Salah satu skill yang harus dimiliki staff purchasing adalah ketelitian. Semua proses dan dokumen harus didokumentasikan dengan baik karena kesalahan sedikit bisa merembet ke mana-mana.
Kesalahan Umum Staff Purchasing
Berikut adalah kesalahan umum tim purchasing yang harus dihindari:
1. Tidak melakukan negosiasi harga
Tim purchasing diharapkan mampu bernegosiasi dengan vendor untuk mendapatkan harga yang lebih rendah. Perusahaan pasti menginginkan harga terbaik dengan kualitas yang baik untuk barang yang dipesan.
2. Membeli barang tanpa persetujuan manajemen perusahaan
Jangan membeli barang tanpa persetujuan manajemen karena bisa berakibat tuduhan penggelapan uang. Sebaiknya pastikan dulu apakah izin membeli barang sudah turun atau belum.
Baca Juga: Tanggung Jawab dan Skill Staff Purchasing
3. Membayar barang yang tidak dipesan
Sebelum melakukan pembayaran, sebaiknya tim melakukan pengecekan purchase order dengan teliti. Tim harus melakukan konfirmasi ulang kepada semua pihak yang terlibat, jadi jangan asal langsung bayar begitu saja. Jika tim asal membayar tanpa mengecek, tim bisa mendapat masalah karena dinilai menggunakan uang perusahaan dengan tidak jelas.
4. Membayar terlalu cepat
Jangan melakukan pembayaran sebelum barang berada di tangan kecuali tim percaya dengan vendor yang sudah bekerjasama puluhan tahun. Dalam beberapa kasus, pembayaran di awal mungkin bukan sebuah masalah, tapi atasan mungkin akan menanyakan alasan mengapa pembayaran dilakukan dengan cepat sebelum barang tiba. Sebelum menjalin kerjasama, biasanya tim perusahaan dan vendor akan membuat kesepakatan. Ikuti kesepakatan yang sudah disetujui semua pihak yang terlibat.
5. Membayar dua kali
Kesalahan ini sering terjadi jika tim purchasing kurang teliti. Hal ini biasa terjadi ketika proses purchasing dilakukan secara manual. Untuk mengatasinya gunakanlah purchasing software atau sistem yang membantu mempermudah mengelola dokumen jadi tidak akan kebingungan dan kekeliruan membayar hingga dua kali.
6. Terlambat membayar
Lakukan pembayaran segera setelah mendapatkan surat penagihan atau invoice. Jangan tunda pembayaran tanpa alasan yang jelas. Hal itu bisa membuat vendor tidak percaya pada perusahaan yang ujungnya bisa merugikan perusahaan. Selain itu, tim purchasing juga bisa mendapat teguran dari atasan.
Tim purchasing memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengadaan barang di suatu perusahaan. Maka dari itu, untuk menghindari berbagai kesalahan itu, perlu dilakukan pengawasan rutin. Perusahaan juga bisa beralih menggunakan software e-procurement yang dapat membantu mengurangi kesalahan pada saat proses membeli barang. E-procurement juga bisa mencegah terjadinya fraud purchasing.
Jika Anda membutuhkan laptop atau komputer untuk perusahaan, Asani menyediakan sewa laptop atau komputer dengan spesifikasi yang bisa disesuaikan kebutuhan. Lihat katalog Asani lengkap untuk kebutuhan design graphic, editing video, develop website atau aplikasi, serta administrasi, dan bisnis.
Pastikan Anda memilih jasa sewa laptop yang memiliki harga sewa terjangkau, aman, dan terpercaya.
Asani merupakan partner yang tepat untuk Anda jika membutuhkan penyewaan laptop dan perangkat IT untuk perusahaan.
Jika Anda tertarik, ajukan penawaran sekarang juga ke Asani dengan menghubungi official WhatsApp Asani atau customer service kami di cs@asani.co.id.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Efisiensi Procurement Perusahaan