Khawatir laptop terkena virus? Coba cari tahu dulu cara mendeteksi virus di laptop di artikel berikut ini.
Virus merupakan program perangkat lunak yang sering menyerang perangkat komputer atau laptop secara tiba-tiba.
Biasanya, laptop yang terkena virus akan menyerang file-file di dalamnya. Akibatnya, file pun terhapus atau menjadi rusak.
Nah, untuk selengkapnya, yuk simak sampai habis artikel mengenai cara mendeteksi virus di laptop dan cara mengatasinya berikut ini!
10 Cara Mendeteksi Virus di Laptop
Berikut adalah 10 cara mendeteksi virus di laptop beserta langkah-langkahnya. Penjelasan ini akan membantu Anda memahami metode untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman pada laptop Anda.
1. Gunakan Program Antivirus Terpercaya
Langkah-langkah:
- Instal dan Perbarui Antivirus: Instal program antivirus terpercaya seperti Norton, McAfee, atau Bitdefender. Pastikan antivirus tersebut diperbarui ke versi terbaru.
- Jalankan Pemindaian Penuh: Akses antarmuka antivirus dan pilih opsi untuk melakukan pemindaian penuh sistem.
- Tunggu Hasil Pemindaian: Biarkan antivirus memeriksa seluruh sistem dan laporkan hasilnya.
Penyebab: Virus sering kali dapat menginfeksi file atau sistem tanpa terdeteksi. Program antivirus dirancang untuk mendeteksi dan menghapus ancaman ini dengan menggunakan database virus yang selalu diperbarui.
2. Periksa Aktivitas Jaringan yang Tidak Biasa
Langkah-langkah:
- Buka Task Manager: Tekan
Ctrl + Shift + Esc
untuk membuka Task Manager. - Pilih Tab ‘Proses’: Periksa proses yang sedang berjalan dan lihat penggunaan jaringan pada tab ‘Kinerja’.
- Periksa Kegiatan Jaringan: Identifikasi aplikasi atau proses yang menggunakan bandwidth internet yang tinggi tanpa alasan yang jelas.
Penyebab: Virus sering mengirim data atau melakukan komunikasi dengan server jarak jauh. Aktivitas jaringan yang tidak biasa dapat menunjukkan bahwa laptop Anda terinfeksi.
3. Gunakan Windows Defender
Langkah-langkah:
- Buka Pengaturan Windows: Akses pengaturan dengan menekan
Windows + I
. - Pilih ‘Privasi & Keamanan’: Masuk ke bagian keamanan.
- Akses Windows Security: Pilih ‘Windows Security’ dan buka ‘Virus & Threat Protection’.
- Jalankan Pemindaian: Pilih ‘Quick Scan’ atau ‘Full Scan’ untuk memeriksa sistem.
Penyebab: Windows Defender adalah alat bawaan Windows yang dirancang untuk mendeteksi dan menghapus virus serta malware.
4. Periksa Program Startup
Langkah-langkah:
- Buka Task Manager: Tekan
Ctrl + Shift + Esc
untuk membuka Task Manager. - Pilih Tab ‘Startup’: Lihat daftar program yang diatur untuk memulai saat booting.
- Nonaktifkan Program yang Mencurigakan: Hapus atau nonaktifkan program yang tidak dikenal atau mencurigakan dari daftar startup.
Penyebab: Virus sering kali menyertakan diri dalam program startup untuk memulai saat laptop dinyalakan. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi perangkat lunak berbahaya.
5. Periksa File dan Folder yang Tidak Dikenal
Langkah-langkah:
- Buka File Explorer: Akses File Explorer dan periksa folder sistem seperti
Program Files
danAppData
. - Cari File atau Folder Tidak Dikenal: Identifikasi file atau folder dengan nama acak atau ekstensi yang tidak familiar.
- Periksa Properti: Klik kanan dan pilih ‘Properties’ untuk memeriksa lokasi dan informasi file.
Penyebab: Virus sering menyembunyikan file atau folder dengan nama acak untuk menghindari deteksi. Memeriksa folder sistem membantu menemukan file yang mencurigakan.
6. Gunakan Alat Pemindaian Online
Langkah-langkah:
- Kunjungi Situs Web Pemindaian Online: Akses situs seperti VirusTotal atau ESET Online Scanner.
- Unggah File atau URL: Unggah file yang mencurigakan atau masukkan URL yang ingin diperiksa.
- Tunggu Hasil Pemindaian: Analisis hasil pemindaian yang diberikan oleh alat online.
Penyebab: Alat pemindaian online dapat menganalisis file atau URL menggunakan database virus yang luas dan memberikan laporan tentang potensi ancaman.
7. Periksa Kinerja Laptop yang Menurun
Langkah-langkah:
- Amati Performa Sistem: Perhatikan apakah laptop menjadi lambat, sering macet, atau tidak responsif.
- Jalankan Pemindaian Sistem: Gunakan antivirus atau alat pemeliharaan sistem untuk memeriksa adanya masalah.
Penyebab: Virus dapat membebani sumber daya sistem, menyebabkan penurunan kinerja. Memeriksa kinerja yang menurun dapat membantu mengidentifikasi infeksi.
8. Periksa Ekstensi Browser dan Add-ons
Langkah-langkah:
- Buka Pengaturan Browser: Akses pengaturan browser seperti Chrome atau Firefox.
- Periksa Ekstensi dan Add-ons: Lihat daftar ekstensi yang terpasang.
- Nonaktifkan atau Hapus yang Mencurigakan: Identifikasi dan hapus ekstensi atau add-ons yang tidak dikenal.
Penyebab: Virus sering menginstal ekstensi browser atau add-ons untuk mencuri data atau mengalihkan lalu lintas web. Memeriksa ekstensi ini membantu menemukan infeksi.
9. Periksa Log Aktivitas Sistem
Langkah-langkah:
- Buka Event Viewer: Tekan
Windows + X
dan pilih ‘Event Viewer’. - Periksa Log Keamanan: Akses log yang berkaitan dengan keamanan dan peristiwa sistem.
- Cari Aktivitas Mencurigakan: Identifikasi entri yang menunjukkan aktivitas atau kesalahan yang tidak biasa.
Penyebab: Virus dapat menghasilkan entri yang tidak biasa dalam log aktivitas sistem. Memeriksa log ini membantu mengidentifikasi potensi masalah.
10. Gunakan Mode Aman untuk Pemindaian
Langkah-langkah:
- Restart Laptop dalam Safe Mode: Tekan
Shift
saat restart dan pilih ‘Safe Mode’. - Jalankan Pemindaian Antivirus: Setelah booting ke Safe Mode, jalankan pemindaian penuh dengan program antivirus.
- Periksa Hasil Pemindaian: Analisis hasil pemindaian untuk mendeteksi dan menghapus virus.
Penyebab: Safe Mode memuat hanya komponen dasar Windows, memungkinkan pemindaian yang lebih efektif tanpa gangguan dari program yang berjalan di latar belakang.
Dengan mengikuti cara mengetahui virus di laptop ini, Anda dapat lebih efektif mendeteksi dan mengatasi virus di laptop Anda. Selalu penting untuk menjaga perangkat lunak dan sistem Anda tetap terbarui untuk perlindungan maksimal.
Ciri-Ciri Laptop Terkena Virus
Virus yang menyerang perangkat laptop atau komputer bisa datang dari berbagai sumber, mulai dari situs web, lampiran di e-mail, file sharing, penyimpanan eksternal, serta software bajakan.
Oleh karena itu, Anda harus selalu berhati-hati saat menjelajahi internet dan menginstal suatu software. Apalagi jika sumbernya tidak dikenal, maka risiko terkena virus pun akan lebih besar.
Pasalnya, virus yang menyerang laptop dapat mengakibatkan berbagai efek negatif, berikut ciri-cirinya.
1. Sulit Tersambung ke Jaringan Internet
Jika tiba-tiba perangkat yang Anda gunakan sulit terhubung ke jaringan internet, bisa jadi itu merupakan ciri-ciri laptop terkena virus.
Sebab, virus biasanya mengubah pengaturan koneksi internet di laptop Anda. Tujuannya adalah agar Anda tak dapat mengunduh atau melakukan update pada antivirus yang terpasang.
Jadi, antivirus pada laptop pun tidak dapat mendeteksi virus. Akibatnya, virus akan makin mudah menyerang laptop.
2. Laptop sering Restart Sendiri
Perangkat yang sering melakukan restart dengan sendirinya juga merupakan salah satu ciri-ciri laptop terkena virus shortcut atau jenis lainnya.
Hal ini karena virus yang menyerang laptop dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi. Alhasil, laptop pun melakukan restart dengan sendirinya.
Namun, apabila hanya terjadi sesekali, bisa jadi ada faktor lain yang menyebabkan laptop restart dengan sendirinya, seperti masalah listrik atau driver.
3. Banyak Muncul Iklan pada Laptop
Apakah Anda pernah mengalami banyaknya iklan yang bermunculan di laptop? Jika iya, bisa jadi itu adalah ciri-ciri laptop terkena virus.
Pasalnya, terdapat jenis virus yang menyerang laptop dan menyebabkan munculnya banyak iklan. Umumnya, iklan muncul saat membuka browser laptop.
Selain itu, iklan karena virus juga biasanya muncul secara paksa dan dapat mengganggu hasil pencarian pada browser laptop.
Baca juga: 6 Cara Cek Windows Original Atau Bajakan dengan Mudah
4. Banyak File di Laptop yang Corrupt atau Rusak
Keberadaan banyak file yang mengalami corrupt atau rusak merupakan salah satu ciri-ciri laptop terkena virus.
Sebab, virus yang menyerang laptop umumnya merusak dan menginfeksi file-file di dalamnya. Alhasil, file pun mengalami rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Namun, jika file Anda berubah menjadi berekstensi .ink atau .shortcut, bisa jadi virus yang menyerang laptop hanya menyembunyikan dokumen aslinya.
5. Hard disk Tiba-Tiba Penuh
Apakah ruang penyimpanan laptop Anda tiba-tiba penuh padahal sebelumnya masih banyak space kosong?
Jika iya, waspadalah karena hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri laptop terkena virus. Pasalnya, virus biasanya suka menggandakan file yang tersimpan di hard disk.
Kemudian, virus juga sering kali menyembunyikan file asli yang tersimpan. Akibatnya, hard disk pun menjadi penuh dan tidak dapat menyimpan file baru lagi.
6. Laptop sering Crash atau BSOD
BSOD (Blue Screen of Death) adalah istilah saat Windows hanya memunculkan warna biru yang memenuhi layar laptop.
Nah, terlalu sering mengalami crash atau BSOD juga merupakan salah satu ciri-ciri laptop terkena virus.
Hal ini karena beberapa jenis virus dapat merusak sistem operasi yang kemudian akan menyebabkan konflik dengan perangkat keras. Alhasil, BSOD pun terjadi.
Meski begitu, ada beberapa faktor lain mengapa laptop mengalami BSOD, seperti masalah kompatibilitas driver atau kegagalan sistem operasi.
7. Laptop Menjadi Lemot
Beberapa jenis virus yang menyerang laptop dapat mengakibatkan kinerja perangkat menjadi lebih lambat dari biasanya.
Sebab, virus biasanya menggunakan RAM dan prosesor laptop secara berlebihan, sehingga kinerjanya menjadi lambat.
Oleh karena itu, apabila ini terjadi pada Anda, bisa jadi hal tersebut merupakan ciri-ciri laptop terkena virus.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Laptop Tidak Ada Suara, Kenali Penyebabnya!
8. Antivirus Tiba-Tiba Mati
Jika Anda mengalami antivirus yang terpasang pada perangkat tiba-tiba mati, sebaiknya berhati-hatilah karena hal itu merupakan salah satu ciri-ciri laptop terkena virus shortcut.
Pasalnya, virus yang menyerang laptop biasanya akan menyerang berbagai program di dalamnya, termasuk antivirus.
Jika antivirus mati, maka laptop pun tidak bisa mendeteksi adanya virus dan melakukan berbagai langkah keamanan.
9. File pada Laptop Tiba-Tiba Ter-Hidden
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ciri-ciri laptop terkena virus adalah banyaknya file tiba-tiba ter-hidden.
Biasanya, virus yang menyerang akan mengubah atribut file pada laptop, sehingga berkas aslinya akan menjadi tersembunyi.
10. Muncul Program yang Tak Biasa
Munculnya program yang tak biasa atau tidak diinginkan juga merupakan salah satu ciri-ciri laptop terkena virus shortcut.
Biasanya, virus atau malware akan menyusupi laptop dengan program-program mencurigakan. Oleh karena itu, pastikan Anda sering-sering memeriksa program yang terinstal di laptop.
Jadi, apabila ada program yang terlihat mencurigakan, segera lepas pemasangan. Jika aplikasi tidak bisa di-uninstall, cobalah unduh aplikasi pihak ketiga.
Cara Mengatasi Laptop Terkena Virus
Jika laptop Anda mengalami beberapa ciri-ciri di atas, cobalah lakukan beberapa langkah berikut ini untuk mengatasinya:
- Lakukan pemindaian virus secara berkala dan aktifkan antivirus bawaan laptop
- Jika menemukan program tak dikenal terpasang sendiri di laptop, segera hapus file tersebut
- Apabila antivirus mendeteksi adanya virus dan menemukan file terinfeksi, ikuti instruksi yang diberikan untuk menghapus berkas tersebut
- Lakukan update secara berkala pada sistem operasi dan software yang telah terpasang, termasuk antivirus
- Hindari menggunakan aplikasi dan sistem operasi bajakan, karena kedua hal tersebut berpotensi besar mendatangkan virus
- Bersihkan segala data dan riwayat pada browser Anda apabila laptop terkena virus
- Gantilah kata sandi akun-akun yang penting, seperti media sosial dan e-mail
- Segeralah backup data-data penting jika terdapat indikasi bahwa laptop Anda terkena virus
Itu dia ulasan lengkap mengenai cara mendeteksi virus di laptop dan cara mengatasinya yang dapat Anda lakukan.
Jika masalah terus terjadi pada laptop Anda setelah mengikuti beberapa langkah di atas, segera kunjungi teknisi profesional untuk memperbaikinya.
Laptop yang terserang virus tentunya menjadi masalah serius karena dapat menghambat pekerjaan.
Nah, apabila laptop di perusahaan Anda terserang virus dan sulit diatasi, menggunakan jasa Asani mungkin bisa menjadi solusinya.
Asani merupakan penyedia jasa sewa-menyewa laptop dan komputer dengan spesifikasi tinggi untuk perusahaan.
Asani melayani penyewaan laptop untuk perusahaan yang berlokasi di luar kota bahkan luar pulau. Jadi, tak perlu khawatir jika perusahaan Anda ada di luar kantor utama kami.
Selain itu, menyewa laptop di Asani juga sudah termasuk layanan perbaikan oleh IT expert dan asuransi.
Yuk, segera Ajukan penawaran sekarang juga ke Asani dengan menghubungi official WhatsApp Asani atau customer service kami di cs@asani.co.id!
Baca juga: 7 Cara Mematikan Paksa Laptop Hang dengan Mudah dan Aman