Tahukah Anda apa itu overclock? Overclock adalah solusi yang memungkinkan pengguna dalam meningkatkan kecepatan clock komponen produk lebih baik dari aslinya. Dengan teknik ini, prosesor CPU dan GPU dapat didorong untuk bekerja lebih cepat sehingga menghasilkan peningkatan performa yang signifikan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai overclock, mari simak ulasan di bawah ini.
Apa itu Overclock?
Overclock adalah praktik meningkatkan kecepatan clock komponen komputer, seperti CPU dan GPU untuk melampaui batas yang ditetapkan oleh pabrikan. Hal ini memungkinkan komputer Anda untuk menyelesaikan lebih banyak operasi per detik sehingga menghasilkan peningkatan performa yang signifikan.
Selain itu, overclock juga dapat membantu memperpanjang masa pakai komponen tertentu, seperti RAM sehingga memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi dan game yang lebih demanding tanpa harus upgrade hardware.
Apakah Overclock Aman?
Secara umum, overclock adalah hal harus dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab agar prosesnya aman dalam meningkatkan performa CPU Anda. Adapun cara aman melakukan overclock adalah sebagai berikut:
- Tingkatkan pengaturan overclocking Anda secara bertahap dan pantau suhu dan stabilitas sistem Anda dengan cermat.
- Gunakan pendinginan yang mumpuni seperti heatsink CPU lebih besar atau sistem pendingin air untuk menjaga agar CPU tetap dingin.
- Jangan dorong CPU Anda ke batas absolutnya dan berhentilah apabila Anda melihat suhu tinggi atau ketidakstabilan sistem.
- Lakukan riset tentang CPU dan motherboard Anda secara spesifik untuk memahami batas overclock yang aman.
Kelebihan Overclock
Sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja komputer, overclock memiliki beberapa kelebihan yang perlu Anda ketahui. Adapun kelebihan overclock adalah sebagai berikut:
- Dengan meningkatkan kecepatan jam komponen, seperti CPU atau GPU, Anda dapat meningkatkan kinerja perangkat keras. Hal ini berarti aplikasi dan game akan berjalan lebih cepat.
- Overclock adalah cara dalam mengoptimalkan komponen komputer untuk tugas tertentu. Misalnya, jika Anda seorang gamer, maka mengatur overclock dapat meningkatkan performa dalam game.
- Dengan overclocking, Anda dapat memperoleh kinerja yang setara dengan komponen komputer yang lebih mahal tanpa harus mengeluarkan uang lebih banyak.
- Jika Anda menggunakan komputer untuk tugas-tugas berat, seperti rendering video atau pemrosesan data, overclock adalah solusi dalam membantu mempercepat proses ini.
Baca juga: 10 Urutan Processor Laptop Terbaik dari Intel dan AMD
Kekurangan Overclock
Overclock adalah tindakan yang memerlukan pengetahuan dan pengawasan. Jika Anda tidak yakin, lebih baik berkonsultasi dengan ahli atau mengikuti panduan yang andal sebelum melakukannya.
Hal ini dikarenakan overclocking bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kinerja komputer Anda, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap aman. Berikut poin-poin mengenai kekurangan melakukan overclock yang perlu Anda perhatikan:
- Overclocking dapat menyebabkan komponen, seperti CPU atau GPU menjadi lebih panas karena suhu berlebihan sehingga dapat merusak komponen. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki pendingin yang memadai dan memantau suhu selama overclocking.
- Overclocking akan membuat garansi pembelian perangkat menjadi batal. Oleh karena itu, pertimbangkan risiko ini sebelum melakukan overclock.
- Overclocking dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem, seperti crash atau freeze. Oleh karena itu, Anda perlu menguji stabilitas setelah melakukan overclocking.
Cara Overclocking Laptop
Terdapat beberapa cara dalam melakukan overclock laptop. Adapun beberapa cara melakukan overclock adalah sebagai berikut:
1. Periksa Suhu CPU
Cara pertama melakukan overclock CPU adalah memeriksa suhu CPU Anda. Hal ini dikarenakan overclock adalah opsi meningkatkan kinerja CPU sehingga lebih baik Anda mengukur perubahan suhunya untuk memastikan tidak adanya BIOS dengan pihak ketiga. Apabila ternyata mesin dalam kondisi panas, Anda perlu memperbaikinya terlebih dahulu sebelum melakukan overclock.
2. Lakukan Stress Test System
Stress Test System penting untuk dilakukan sebelum overclock dimulai guna memastikan bahwa sistem perangkat berada pada kecepatan jam default saat ini. Apabila terjadi masalah, Anda perlu menunda proses overclock selama beberapa saat.
3. Periksa Kinerja CPU dan Motherboard
Periksa spesifikasi CPU Anda untuk memastikannya mendukung overclocking. CPU dengan huruf K atau X pada namanya umumnya dapat di-overclock. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa kondisi motherboard di mana harus memiliki fitur overclocking yang diperlukan. Oleh karena itu, carilah chipset dan model motherboard Anda secara online untuk memastikannya kompatibel dengan overclocking atau tidak.
4. Ubah Pengaturan BIOS
Setiap motherboard memiliki cara berbeda untuk masuk ke BIOS. Biasanya, Anda perlu menekan tombol tertentu, seperti F1, F2, atau delete berulang kali saat startup komputer. Kemudian, cari tahu tombol yang tepat untuk motherboard Anda dan catat sebelum memulai.
5. Pilih Overclocking Manual atau Otomatis
Setelah masuk BIOS, temukan menu overclocking. Lokasinya bervariasi tergantung pada jenis motherboard, tetapi biasanya terdapat di bawah menu Advanced, Performance, atau Tweaker.
6. Meningkatkan Pengganda
Pengganda CPU menentukan kecepatan clock. Oleh karena itu, mulailah dengan meningkatkan pengganda secara bertahap, misalnya 5% sekaligus dan jalankan benchmark CPU seperti Cinebench atau Geekbench setiap peningkatan. Selain itu, Anda juga perlu mencatat skor benchmark dan pantau suhu CPU agar tidak melebihi batas aman, yaitu 80°C.
Baca juga: 4 Jenis Processor yang Bagus untuk Laptop & Tips Memilihnya
Cara Mematikan Overclock Laptop
Jika Anda ingin mengembalikan GPU Anda ke kecepatan bawaan pabrik, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Copot Perangkat Lunak Overclocking GPU
Cara pertama dalam mematikan overclock adalah mencopot perangkat lunak overclocking. Jika menggunakan utilitas penyetelan GPU seperti MSI Afterburner, Anda perlu menghapusnya menggunakan cara berikut:
- Buka Control Panel di Windows.
- Pilih Programs and Features atau Uninstall a Program.
- Cari perangkat lunak overclocking GPU yang Anda gunakan, misalnya, MSI Afterburner kemudian pilih untuk menghapusnya.
2. Kembalikan Pengaturan Perangkat
Ketika Anda melakukan overclock, Anda tentu ingin menggunakan perangkat lunak yang sama ketika mengembalikannya ke setelan pabrik. Oleh karena itu, setelah menghapus perangkat lunak overclocking, restart komputer Anda agar perubahan berlaku.
Extreme Tuning Utility atau XTU dari Intel dan Master Ryzen milik AMD seharusnya memudahkan Anda mengembalikan setelan perangkat pabrik tanpa masalah.
3. Menonaktifkan BIOS Terkait Overclocking
Beberapa motherboard memiliki pengaturan overclocking di BIOS atau UEFI. Pastikan Anda memeriksa pengaturan ini dan mengembalikannya ke nilai default jika perlu.
4. Setel Ulang Driver GPU
Setelah melakukan ketiga cara di atas, Anda perlu mengeluarkan Display Driver Uninstaller yang lama sehingga memungkinkan penghapusan semua jejak driver dalam perangkat. Dengan begitu, overclock GPU dan CPU akan berhenti dari perangkat Anda.
Demikian pembahasan lengkap mengenai overclock. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa overclock dapat menjadi solusi agar kinerja perangkat menjadi lebih cepat, baik GPU dan CPU. Meski begitu, tindakan ini berisiko menyebabkan overheating atau terlalu panas jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Oleh karena itu, jika Anda ingin menggunakan perangkat komputer maupun laptop dengan performa baik tanpa menghadapi risiko tersebut, pertimbangkan untuk menyewa perangkat di Asani. Dengan menyewa di Asani, Anda dapat menggunakan perangkat IT terbaru tanpa perlu melakukan overclock sehingga berisiko overheating GPU dan CPU.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, lihat produk kami di katalog sewa Asani dan ajukan penawaran melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id sekarang juga!
Baca juga: Cara Ganti Processor Laptop dengan Mudah & Aman, Yuk Simak!
