perangkat keras dengan prosesor, kapasitas RAM, dan hard disk yang besar. Hal ini dikarenakan server menanggung beban kerja yang lebih besar daripada client.

Di sisi lain, client hanya perlu menggunakan spesifikasi laptop dan komputer pada umumnya, seperti RAM 2 GB, hard disk 500 GB, serta CPU Intel Dual Core.

7. Perawatan

Terakhir, perbedaan server dan client dapat dilihat dari aspek perawatan atau maintenance.

Untuk server maintenance, setidaknya diperlukan satu ruangan khusus yang memuat berbagai macam hardware.

Lalu, karena server harus bisa beroperasi selama 24 jam penuh, pastikan suplai aliran listrik tidak terputus dan ada cadangannya.

Perawatan client bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti pembaruan perangkat lunak, pemasangan antivirus, membersihkan file sampah, dan lain-lain.

Demikian penjelasan terkait apa saja perbedaan server dan client beserta informasi penting lainnya, seperti pengertian dan fungsi dari masing-masing komponen.

Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya, server dan client memiliki hubungan satu sama lain untuk pengelolaan data.

Namun, ada juga beberapa perbedaan server dan client yang bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti jumlah login, kualitas performa, perawatan, dan spesifikasi perangkat keras.

Berbicara soal perangkat keras, Anda bisa mendapatkan laptop atau komputer dengan kualitas terbaik dari Asani untuk mendukung kinerja server dan client.

Asani menawarkan jasa sewa laptop dan komputer dengan harga terjangkau bagi perusahaan yang ada di Indonesia.

Dengan menyewa laptop atau komputer dari Asani, Anda bisa memilih jenis perangkat yang spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan.

Selain jasa sewa laptop, Asani juga menawarkan layanan konsultasi untuk berbagai macam permasalahan IT.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk cek katalognya dan ajukan penawaran ke tim Asani sekarang juga!

Baca juga: Memahami Konsep IT Service Management, Manfaat & Prosesnya

Post comment

Product Enquiry