Kegiatan memantau sistem jaringan berguna untuk memastikan performanya bekerja dengan optimal. Biasanya, pengamatan dilakukan menggunakan aplikasi monitoring jaringan. Dengan bantuan aplikasi tersebut, Anda dapat memenuhi semua permintaan dari klien perusahaan. Mulai dari menyediakan sumber daya yang memadai hingga melakukan pemeriksaan secara otomatis.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan yaitu memastikan ketersediaan komputer di kantor agar dapat mengunduh aplikasi pemantauan server.
Pada umumnya, pengamatan dilakukan secara berkelanjutan selama 24/7 dengan tujuan untuk menjamin kinerja perusahaan yang stabil. Kabar baiknya, layanan pemantauan jaringan telah tersedia secara daring, sehingga Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan anggaran.
Sekarang ini, terdapat beragam pilihan aplikasi pemantauan server yang dapat Anda pilih. Namun, sebaiknya Anda memahami konsep dan permasalahan monitoring jaringan sebelum menggunakannya. Oleh karena itu, simak pembahasan artikel berikut ini hingga tuntas.
Pengertian Monitoring Jaringan
Monitoring jaringan adalah kegiatan pemantauan berbagai sumber daya pada sistem, seperti penggunaan CPU, konsumsi memori, dan komponen lainnya. Demi memiliki sistem jaringan yang kuat, Anda perlu melakukan pengamatan secara berkala. Hal ini dikarenakan performa aplikasi ataupun situs web sangat bergantung pada kualitas server.
Dalam mengelola sebuah situs web, memiliki aplikasi monitoring jaringan sangatlah penting. Aplikasi tersebut akan membantu dalam melacak kekuatan server untuk memenuhi kebutuhan situs web secara efisien. Lebih daripada itu, Anda dapat dapat mengakses seluruh data yang berkaitan dengan sistem operasi melalui pengamatan jaringan.
Setelah memahami pengertian dan urgensi menggunakan alat pemantauan sever, Anda perlu mengetahui jenisnya agar dapat memilih sesuai kebutuhan. Berikut adalah contoh aplikasi monitoring jaringan yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk mengoperasikannya.
Baca juga: Mengenal Topologi Jaringan Kantor: Jenis dan Macamnya
10 Aplikasi Monitoring Jaringan Terbaik, Anti Lelet
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, pasti Anda telah menyadari pentingnya memiliki aplikasi pemantauan server bagi perusahaan. Dari sekian banyak aplikasi pengamat jaringan tersedia saat ini, pasti Anda mengharapkan produk dengan kualitas terbaik. Berikut adalah 10 rekomendasi aplikasi pengamatan jaringan yang dapat menjadi pilihan utama perusahaan:
1. Microsoft Network Monitor
Microsoft Network Monitor adalah aplikasi yang bekerja memantau dan menganalisis paket data. Aplikasi ini juga mampu menangani masalah jaringan karena memiliki lebih dari 300 protokol publik. Selain itu, Anda juga dapat melakukan capture sessions secara bersamaan.
Keunggulan dari Microsoft Network Monitor lainnya yaitu dapat memahami pergerakan lalu lintas data jaringan dengan baik. Aplikasi ini telah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih sehingga membuatnya menjadi salah satu pilihan terbaik untuk monitoring jaringan.
2. Nagios
Nagios merupakan salah satu aplikasi monitoring jaringan gratis terbaik. Aplikasi ini secara otomatis mengawasi host dan layanan yang telah diimplementasikan oleh admin jaringan. Ketika host sedang bermasalah, maka Nagios akan langsung memberitahu admin terkait dengan masalah yang muncul.
Terdapat beragam fitur pengamatan unggul di dalam Nagios, seperti POP3, SMTP, NNTP, HTTP, dan PING. Selain itu, aplikasi ini dapat memantau penggunaan sumber daya host, meliputi prosesor, memori, catatan berkas, dan hard disk. Selebihnya, Nagios menghadirkan tampilan yang mudah dipahami bagi pengguna baru.
3. Monitor.Us
Pilihan selanjutnya datang dari Monitor.Us, alat pemantauan server yang berbasis cloud. Aplikasi ini dapat melacak penggunaan sumber daya server internal, seperti disket, RAM, CPU, dan bandwidth.
Adapun kelebihan dari Monitor.Us adalah kemampuannya dalam memantau server Linux dan Windows secara gratis. Dengan server berbasis awan, pemasangan dan konfigurasi alat menjadi lebih mudah. Lebih daripada itu, Anda juga dapat mengamati basis data dan jaringan dengan membuat dashboard khusus.
4. Netmonk
Jika Anda ingin menggunakan aplikasi monitoring jaringan berbasis web, maka Netmonk adalah jawabannya. Aplikasi ini terkenal sebagai alat pemantauan yang unggul karena memiliki fitur canggih, yakni dapat memastikan perangkat beroperasi secara optimal.
Faktanya, Netmonk merupakan hasil karya developer yang berasal dari Indonesia. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Golang dan React Js, serta mendukung sistem cloud. Kelebihan Netmonk lainnya yaitu mampu memberikan informasi end-to-end secara real time kepada tim IT.
Baca juga: Memahami Konsep IT Service Management, Manfaat & Prosesnya
5. Zabbix
Zabbix, aplikasi monitoring jaringan mikrotik kelas perusahaan yang ditulis dalam PHP. Aplikasi ini telah dilengkapi dengan beragam fitur canggih dan memiliki versi premium. Dengan Zabbix, Anda dapat memeriksa waktu aktif dan waktu respons layanan, serta merespons dari jarak jauh melalui SMTP atau HTTP.
Sementara untuk statistik on-system seperti CPU, pemanfaatan jaringan dan ruang disk dapat menggunakan SNMP. Keunggulan Zabbix meliputi performa yang baik dalam memantau sistem operasi, kemudahan pembaruan, serta fleksibel dalam melakukan integrasi dua arah.
6. Monitis
Monitis adalah aplikasi monitoring jaringan yang simpel untuk server, aplikasi, dan lainnya. Proses pendaftarannya cukup mudah, Anda tidak perlu menginstal perangkat lunak tambahan. Aplikasi ini juga memiliki dasbor yang terintegrasi sehingga mampu memberikan informasi tentang waktu aktif, respons, dan metrik kustom lainnya.
Kelebihan dari Montinis yaitu dapat mengirim peringatan secara cepat melalui email, SMS, X, atau telepon ketika terjadi trigger. Aplikasi ini juga menyediakan API yang memungkinkan Anda untuk mengimpor metrik dan data ke aplikasi eksternal.
7. OpenNMS
OpenNMS, solusi pemantauan server open source berlisensi AGPLv3. Aplikasi monitoring jaringan ini dirancang untuk skala besar sehingga mampu memantau jutaan perangkat. Keunggulan dari OpenNMS yakni memiliki arsitektur fleksibel yang mendukung perluasan polling layanan dan pengumpulan data. Aplikasi ini juga mampu menyebarkan peringatan melalui berbagai jenis platform, seperti email, Slack, Jabber, Tweets, dan API.
8. GFI LanGuard
GFI LanGuard merupakan solusi terbaik untuk memantau jaringan LAN dan WiFi pada PC atau laptop. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu telah mendukung berbagai sistem operasi, mulai dari Windows, Linux, dan MacOS. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah mengontrol jaringan dari mana saja.
9. Tornimo
Aplikasi monitoring jaringan Tornimo mempersembahkan sistem pemantauan yang real time dan fleksibel. Tornimo dirancang untuk memonitor aplikasi lain menggunakan Graphite sebagai basisnya, sementara tampilan dashboardnya dibangun dengan Grafana. Tornimo juga mendukung transisi yang mulus ke berbagai platform SaaS lain yang serupa dalam hitungan menit.
10. Icinga
Icinga bertujuan untuk mengamati ketersediaan, memberikan akses data penting, dan meningkatkan pemberitahuan kepada pengguna. Sistem pemantauan dalam aplikasi monitoring jaringan ini telah terintegrasi dapat mengawasi lingkungan besar seperti pusat data.
Salah satu kelebihannya yaitu Anda dapat membuat tampilan kustom dengan mengelompokkan dan menyaring elemen ke dalam dasbor. Dengan pengaturan ini, Anda berkemungkinan untuk mengambil tindakan cepat saat mendeteksi permasalahan.
Baca juga: Cara Sharing Data Antar Komputer yang Perlu Anda Ketahui
Permasalahan dalam Monitoring Jaringan
Mengelola banyak server dengan sumber daya yang terbatas adalah tantangan besar dalam memantau kinerja situs web. Terlebih, apabila setiap server menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya pendekatan khusus dalam implementasi, manajemen, dan pemantauan server web.
Oleh karena itu, peningkatan layanan sistem pada aplikasi monitoring jaringan menjadi suatu keharusan. Sebagai seorang pengembang jaringan, Anda perlu memahami lima permasalahan utama terkait dengan pemantauan server untuk meningkatkan kualitas layanan.
1. Keterbatasan Kapasitas Penyimpanan
Pertambahan jumlah aplikasi, berkas, dan data pada komputer akan memperbesar kebutuhan ruang penyimpanan. Semakin banyak data, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses permintaan. Hal ini disebabkan oleh kinerja pemantauan server yang kurang efisien dalam mengakses data saat penyimpanan penuh.
2. Berlebihan Menggunakan CPU
CPU merupakan bagian inti dari sebuah server yang memiliki kapasitas terbatas. Penggunaan CPU yang berlebihan dapat menyebabkan server menjadi tidak responsif. Kondisi tersebut dipicu oleh aplikasi yang tidak efisien, malware, atau kebocoran memori dari program yang gagal menghapus data.
3. Kerusakan Penyimpanan Eksternal
Umumnya, sistem, pada aplikasi monitoring jaringan akan memberitahu admin ketika ada masalah. Kemudian, tim TI akan menangani persoalan tersebut dengan menggunakan penyimpanan cadangan atau menggantinya.
4. Peningkatan Trafik Jaringan
Lalu lintas server pada aplikasi monitoring jaringan dapat mengalami peningkatan secara drastis jika Anda melakukan tiga hal:
- Menggunakan alat pencadangan jarak jauh.
- Memperbarui pemindai virus.
- Menjadwalkan pencadangan di jaringan lokal.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengawasi lonjakan trafik dan mencari solusinya. Apabila tidak segera teratasi, keadaan tersebut dapat merugikan server Anda.
5. Aplikasi Database Berhenti
Selain empat poin sebelumnya, bisa juga timbul hambatan dari basis data dan aplikasi yang tidak dapat berjalan. Kondisi ini dapat terjadi karena keterbatasan ruang penyimpanan atau penggunaan CPU yang berlebihan.
Baca juga: 3 Tanda Harus Ganti Pasta Laptop, Ini Cara Hingga Biayanya!
Itulah rekomendasi aplikasi monitoring jaringan terbaik yang dapat Anda gunakan. Pemantauan kinerja server sangat penting untuk memahami penggunaan sumberdaya sistem dan meningkatkan perencanaan kapasitas.
Selain memonitor jaringan untuk kelancaran pekerjaan kantor, Anda juga harus memastikan perangkat yang digunakan mumpuni. Oleh karena itu, penting untuk memiliki alat tersebut di kantor. Dalam hal ini, Anda tidak perlu membeli semua peralatan secara langsung karena dapat membebani secara finansial. Sebagai alternatifnya, Anda dapat menyewa peralatan IT di Asani.
Asani adalah partner terbaik untuk sewa laptop B2B di Indonesia. Selain menawarkan jasa penyewaan laptop, Asani juga siap membantu Anda jika menemui permasalahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Anda dapat menggunakan layanan IT Network Setup untuk mengidentifikasi sekaligus memperbaiki jaringan komputer perusahaan yang bermasalah.
Untuk informasi selengkapnya, segera cek katalog atau hubungi tim Asani melalui WhatsApp atau email cs@asani.co.id.
Baca juga: IT Networking Adalah: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya