Secara sederhana, sistem SAP adalah aplikasi yang sering dianggap penting karena dapat mengintegrasi keseluruhan elemen suatu bisnis. Dalam penerapannya, istilah sistem SAP atau System Application and Product in Data Processing sering disamakan dengan perangkat lunak ERP.
Padahal, terdapat perbedaan SAP dan ERP, salah satunya perbedaan pengelolaan lini proses bisnis. Lalu, sebenarnya apa itu sistem SAP? Apa perbedaan SAP dan ERP lainnya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai SAP.
Apa itu Sistem SAP?
Sistem SAP adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengolah data berbagai sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan bisnis suatu perusahaan. Sebagai informasi, penamaan SAP berangkat dari perusahaan multinasional di Waldorf, Jerman.
Sistem SAP pada perusahaan tersebut dikenal sebagai sistem pengelolaan bisnis yang mutakhir dan menjadi cikal bakal istilah SAP yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan di Indonesia saat ini.
Adapun komponen utama dari sistem SAP adalah finance, logistic, dan human resources. Ketiga komponen tersebut terintegrasi sehingga pengaturannya akan lebih mudah daripada penggunaan cara manual.
Perbedaan SAP dan ERP
Pada dasarnya, ERP (Enterprise Resource Planning) adalah tulang punggung dalam sistem operasional penunjang yang menekankan pada perencanaan sumber daya perusahaan.
Dengan kata lain, konsep ERP mengacu pada program-progam terintegrasi yang didesain khusus untuk menunjang beragam fungsi di dalam perusahaan.
Sementara itu, SAP merupakan implementasi penggunaan ERP pada perusahaan yakni dalam bentuk aplikasi atau perangkat lunak.
Sistem SAP adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan solusi end-to-end terhadap komponen utama finansial, logistik, sumber daya, dan komponen perusahaan lainnya. Adapun contoh produk SAP meliputi SAP R/3, SAP Business Suite, SAP S/4 HANA, dan masih banyak lagi.
Cara Kerja Sistem SAP
Setelah mengetahui tentang pengertiannya secara singkat, selanjutnya Anda perlu memahami cara kerja sistem SAP.
Terdapat sejumlah modul yang masing-masing memiliki peran dan fungsinya bagi perusahaan. Cara kerja sistem SAP adalah sebagai berikut.
- Modul Material Management. Modul yang bekerja untuk mengelola setiap pembelian dan inventaris perusahaan.
- Modul Sales and Distribution. Modul yang memiliki peran untuk meningkatkan efisiensi pada proses shipping, sales, dan billing.
- Modul Production Planning. Modul yang memiliki fungsi untuk mengakomodasi setiap perencanaan kegiatan produksi di perusahaan.
- Financial Accounting. Modul yang bekerja untuk melakukan pelaporan keuangan dan meminimalisasi kesalahan perhitungan.
- Controlling. Modul yang berfungsi sebagai monitoring terhadap pengelolaan data dan seluruh kegiatan di perusahaan.
Baca juga: Inventaris Kantor: Pengertian, Tujuan, & Cara Membuatnya
Manfaat SAP
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem SAP adalah program terintegrasi yang dapat membantu pengaturan operasional perusahaan lebih efisien. Adapun penjelasan mengenai manfaat lainnya dari sistem SAP adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Manfaat pertama dari sistem SAP adalah meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Dengan sistem informasi yang terintegrasi, pengelolaan bisnis menjadi lebih cepat dan tepat.
Selain itu, progress setiap divisi dapat langsung dipantau secara real-time tanpa harus melakukan visiting secara langsung.
2. Memenuhi Kebutuhan Setiap Perusahaan
Kedua, manfaat sistem SAP adalah memenuhi kebutuhan setiap perusahaan. Dewasa ini, pembagian kerja yang kompleks membuat kebutuhan perusahaan kian meningkat, misalnya kebutuhan marketing.
Kebutuhan fitur tiap industri yang berbeda-beda tersebut dapat diatasi dengan penerapan sistem SAP, sebab Anda bisa melakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
3. Menjaga Konsistensi Bisnis
Sistem SAP memungkinkan proses entri data dilakukan secara otomatis dan terstruktur sehingga bisa meminimalkan terjadinya human-error.
Dengan begitu, perusahaan Anda akan menghasilkan kualitas produk yang konsisten dan selalu terjaga. Dampak dari konsistensi bisnis yakni meningkatkan reputasi perusahaan di mata konsumen dan perusahaan lain.
4. Memberikan Sistem Administrasi yang Lebih Efektif
Sistem SAP adalah solusi terbaik bagi perusahaan, terutama dalam pelaksanaan administrasi. Bagaimana tidak, sistem SAP menawarkan fitur penyimpanan data dengan akses pengguna yang fleksibel.
Hal tersebut akan memberikan efektivitas sistem administrasi, mulai dari perencanaan, pengelolaan, pelaporan hingga penyusunan laporan keuangan.
Penggunaannya pun tergolong mudah, Anda hanya perlu mengentri data ke sistem dan melakukan pengelolaan tanpa persiapan yang rumit.
5. Privasi Perusahaan Lebih Terjaga
Layaknya sistem operasi lainnya, sistem SAP adalah modul yang menyediakan keamanan data karena terenkripsi end-to-end. Dengan kata lain, sistem SAP memberi jaminan bahwa data di perusahaan hanya dapat diakses oleh para penggunanya.
Baca juga: SOP Procurement: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Jenis-Jenis Software SAP
Setelah mengetahui berbagai manfaatnya, sekarang masuk ke pembahasan jenis-jenis software SAP. Berbagai jenis software sistem SAP adalah sebagai berikut.
1. SAP Business Suite atau R/3
SAP R/3 merupakan produk utama dan pendahulu dari sistem SAP. Perangkat lunak pada sistem aplikasi SAP Business Suite memang dirancang sesuai dengan keinginan penggunanya dan menggunakan bahasa pemrograman ABAP.
SAP Business Suite merupakan solusi bagi perusahaan yang membutuhkan sistem dengan harga terjangkau serta hendak mengelola operasional bisnis lebih efisien.
2. SAP All-in-One atau A1
Selanjutnya, terdapat software SAP All-in-One sebagai turunan dari SAP R/3. SAP All-in-One merupakan perangkat lunak ERP yang banyak digunakan oleh perusahaan taraf menengah. Fitur utama pada jenis SAP ini yakni user interface yang sederhana dan mengoptimalkan produktivitas perusahaan.
3. SAP Business One atau B1
Jenis berikutnya dari sistem SAP adalah SAP Business One atau B1. Perlu diketahui, SAP B1 adalah produk yang paling terjangkau dari SAP. Meski begitu, modul ini dapat digunakan untuk segala jenis perusahaan dan industri.
Adapun keunggulan SAP B1 yakni mengotomatisasi manajemen keuangan, melakukan CRM, manajemen produksi dan gudang, hingga membantu pembuatan analisa dan laporan.
4. SAP S/4 HANA
Jenis terakhir dari sistem SAP adalah SAP S/4 HANA. Berbeda dengan jenis lainnya, SAP S/4 HANA secara khusus disematkan teknologi in-memory. Jenis SAP ini diharapkan dapat merespons secara instan terhadap permasalahan pengguna.
Dengan menggunakan SAP S/4 HANA, proses analisa menjadi lebih cepat serta digabung menjadi platform tunggal untuk melakukan aksi secara langsung.
Demikian penjelasan mengenai apa itu sistem SAP beserta cara kerja, manfaat hingga jenis-jenisnya. Dapat disimpulkan, sistem SAP adalah sistem yang digunakan untuk mempermudah perusahaan melakukan operasional bisnis secara efisien dan merupakan turunan produk ERP.
Tidak hanya pengelolaan data pada perusahaan, pemenuhan peralatan elektronik untuk kelangsungan proses bisnis juga perlu Anda lakukan. Dalam hal ini, percayakan saja pada Asani!
Asani menawarkan jasa sewa perlengkapan perusahaan, mulai dari komputer, laptop, monitor, peralatan rapat, dan masih banyak lagi yang dapat Anda cek selengkapnya di katalog sewa Asani. Jika berminat, Anda bisa langsung mengajukan penawaran melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id sekarang juga!
Di samping itu, Asani juga menyediakan layanan lengkap untuk mengelola aset perusahaan pada aplikasi MyAsani. Di aplikasi ini, Anda dapat berkonsultasi tanpa biaya apa pun terkait pengelolaan aset IT di perusahaan Anda.
Tunggu apa lagi? Yuk, kembangkan bisnis Anda bersama Asani!
Baca juga: Cash Flow Perusahaan: Manfaat, Menghitung, & Cara Mengatur