konfigurasi switch
9120

Bagaimana cara konfigurasi switch cisco? Perlu diketahui, switch adalah salah satu komponen yang berperan penting untuk menghubungkan perangkat komputer dalam jaringan, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan sharing data antar komputer.

Dalam hal ini, banyak yang mengandalkan switch Cisco karena beberapa alasan, salah satunya yaitu karena kecanggihan teknologinya. Untuk mengetahui bagaimana cara konfigurasi switch Cisco selengkapnya, bacalah artikel ini hingga akhir!

Apa itu Konfigurasi Switch?

Switch merupakan komponen yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komputer dalam suatu jaringan. Dalam hal ini, switch memudahkan Anda untuk mengirim maupun menerima informasi dari perangkat lain.

Sebelum menggunakan perangkat yang satu ini, konfigurasi switch harus dilakukan terlebih dahulu. Dengan konfigurasi switch, pengguna dapat saling menukar data dan informasi ke perangkat lain secara praktis.

Fungsi Konfigurasi Switch

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, melalui switch, perangkat dapat terhubung ke jaringan sehingga pengguna bisa bertukar data dari satu perangkat ke perangkat lainnya

Dengan konfigurasi switch, Anda dapat memaksimalkan penggunaan perangkat ini. Selengkapnya, fungsi konfigurasi switch adalah sebagai berikut:

  • Menyaring serta meneruskan data ke alamat yang dituju (port dan MAC address), sehingga meminimalkan terjadinya tabrakan selama data diproses.
  • Menyimpan serta mempelajari seluruh MAC address yang pernah terhubung dengan perangkat.
  • Mencegah looping atau data yang diterima hanya berputar-putar di port.

Jenis-Jenis Switch

Karena terdapat beberapa jenis, Anda bisa memilih perangkat switch yang ingin dikonfigurasi sesuai kebutuhan masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenis switch yang bisa digunakan.

    • Managed switch. Perlu diketahui, perangkat ini mempunyai user interface yang mempermudah penggunaan ketika melakukan konfigurasi.
  • Unmanaged switch. Karena proses pengaturan dan instalasinya mudah, switch ini biasa digunakan di rumah hingga kantor yang berskala kecil atau menengah.
  • Enterprise managed switch. Adapun konsep topologinya kompleks sehingga diperlukan usaha lebih untuk melakukan monitoring dan konfigurasi.
  • Smart switch. Jika kamu membutuhkan jenis switch yang memiliki karakteristik di antara managed dan unmanaged switch, maka smart switch adalah pilihannya. Konfigurasi dan pengaturannya dapat memanfaatkan teknologi berbasis web. Selain itu, switch ini dapat diatur dan diubah otomatis sesuai kebutuhan perangkat.

Cara Kerja Switch

Secara umum, konfigurasi switch dilakukan agar perangkat ini dapat bekerja sesuai kebutuhannya. Dengan menggunakan switch, proses pertukaran dan pengiriman informasi ataupun data antarperangkat dalam jaringan menjadi lebih lancar.

Saat switch menerima sebuah data dari suatu perangkat, switch akan mendeteksi dan mencocokkan MAC address-nya. Kemudian, switch akan mempelajari dan menghasilkan logika koneksi untuk port serta perangkat tujuannya. Dengan begitu, informasi hanya akan diterima perangkat tujuan tanpa terjadinya tabrakan data.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kursor Laptop Tidak Bergerak dengan Mudah

Cara Konfigurasi Switch Cisco

Untuk melakukan konfigurasi switch Cisco, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Periksa Hardware

Pertama, Anda perlu memeriksa hardware switch yang digunakan. Perlu dipastikan, switch yang digunakan tidak rusak sebelum konfigurasi. Caranya, Anda perlu menyalakan switch terlebih dahulu dan perhatikan apakah lampu indikatornya berfungsi dengan baik.

Lalu, hubungkan switch komputer Anda menggunakan kabel rollover. Kemudian, gunakan Putty dan pilih koneksi dengan kecepatan 9600. Dengan begitu, Anda dapat menyambungkan switch ke komputer. Setelah tersambung, Anda bisa mengecek fungsi beberapa perintahnya.

Sebagai catatan, Anda harus menginstall Putty terlebih dahulu apabila belum memilikinya. Anda juga perlu mengahapus dokumen flash:vlan.dat pada perangkat switch yang sudah pernah dipakai sebelumnya. Dengan begitu, konfigurasi switch sebelumnya akan terhapus.

2. Siapkan Management IP

Kemudian, dalam rangkaian proses konfigurasi switch cisco, Anda juga perlu menyiapkan management IP-nya. Maksudnya, Anda bisa menamai perangkat switch dengan sebutan tertentu. Terkait hal ini, pastikan Anda menyiapkan hostname dan nama domain pada switch.

Sebaiknya, gunakan nama-nama standar yang lebih profesional, apalagi jika dipakai di kantor. Mungkin, Anda bisa menggunakan nama yang sesuai aturan di perusahaan. Setelah menentukan namanya, Anda bisa menetapkan alamat IP pada management VLAN.

3. Periksa Nomor Revisi VTP

Selanjutnya, periksa nomor revisi Virtual Trunking Protocol (VTP). Adapun nomor revisi ini menentukan update apa yang perlu digunakan dalam domain VTP. Untuk memeriksanya, Anda perlu klik perintah “Show VTP Status” pada perangkat.

Biasanya, setelah menentukan nama VTP domain, nomor revisi harus ditetapkan ke nol. Lalu, jumlah nomornya akan bertambah satu untuk setiap perubahan VLAN database. Sebab, switch hanya akan memproses data dari perangkat dengan domain sama dan nomor revisi yang lebih tinggi daripada milik Anda.

Pada dasarnya, switch juga akan memperbarui konfigurasi VLAN berdasarkan informasi VTP dari perangkat dengan nomor revisi tertinggi. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mengubah nomor revisi menjadi nol dengan cara mengganti modenya ke transparent.

4. Konfigurasi Access Ports

Dalam rangkaian proses ini, Anda juga perlu melakukan konfigurasi access ports pada perangkat. Pada dasarnya, terdapat berbagai pilihan template untuk melakukan konfigurasi access ports yang bisa Anda gunakan.

5. Konfigurasi Trunk Ports

Lalu, Anda perlu juga melakukan konfigurasi trunk ports. Caranya, masukan perintah sh int g0/1 dan periksa protokol trunking yang didukung perangkat. Jika ISL didukung perangkat, Anda harus mengeluarkan enkapsulasi switchport trunk dot1q pada proses konfigurasi ini.

Kalau tidak ingin melakukan ini, Anda bisa mengetik switchport mode trunk. Dengan demikian, tidak ada enkapsulasi lain yang didukung perangkat ini. Jadi, perintah enkapsulasi juga tidak diperlukan.

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Virus di Laptop yang Aman dan Ampuh

6. Konfigurasi Access Ports Lagi

Setelah itu, Anda perlu melakukan konfigurasi access ports lagi. Caranya, buat kunci RSA sehingga dapat digunakan ketika proses SSH dengan menggunakan beberapa perintah crypto.

Sebaiknya, Anda memilih ukuran General Purposes Keys di antara 360 dan 2048. Namun, perlu dipahami bahwa jangka waktu konfigurasi cenderung lebih lama jika Anda menggunakan ukuran kunci di atas 512.

7. Siapkan Konfigurasi VTY Line

Kemudian, Anda perlu menyiapkan konfigurasi VTY Line untuk menggunakannya dengan kata sandi. Untuk melakukan ini, Anda dapat menetapkan kata sandi dengan mengaktifkan perintah secret password.

Dengan menggunakan privilege exec password, tetapkan 15 kata sandinya. Ketika menentukan password-nya, Anda harus memastikan  layanan enkripsi kata sandi sudah diaktifkan.

Setelah itu, verifikasi akses SSH dengan mengetik “sh ip ssh“. Dengan demikian, Anda dapat mengonfirmasi apakah SSH telah diaktifkan. Kalau sudah aktif, Anda bisa coba login melalui perangkat jarak jauh untuk memverifikasi sambungan SSH ke switch Cisco.

8. Finishing

Setelah melalui proses konfigurasi switch di atas, Anda bisa mencoba aksesnya, muat ulang perangkat, dan siapkan kabel-kabelnya. Jika sudah berjalan dengan baik, beri label pada switch dan siapkan perangkatnya. Sekarang, Anda bisa menggunakan switch untuk kebutuhan masing-masing.

Bagaimana Perintah untuk Melihat Konfigurasi Switch Cisco secara Keseluruhan?

Untuk melihat konfigurasi switch yang sedang berjalan, Anda dapat mengetikkan perintah “cisco# show running-config” pada perangkat. Setelah menggunakan perintah ini, switch akan mengeluarkan hasil konfigurasinya per halaman. Biasanya, setiap halaman berisikan 24 baris.

Namun, pada waktu tertentu, Anda mungkin ingin hasil konfigurasi switch ditunjukkan tanpa jeda halaman. Jika ingin ditunjukkan secara keseluruhan tanpa jeda halaman, Anda dapat mengikuti langkah berikut ini.

  1. Pertama, ketik “terminal length 0” dalam privileged mode.
  2. Kemudian, ketik “show run” atau “show start” agar konfigurasi yang berlaku ditunjukkan tanpa jeda halaman.

Kalau tidak ingin melihat data secara lengkapnya, Anda bisa menggunakan perintah “show run brief“. Adapun hal ini membantu untuk mendokumentasi hasil konfigurasinya, terutama jika Anda tidak memiliki akses TFTP atau sejenisnya.

Dapatkan Perangkat Switch Terbaik di Asani!

Itulah informasi selengkapnya mengenai cara konfigurasi switch Cisco. Adapun konfigurasi switch bermanfaat untuk menghubungkan perangkat komputer ke dalam jaringan untuk saling menukarkan data atau informasi.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya menggunakan perangkat switch terbaik untuk memperlancar transfer data antarperangkat. Jika ingin menyewa switch, Asani bisa menjadi solusi tepercaya!

Asani merupakan jasa sewa perangkat dan penyedia layanan solusi IT. Di Asani, berbagai macam perangkat IT dapat disewa sesuai kebutuhan perusahaan Anda.

Adapaun untuk switch, harga sewanya pun sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp89.000 saja. Jadi, kalau ingin menyewa switch atau perangkat komputer lainnya, segera cek katalog sewa Asani dan minta penawaran melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id!

Baca juga: Penyebab WiFi Putus Nyambung, Ini 9 Cara Mengatasinya!

Post comment

Product Enquiry