
Dalam menjalankan bisnis, strategi yang ideal diperlukan agar perusahaan bisa menghadapi persaingan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu upaya untuk membantu perusahaan dalam merancang bisnis adalah penggunaan analisis SWOT.
Teori ini membantu Anda untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di dalam sebuah bisnis sehingga dapat merancang strategi terbaik dan memitigasi risiko ketika ingin memperluas usaha.
Lantas, apa itu analisis SWOT, tujuan, dan contohnya? Artikel ini akan menjelaskan seluk-beluk analisis SWOT serta manfaat yang dapat Anda peroleh dengan menerapkan strategi ini untuk bisnis. Berikut informasi selengkapnya!
Apa itu Analisis SWOT?
Analisis SWOT adalah metode bisnis yang digunakan untuk mengevaluasi empat aspek yang penting dalam bisnis, yaitu Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman).
Dengan kata lain, analisis SWOT dapat digunakan untuk mengidentifikasi segala hal yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, maupun ancaman bagi sebuah bisnis.
Teknik ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1960-an oleh Albert Humphrey. Dari sinilah metode analisis SWOT terus berkembang dan menjadi salah satu strategi yang populer bagi pebisnis, akademisi, hingga konsultan di berbagai sektor.
Analisis SWOT ini tidak hanya berguna dalam perencanaan bisnis, tetapi juga dalam mengevaluasi produk, kampanye, hingga cara mendekati konsumen. Misalnya, pedagang warung dapat menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui apakah barang dagangannya laku jika barang tersebut dijual di kompleks rumah A.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan, Dijamin Sukses!
Komponen dalam Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari empat unsur utama. Masing-masing elemen SWOT ini tentunya dilakukan dengan pendekatan yang berbeda pula. Berikut penjelasan detailnya:
1. Strengths (Kekuatan)
Strengths adalah faktor internal yang menjadi kekuatan atau keunggulan dalam bisnis Anda. Strengths meliputi aspek-aspek yang membuat bisnis lebih unggul dibandingkan kompetitor Anda. Adapun beberapa contoh strength adalah sebagai berikut:
- Brand yang jauh lebih dikenal masyarakat luas.
- Tim yang lebih profesional dan berpengalaman di bidangnya.
- Lokasi bisnis yang strategis dekat dengan target pasaran.
- Penggunaan teknologi atau proses produksi yang canggih.
Contoh aspek Strength pada SWOT adalah lokasi bisnis cafe lokal PT XZC sangat strategis karena terletak di dekat kampus dan kawasan kos sehingga mereka lebih mudah dalam menjangkau target pasar.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Weaknesses adalah faktor yang mengecek segala hal yang menjadi kelemahan bisnis Anda. Aspek ini mencakup semua kekurangan dalam bisnis yang perlu diperbaiki atau diatasi agar bisnis lebih bersaing di pasaran. Contohnya:
- Modal yang terbatas untuk melanjutkan produksi.
- Kurangnya inovasi pada produk sehingga kalah saing.
- Sistem pengelolaan yang belum terstruktur.
- Jaringan distribusi yang terbatas.
- Kekurangan karyawan.
Misalnya, jumlah karyawan di PT XZC sangat terbatas sehingga cenderung lebih lama dalam meluncurkan inovasi produk baru yang relevan dan sesuai tren.
3. Opportunities (Peluang)
Opportunities adalah kondisi di mana sebuah bisnis mampu memanfaatkan peluang, seperti tren pasar, minimnya pesaing, atau teknologi untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih baik lagi. Adapun beberapa contoh peluang atau opportunities dalam bisnis, di antaranya:
- Tren pasar yang naik daun dan mudah diadopsi.
- Teknologi baru yang relevan dan bisa diimplementasikan pada bisnis.
- Kebijakan pemerintah yang mendukung bisnis.
- Permintaan pasar yang terus meningkat.
- Minimnya pesaing dalam sektor bisnis yang sama.
Sebagai contoh kasus, PT XZC bisa memanfaatkan tujuan analisis SWOT dengan e-commerce untuk meningkatkan penjualan online, atau menerapkan teknologi terbaru guna meningkatkan efisiensi produksi, terutama karena minimnya pesaing dalam bidang tersebut.
4. Threats (Ancaman)
Threats merupakan segala sesuatu, baik yang berasa dari internal maupun eksternal, yang dapat mengancam flow bisnis baik secara struktural atau operasional.
Komponen yang satu ini merupakan tantangan yang harus diwaspadai dan diantisipasi. Adapun beberapa contoh ancaman yang mungkin dialami bisnis adalah:
- Persaingan bisnis yang disegani masyarakat.
- Perubahan regulasi pemerintah yang mempersulit pebisnis.
- Kenaikan harga bahan baku produksi.
- Perubahan minat pasar dan konsumen.
Contoh analisis SWOT ini misalnya, PT XZC menghadapi masalah dikarenakan pesaing dagangnya menawarkan harga lebih ekonomis serta kenaikan harga baku yang dapat memengaruhi anggaran produksi.
Manfaat Analisis SWOT
Selain sebagai strategi perencanaan, berikut adalah beberapa manfaat konkret analisis SWOT bagi sebuah bisnis:
1. Membantu Dalam Perencanaan Strategi
Salah satu tujuan utama dari analisis SWOT adalah membantu merancang strategi bisnis yang lebih terfokus dan meningkatkan produksi secara efisien. Analisis SWOT membantu Anda memberikan gambaran tentang kondisi bisnis sehingga Anda membuat keputusan yang lebih akurat.
Baca juga: Manajemen Operasional: Pengertian, Fungsi, Beserta Contohnya
2. Mengidentifikasi Kekuatan Utama
Dengan memahami keunggulan bisnis, Anda bisa lebih fokus pada hal-hal yang berpotensi membuat bisnis jauh lebih kompetitif dan bersaing di pasar.
3. Menemukan Kelemahan
Analisis SWOT mendorong bisnis untuk secara jujur mengakui kelemahannya. Misalnya, PT BDV menyadari jika sistem CRM (Customer Relationship Management) mereka masih menggunakan teknologi terdahulu. Untuk itu, perusahaan ini harus mengantisipasinya dengan membeli alat terbarui.
4. Mengantisipasi Potensi Ancaman
Setelah mengidentifikasi ancaman, Anda tentunya akan langsung menyusun cara dan metode pencegahannya, seperti membuat perencanaan untuk mengantisipasi potensi ancaman tersebut dengan mengerahkan aspek strength bisnis.
5. Memanfaatkan Peluang
Analisis SWOT juga dapat membantu mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan bisnis Anda. Dengan memanfaatkan peluang, bisnis bisa lebih berkembang dan memperoleh untung yang lebih signifikan.
Cara Mengaplikasikan Analisis SWOT
Setelah mengetahui manfaat analisis SWOT, berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengaplikasikannya pada bisnis Anda.
1. Bentuk Tim dan Kumpulkan Data
Libatkan tim yang kompeten dari berbagai departemen di perusahaan, seperti manajemen, marketing, produksi, dan keuangan untuk melakukan meeting setiap minggu. Di meeting tersebut, Anda dapat mengumpulkan masukan yang dapat menjawab permasalahan bisnis.
Selain melakukan meeting, kumpulkan juga data yang relevan bagi tantangan internal. Selain itu, kumpulkan data yang relevan dan penting, misalnya seputar penjualan, kondisi keuangan, dan feedback pelanggan.
2. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Selanjutnya, buat daftar keunggulan dan kelemahan tentang bisnis Anda. Anda bisa gunakan metode brainstorming dengan tim untuk mendapatkan perspektif yang bisa disepakati. Adapun berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada internal bisnis:
- “Faktor apa saja yang membuat bisnis kita unggul?”
- “Faktor apa saja yang bisa mengancam pertumbuhan bisnis kita?
- “Bagaimana cara kita mengatasi kelemahan tersebut?”
Dengan pertanyaan di atas, Anda dan tim dapat bekerja sama untuk menemukan titik terang dari kekuatan dan kelemahan flow bisnis.
3. Analisis Peluang
Setelah mengidentifikasi dan menganalisis kelemahan bisnis bersama tim internal, Anda dapat beralih ke faktor eksternal yang bisa dijadikan sebagai peluang. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan untuk menganalisis peluang bisnis:
- “Apa tren yang sedang naik daun?”
- “Adakah kebijakan pemerintah yang mendukung bisnis kita?”
- “Bagaimana kita dapat mengadopsi teknologi terbaru untuk bisnis kita?”
- “Apakah ada banyak pesaing yang ketat di bidang ini?”
4. Analisis Ancaman
Yang terakhir, identifikasi ancaman yang dapat mengganggu flow bisnis Anda. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa Anda sampaikan untuk menganalisis ancaman:
- “Seberapa sukses pesaing kita di sektor ini?”
- “Apa yang harus kita lakukan jika bahan C naik?”
- “Adakah perubahan politik dan ekonomi (seperti inflasi dan kebijakan pemerintah) yang berpotensi mengancam bisnis?”
5. Rumuskan Strategi Berdasarkan Hasil Analisis
Setelah semuanya dianalisis, langkah terakhir adalah mengubah hasil analisis ini menjadi strategi yang actionable. Untuk itu, gunakan kombinasi antara analisis SWOT untuk merumuskan strategi bisnis. Berikut contoh perumusannya:
- SO (Strengths-Opportunities): Memanfaatkan Strengths untuk merebut Opportunities. Contoh: PT XZC yang berbasis di luar kota, menggunakan bahan alami langsung dipetik untuk menargetkan pasar skin care.
- WO (Weaknesses-Opportunities): Perbaiki Weaknesses untuk memanfaatkan Opportunities. Contoh: Perusahaan B kalah bersaing dengan perusahaan A di pasaran lokal. Namun, Perusahaan B membentuk tim marketing berfokus ke sosial media yang mana perusahaan A tidak punya.
- ST (Strengths-Threats): Gunakan Strengths untuk menangkal Threats. Contoh: Manfaatkan tim litbang (penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan produk baru yang lebih mudah diakses dan menarik perhatian masyarakat.
- WT (Weaknesses-Threats): Meminimalisir Weaknesses untuk mengurangi dampak Threats. Contoh: Sediakan kotak saran atau platform bagi pelanggan untuk memberikan masukan sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi bisnis Anda.
Demikian penjelasan analisis SWOT yang bisa Anda coba untuk kepentingan bisnis. Analisis SWOT adalah alat yang sangat berguna bagi bisnis dalam menyusun strategi dan menghadapi persaingan pasar.
Dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijak dalam pengembangan usahanya.
Selain menggunakan analisis SWOT untuk memastikan operasional bisnis berjalan lebih efisien, Anda dapat memanfaatkan layanan dari Asani yang menyediakan berbagai perangkat IT berkualitas tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.
Lihat beberapa laptop yang tersedia di katalog Asani dan sewa perangkat yang Anda butuhkan tanpa harus terbebani oleh biaya perawatan dan pembaruan perangkat. Selain itu, Asani juga menyediakan layanan pengelolaan aset perusahaan yang bisa Anda dapatkan melalui MyAsani.
Selain itu, Anda dapat memilih laptop sesuai kebutuhan proyek tanpa harus mengeluarkan anggaran besar, terutama untuk keperluan sekali pakai.
Jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan Asani melalui cs@asani.co.id atau WhatsApp resmi untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga: Business Continuity Management: Definisi & Elemen Pentingnya