
Sistem pencatatan double entry adalah salah satu metode mendasar dan penting dalam akuntansi. Sistem ini harus dipahami oleh semua macam akuntan, baik itu akuntan publik, akuntan swasta, maupun akuntan forensik.
Double entry accounting system adalah sistem yang memungkinkan setiap transaksi dicatat secara seimbang dengan melibatkan dua akun atau lebih. Memakai sistem double entry adalah langkah yang tepat untuk memberikan transparansi dan akurasi dalam pelaporan keuangan. Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Sistem Pencatatan Double Entry?
Sistem double entry adalah metode akuntansi untuk mencatat setiap transaksi menggunakan dua sisi seimbang, yaitu debit dan kredit. Semua transaksi yang tercatat dalam dua akun ini harus mempunyai total jumlah yang sama.
Double entry accounting system adalah metode pencatatan keluar masuk dana yang dirancang untuk memberikan kemudahan dalam pengecekan pergerakan dana. Double entry adalah solusi tepat untuk meningkatkan produktivitas tim accounting dalam melakukan pembukuan transaksi secara transparan dan efisien.
Baca juga: Akuntan Swasta – Tugas, Pendidikan, dan Perbedaannya
Akun-Akun dalam Sistem Double Entry
Seperti yang telah dijelaskan di atas, sistem double entry adalah metode pembukuan yang menggunakan dua sisi, yaitu debit dan kredit. Inilah beberapa akun yang ada dalam laporan keuangan pada umumnya. Simak lebih lanjut untuk memahami satu per satu akun-akun penting ini.
1. Aset
Aset adalah semua hal yang dimiliki perusahaan yang memiliki nilai ekonomi, seperti kas, properti, dan inventaris barang. Di dalam sistem double entry atau pembukuan berpasangan, penambahan aset dimasukkan ke dalam debit, karena perusahaan melakukan pembelian.
Sebagai contoh, jika perusahaan melakukan pembelian inventaris laptop kantor, maka akun aset akan bertambah di sisi debit. Akun ini mencerminkan sumber daya apa saja yang sedang dimiliki oleh perusahaan.
2. Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain. Contoh dari liabilitas adalah utang usaha, pinjaman bank, atau kredit usaha lainnya. Penambahan jumlah liabilitas dicatat di sisi kredit, sementara pengurangannya dicatat di sisi debit.
Sebagai contoh, jika perusahaan meminjam uang dari bank, akun liabilitas di sisi kredit akan bertambah. Liabilitas menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap pihak eksternal, baik itu pemberi dana, pemasok bahan baku, maupun penyedia jasa.
3. Ekuitas
Ekuitas adalah hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi semua total liabilitas. Akun ini mencakup modal awal, laba ditahan, dan tambahan modal lainnya. Di sistem pembukuan berpasangan, peningkatan ekuitas dicatat sebagai kredit, sedangkan penurunan dicatat sebagai debit.
4. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang dihasilkan perusahaan dari aktivitas bisnisnya, seperti penjualan produk atau jasa. Dalam sistem double entry, pendapatan dicatat sebagai kredit karena meningkatkan ekuitas perusahaan.
5. Pengeluaran
Pengeluaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung operasional perusahaan, seperti gaji karyawan, biaya listrik, atau sewa. Dalam sistem ini, pengeluaran dicatat sebagai debit karena mengurangi ekuitas perusahaan.
6. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih positif antara pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam suatu periode. Dalam laporan laba rugi dengan sistem double entry, keuntungan dicatat di sisi kredit karena meningkatkan ekuitas perusahaan.
7. Kerugian
Kerugian adalah selisih negatif antara pendapatan dan pengeluaran perusahaan, yang mencerminkan penurunan ekuitas. Dalam sistem double entry, kerugian dicatat di sisi debit karena mengurangi ekuitas.
Baca juga: Wajib Tahu! Jenis Akuntan dan Tugasnya di Perusahaan
Keunggulan Memakai Sistem Double Entry
Keunggulan memakai sistem double entry adalah kemudahan dalam pencatatan dan pemeriksaan data transaksi secara cepat dan transparan. Hal ini nantinya akan sangat berguna dalam menyusun laporan akhir di setiap periode, kuartal, maupun tahunan. Simak keunggulan lainnya berikut ini.
1. Lebih Mudah Mempersiapkan Laporan Keuangan
Salah satu kemudahan yang paling terlihat dari sistem double entry adalah praktisnya menyusun laporan keuangan dengan lebih akurat dan komprehensif. Keunggulan ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan strategis.
Dengan mencatat setiap transaksi secara berpasangan, semua data keuangan tersusun dengan baik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dengan cepat.
2. Posisi Keuangan Lebih Mudah Diamati
Keunggulan lainnya dari double entry accounting system adalah perusahaan dapat dengan mudah melihat posisi keuangannya melalui laporan yang selalu seimbang. Informasi, seperti aset, liabilitas, dan ekuitas dapat diakses kapan saja.
3. Lebih Mudah Diperbaiki
Jika terjadi kesalahan pencatatan, sistem double entry mempermudah proses perbaikan. Sebuah kesalahan bisa lebih mudah dilihat dengan mencocokkan sisi debit dan kredit. Kemudahan ini tentunya akan semakin mempermudah kerja tim accounting dalam membuat laporan keuangan.
Contoh Penerapan Metode Sistem Double Entry
Pembukuan berpasangan sudah banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan saat ini. Berikut ini adalah contoh pembukuan berpasangan dalam beberapa kasus. Simak penjelasan singkatnya di bawah ini.
1. Pembayaran Hutang
Saat perusahaan membayar hutang, akun liabilitas berkurang di sisi debit, sementara akun kas berkurang di sisi kredit. Contohnya, jika perusahaan membayar utang senilai Rp10 juta, akun utang usaha akan didebit, dan akun kas dikredit. Pencatatan ini menunjukkan bahwa perusahaan telah melunasi sebagian kewajiban pembayaran hutangnya.
2. Penerimaan Pendapatan
Ketika perusahaan menerima pendapatan, akun kas bertambah di sisi debit, dan akun pendapatan bertambah di sisi kredit. Contohnya, jika pelanggan membayar Rp5 juta untuk sebuah jasa, akun kas didebit, dan akun pendapatan dikredit. Penerimaan ini mencerminkan peningkatan aset perusahaan.
3. Pembelian Barang
Jika perusahaan membeli barang untuk operasional produksi, akun inventaris bertambah di sisi debit, sementara akun kas atau utang usaha bertambah di sisi kredit. Misalnya, jika perusahaan membeli bahan baku senilai Rp20 juta, akun inventaris akan didebit, dan akun kas dikredit. Pencatatan ini menunjukkan penggunaan dana untuk mendukung aktivitas bisnis.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu sistem pembukuan double entry, akun-akun, keunggulan, dan contoh penerapannya di dunia nyata. Tentunya, Anda bisa menggunakan sistem single entry. Namun, pembukuan double entry memang lebih mendetail dan enak dilihat sehingga mudah dibaca oleh siapa saja.
Pembukuan berpasangan yang rajin dan rutin dibutuhkan dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan begitu, laporan keuangan bisa disusun dengan akurat dan jujur. Hal ini sangatlah penting untuk mengetahui semua arus keuangan.
Selain itu, pembukuan berpasangan juga dibutuhkan ketika perusahaan akan melakukan pengadaan barang, salah satunya adalah laptop kantor. Dengan mempunyai sistem akuntansi yang bisa diandalkan, maka Anda tak perlu kerepotan saat membuat laporan nantinya.
Untuk Anda yang sedang melakukan pengadaan laptop, komputer, dan aksesoris di kantor, Anda bisa mencoba opsi menyewa melalui Asani. Asani menyediakan berbagai laptop, komputer, serta perangkat jaringan beserta teknisi IT yang siap sedia merawat perangkat yang disewa.
Dengan begitu, Asani bisa menjadi vendor penyedia laptop dan layanan IT perusahaan Anda secara komplit. Silakan kunjungi Katalog Asani untuk informasi lebih lanjut. Segera kontak customer service Asani pada cs@asani.co.id atau hubungi Whatsapp resmi Asani untuk mendapatkan aneka penawaran dan promo menarik!
Baca juga: Tugas Akuntan Fidusia