database adalah
InformasiDiposting: 11 June 2024 | Diperbarui: 13 March 2025
10

Di era digital yang serba cepat, informasi merupakan aset berharga yang harus dikelola dengan cermat. Namun, semakin besar arus informasi, semakin besar pula tantangan untuk mengelolanya. Di sinilah peran database menjadi krusial, yaitu sebagai ‘otak’ penyimpanan data yang efisien.

Aplikasi database memungkinkan penggunanya untuk mengakses hingga menganalisis data dengan mudah dan cepat. 

Ingin tahu lebih dalam tentang database? Simak ulasan lengkapnya, mulai dari pengertian, fungsi, hingga jenis-jenis database di artikel ini!

Apa itu Database?

Database adalah kumpulan data yang dikelompokkan dan saling berhubungan sesuai dengan tujuan. Hal ini memungkinkan pengelolaan data menjadi lebih mudah. Dengan database, pencarian, penyimpanan, dan penghapusan informasi dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Database dapat diartikan juga sebagai sistem untuk mengumpulkan data yang disimpan dan diakses melalui media elektronik, seperti aplikasi atau situs web sehingga mempermudah pengelolaan data. Pada umumnya, database diatur oleh Sistem Manajemen Database (DBMS).

DBMS berperan sebagai antarmuka antara database dengan pengguna atau program. DBMS memungkinkan pengambilan, pembaruan, dan pengelolaan data, serta memfasilitasi pengawasan dan pengendalian basis data.

Dengan bantuan DBMS, administrator dapat memantau kinerja, menyeting aplikasi, serta melakukan backup dan pemulihan database

Fungsi Database

Database adalah pengelompokan data yang terstruktur dengan baik serta berperan penting dalam pengelolaan data secara efektif. Tak hanya sekadar tempat penyimpanan, database juga memiliki berbagai fungsi penting. Adapun beberapa fungsi dari database sebagai berikut:

  • Identifikasi data yang cepat dan mudah: Database mengelompokkan dan menyimpan data secara terstruktur. Hal ini membantu permintaan akses data dapat diperoleh dengan cepat sesuai kategori yang sudah ditentukan.
  • Kontrol data terpusat: Database memungkinkan pengelolaan data di satu tempat. Dengan begitu, pengelolaan data menjadi lebih efisien.
  • Mencegah duplikasi data: Sistem database membantu menghindari permasalahan duplikasi data dengan penerapan sistem notifikasi atau kata kunci.
  • Keamanan data yang terjamin: Database menyediakan penyimpanan terpusat dengan sistem keamanan ganda untuk memastikan data Anda terlindungi dan terhindar dari malware serta ancaman lainnya. 
  • Penghematan biaya: Penggunaan database mengurangi kebutuhan perangkat atau  penyimpanan karena data tersimpan secara terpusat di satu server sehingga lebih hemat biaya.
  • Akses multi pengguna: Database memungkinkan akses multi user sehingga data dapat diakses kapan saja dan di mana saja oleh pengguna yang memiliki hak akses. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Pengolah Data dan Fungsinya

Contoh dari Database Server yang Banyak Digunakan

Database hadir dalam berbagai jenis dan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Berikut adalah beberapa contoh database yang masih populer hingga saat ini:

1. MySQL

MySQL merupakan sebuah relational database open source yang populer digunakan untuk aplikasi berbasis web, seperti situs dinamis dan e-commerce. 

MySQL memiliki beberapa komponen penting dari LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP), yaitu sebuah platform pengembangan web open source. Selain itu, keunggulan dari server database ini terletak pada server-nya yang berbasis network sehingga bisa mendukung berbagai sistem operasi, seperti Windows, Mac OS, dan Linux.

2. Microsoft Access

Microsoft Access Database Management System adalah DBMS buatan Microsoft yang diperuntukan bagi pengguna yang ingin mengelola data dalam skala kecil hingga besar. 

Berbeda dengan program aplikasi database yang lain, Microsoft access menggunakan sistem pengolahan data bernama Microsoft Jet Database Engine. 

Antarmuka yang ramah pengguna membuat nya ideal bagi pebisnis kecil yang membutuhkan sistem database sederhana dengan kapasitas terbatas.

3. MS SQL Server

Jika dibedakan dari kedua contoh di atas, Microsoft SQL Server adalah database yang paling umum digunakan oleh berbagai kalangan. MS SQL sendiri merupakan sebuah sistem basis data yang dirancang untuk mengambil dan menyimpan data sesuai permintaan aplikasi.

Microsoft SQL Server mampu mengelola berbagai jenis data secara efisien dan mendukung banyak bahasa pemrograman sehingga cocok digunakan bagi umum.

Jenis Database

Database hadir dalam berbagai jenis dengan fungsi dan keunggulannya masing-masing. Selian itu, database juga dikategorikan berdasarkan model penyimpanan dan struktur datanya. Adapun beberapa jenis database adalah sebagai berikut:

1. Data Warehouse

Data warehouse atau yang sering disebut Enterprise Data Warehouse (EDW) adalah jenis database yang berperan penting dalam Business Intelligence (BI). Database ini digunakan untuk analisis dan pelaporan data. 

Data warehouse mengorganisir informasi terbaru dari berbagai sumber beragam ke dalam satu lokasi terpusat guna menghasilkan laporan yang akurat. 

2. Operational Database 

Operational database atau Database Online Transaction Processing  (OLTP) berfungsi untuk mengelola data secara langsung dan real-time

Jenis database ini memungkinkan penambahan, pengubahan, atau penghapusan data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan.

Contoh operational database adalah JSON (JavaScript Object Notation). JSON adalah format file teks yang digunakan untuk mengirim data. Format ini sering digunakan untuk pertukaran data antara browser dan web server. JSON berasal dari bahasa pemrograman JavaScript.

3. End User Database

End user database adalah jenis database yang dibuat dan dikelola oleh pengguna akhir menggunakan perangkat atau workstation mereka sendiri. 

Berkas data dibuat dengan prosedur tertentu dan dikelola secara mandiri melalui metode yang digunakan oleh pengguna. 

Database ini mencakup dokumen offline yang disimpan di perangkat pribadi. Contoh end user database adalah spreadsheet, pengolah kata, dan file unduhan.

4. Distributed Database

Distributed database adalah jenis database yang terdiri dari beberapa situs di berbagai lokasi berbeda, namun tetap terhubung dalam jaringan komputer. 

Sistem ini berbeda dari sistem yang sangat terhubung pada satu data tunggal. Hal ini karena data terdistribusi di berbagai situs yang terhubung dan tidak memiliki komponen fisik tunggal.

Fungsi distributed database adalah untuk mendistribusikan data melalui workgroup perusahaan, di mana setiap grup dapat mengelola data secara mandiri. 

Contohnya adalah Microsoft Office Access yang memungkinkan pengguna untuk mengimpor atau menghubungkan data langsung dari database yang tersimpan.

5. Relational Database

Relational database adalah jenis database yang mengorganisir data berdasarkan model hubungan antar data. Banyak aplikasi menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara database dari data-data yang terhubung. Sistem ini menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan dan query database.

Cara Kerja Database

Database memisahkan data dari aplikasi dan menyimpannya dalam sistem penyimpanan terpusat. Ketika aplikasi membutuhkan data, ia akan mengirim permintaan ke database. Permintaan dari aplikasi ini bisa berupa penambahan, pengubahan, atau penghapusan data. 

Setelah menerima permintaan, database akan melakukan verifikasi dan validasi data. Jika data yang diminta sesuai dengan yang tersimpan dalam database, data tersebut akan dikirimkan kembali ke aplikasi.

Komponen dalam Database

Terdapat beberapa komponen penting di dalam database yang berperan untuk memastikannya bisa berfungsi dengan optimal. Berikut adalah komponen-komponen dalam database tersebut:

  • Data: Data merupakan berkas yang berisi informasi dalam berbagai format, seperti teks, gambar, atau log. Penyimpanan data dilakukan menggunakan struktur tertentu yang mudah dioperasikan, terdiri dari field (unit informasi rinci), record (kumpulan field membentuk informasi unik), table (kumpulan record), dan database (kumpulan tabel dan file).
  • Hardware: Hardware digunakan untuk menyimpan dan mengelola data, baik secara offline maupun online melalui website dan server hosting. Komponen hardware meliputi disk, komputer, dan memori.
  • Sistem operasi: Pemilihan sistem operasi yang mendukung database perlu diperhatikan, seperti Windows atau Linux.
  • Database Management System (DBMS): DBMS adalah aplikasi yang memfasilitasi pengelolaan database dengan menyediakan fitur untuk input dan update data. Ada banyak opsi aplikasi yang dapat dipilih, seperti MySQL untuk pengelolaan database di website.
  • Database access language: database access language digunakan untuk menulis perintah, seperti mengakses, menambah, memperbarui, dan menghapus data dalam database

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai database yang bisa Anda pelajari. Dengan memahami database, Anda dapat mengelola informasi dengan lebih efektif dan efisien sehingga membuka peluang baru untuk pengembangan bisnis.

Namun, mengelola database secara optimal membutuhkan peralatan elektronik yang mumpuni. Di sinilah Asani hadir untuk membantu Anda.

Asani menawarkan jasa sewa peralatan elektronik, mulai dari komputer, laptop, peralatan rapat, dan lain sebagainya yang dapat Anda cek  katalog sewa Asani untuk mengetahui selengkapnya.

Selain itu, Asani menyediakan solusi untuk pengelolaan aset perusahaan melalui aplikasi MyAsani. MyAsani membantu Anda mengelola penggunaan aset perusahaan yang lebih mudah dan efisien. Jangan lewatkan juga kesempatan untuk berkonsultasi secara gratis jika memiliki masalah pengadaan perangkat IT di perusahaan Anda.

Tunggu apalagi? Hubungi Asani melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id dan ajukan penawaran sekarang!

Baca juga: Sistem ERP: Pengertian, Cara Kerja, Manfaat, Hingga Contohnya

Share

Post comment

Product Enquiry