cara menghitung bep rupiah
BisnisDiposting: 19 January 2024 | Diperbarui: 19 January 2024
20

Mengetahui cara menghitung BEP rupiah dan unit adalah bagian dari keperluan akuntansi keuangan yang dilakukan untuk memprediksi imbal balik serta menghindari kerugian usaha.

Dalam perhitungan ini, Anda perlu mengetahui cara menghitung BEP unit dan rupiah. Adapun BEP rupiah dihitung untuk mengetahui berapa rupiah pendapatan yang diperlukan supaya perusahaan tidak rugi dalam titik yang seimbang. Jika belum tahu bagaimana cara menghitung BEP rupiah, yuk, simak ulasan di bawah ini!

Apa itu BEP?

Sebelum membahas mengenai cara menghitung BEP rupiah, Anda perlu mengetahui apa itu BEP. BEP atau Break Even Point adalah titik yang dinyatakan dengan jumlah pendapatan dan pengeluaran modal sama sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan.

Pada umumnya, kondisi ini terjadi jika perusahaan menggunakan fixed cost dan volume penjualan yang hanya cukup untuk menutup fixed cost dan variable cost. Lebih lanjut, BEP menunjukkan bahwa biaya produksi total berhasil ditutup oleh hasil penjualan.

Kondisi tersebut pun ternyata dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan bisnis. Sementara itu, bagi investor, BEP dapat dimanfaatkan untuk memperlancar kegiatan jual beli saham.

Hal ini terkait bagaimana menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham. Dalam menyusun BEP, terdapat pula beberapa asumsi dasar yang perlu Anda pahami, yaitu:

  • Biaya di perusahaan wajib digolongkan ke dalam fixed cost dan variable cost.
  • Variable cost secara total dapat berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan fixed cost tidak mengalami perubahan.
  • Jumlah fixed cost tidak akan berubah meskipun terdapat perubahan kegiatan, tetapi fixed cost per unit dapat berubah-ubah.
  • Harga jual per unit selalu konstan selama jangka waktu analisis.
  • Jumlah produk yang diproduksi akan selalu dianggap sudah habis terjual.
  • Apabila perusahaan membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk, perimbangan hasil penjualan untuk setiap produknya akan tetap.

Selain BEP, Anda juga perlu mengetahui istilah Break Even Analysis yang merupakan metode untuk menentukan titik di mana pendapatan sama dengan biaya total.

Mudahnya, Break Even Analysis dilakukan untuk mengetahui perhitungan BEP dengan melibatkan fixed cost dan variable cost serta harga jual produk per unit. 

Break Even Analysis pun dapat membantu perusahaan untuk:

  • Mengetahui jumlah unit atau pendapatan minimum yang perlu dicapai serta memberi margin sebagai pembatas agar tidak rugi.
  • Memberi informasi mengenai investasi yang dibutuhkan supaya bisa mengimbangi pengeluaran awal.
  • Merencanakan strategi penjualan, mengevaluasi kinerja keuangan, serta mengidentifikasi risiko dan peluang bisnis.
  • Digunakan untuk analisa jual beli saham dan budget project perusahaan.

Baca juga: Inilah Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Komponen BEP

Sebelum mengetahui cara menghitung BEP rupiah, Anda sebaiknya juga memahami apa saja komponen dalam break event point.

Adapun beberapa komponen ini akan digunakan dalam cara menghitung BEP rupiah. Berikut ini adalah komponen-komponennya:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang tidak terpengaruh status dan hasil produksi, seperti gaji karyawan, sewa gedung, dan biaya administrasi.
  • Biaya Variabel  (Variable Cost): Komponen biaya yang bersifat dinamis dan bergantung pada tingkat volume produksinya. Kalau produksi meningkat, variable cost akan bertambah. Contohnya adalah biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan pengiriman.
  • Harga Jual (Selling Price): Besaran harga jual per unit barang atau jasa yang diproduksi, termasuk fixed cost dan variable cost.
  • Pendapatan (Revenue): Jumlah pemasukan yang diterima penjual.
  • Laba (Profit): Sisa pendapatan sesudah dikurangi fixed cost dan variabel.

Baca juga: Transaksi Bisnis – Pengertian, Bentuk, dan Jenisnya

Cara Menghitung BEP Rupiah

Pada dasarnya, cara menghitung BEP rupiah dan unit menjadi dasar strategi usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan bisnis. Keduanya perlu digunakan untuk menghitung BEP perusahaan secara keseluruhan.

Adapun cara menghitung BEP rupiah dapat membantu untuk mengetahui nilai BEP dalam rupiah. Perhitungan ini pun harus dilakukan supaya semua biaya perusahaan, termasuk fixed cost dan variable cost, sudah sesuai dengan mata uang di Indonesia, yaitu Rupiah.

Untuk lebih detailnya, Anda dapat menggunakan rumus BEP rupiah berikut ini:

BEP Rupiah = Fixed Cost / (1 – (Variable Cost / Harga Jual))

Setelah mengetahui rumus BEP rupiah, Anda mungkin masih bingung pengaplikasiannya. Untuk membantu Anda dalam memahaminya, simak contoh cara menghitung BEP rupiah berikut:

Perusahaan A mempunyai fixed cost sebesar Rp400.000.000 dan variable cost sebesar Rp600.000.000. Kemudian, diketahui bahwa harga jual per unitnya adalah Rp1.200.000.000. Berdasarkan pernyataan tersebut, cara menghitung BEP rupiah di perusahaan A adalah sebagai berikut:

Fixed cost = Rp400.000.000

Variable cost = Rp600.000.000

Harga jual = Rp1.200.000.000

BEP Rupiah = Rp400.000.000 / (1 – (Rp600.000.000 / Rp1.200.000.000) = Rp400.000.000 / (1 – 0,5) = Rp400.000.000 / 0,5 = Rp800.000.000

Berdasarkan cara menghitung BEP rupiah di perusahaan A, diketahui bahwa bisnis tersebut harus mencapai penjualan sebesar Rp800.000.000 untuk mencapai BEP. Namun, tidak hanya ini, Anda juga perlu mengetahui BEP per unit produk agar evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan semakin baik. Berikut ini adalah rumus menghitung BEP per unit.

BEP Unit = Fixed Cost / (Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit)

Manfaat BEP

Seperti yang sudah disinggung di atas, menghitung BEP dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis. Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa manfaat BEP:

  • Menghitung besaran atau margin laba, biaya total produksi, dan waktu balik modal.
  • Menganalisis kelayakan atau profitabilitas suatu bisnis.
  • Mengevaluasi efisiensi kerja di perusahaan.
  • Menentukan besaran sisa kapasitas produksi.
  • Memungkinkan prediksi potensi keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.
  • Memberi informasi mengenai dampak perubahan harga produk terhadap nilai laba perusahaan, perubahan biaya produksi, harga jual, volume produksi, dan total penjualan.
  • Mengidentifikasi batas minimum penjualan yang wajib dicapai supaya tidak rugi.
  • Memutuskan aturan pembauran produk yang dapat membantu perusahaan mencapai keuntungan sesuai target.
  • Memberi solusi atas setiap permasalahan, terumat terkait produksi.
  • Menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan usaha.

Cara Mempercepat Masa BEP

Jika bisnis sudah mencapai BEP, perusahaan dapat mulai mencari keuntungan. Perlu dipahami, jika masa BEP lebih cepat, maka kondisi keuangan perusahaan semakin baik.

Namun, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya masa BEP, seperti bertambahnya produksi barang, naiknya biaya bahan produksi, serta adanya perbaikan alat. Supaya hal ini terjadi, ikuti cara mempercepat masa BEP berikut ini. 

  • Menambah jumlah penjualan produk.
  • Meningkatkan harga produk atau margin laba usaha.
  • Menekan biaya produksi barang atau jasa.
  • Pastikan tenaga kerja efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya.

Itulah cara menghitung BEP rupiah yang bisa Anda coba mulai dari sekarang. Mengetahui rumus ini dapat membantu menjaga kondisi keuangan perusahaan supaya tidak mengalami kerugiaan dan bisa menjadi pedoman untuk meraih keuntungan lebih.

Selain perhitungan tersebut, Anda juga perlu melakukan perhitungan arus kas perusahaan dengan mempertimbangkan pengadaan peralatan kantor di perusahaan Anda.

Untuk hal ini, Anda dapat menyewanya dibandingkan dengan membeli karena modal yang dibutuhkan menyewa lebih ekonomis daripada membeli.

Jika perusahaan Anda sedang mencari perangkat IT berkualitas untuk proses bisnis, percayakan pada Asani. Asani menawarkan penyewaan beragam pilihan perangkat IT sesuai kebutuhan Anda, mulai dari laptop hingga peralatan rapat. Anda dapat mengecek katalog sewa Asani serta minta penawaran melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id sekarang juga.

Tidak hanya itu, Anda juga perlu mengelola aset perusahaan agar keuangan semakin terjamin. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan layanan MyAsani untuk mengelola perusahaan, data pengguna, serta aset dengan mudah dan tanpa batas.

MyAsani pun dilengkapi dengan helpdesk support yang memfasilitasi konsultasi secara gratis mengenai masalah IT di perusahaan Anda. Oleh karena itu, segeralah bergabung dengan MyAsani untuk melancarkan operasional perusahaan dan minta penawaran untuk dapatkan perangkat IT pilihan Anda. 

Baca juga: Aplikasi Catatan Keuangan – Fungsi dan Cara Memilihnya

Share

Post comment

Product Enquiry