forward contract adalah
InformasiDiposting: 9 November 2024 | Diperbarui: 9 November 2024
1040

Dalam dunia investasi dan trading, forward contract adalah salah satu kontrak yang dianggap sebagai jenis derivatif. Perjanjian tersebut mempunyai cara khusus yang perlu disesuaikan dengan strategi trading dari trader.

Tetapi, mengapa perusahaan melakukan forward contract dan apa keuntungannya? Hal semacam ini memang sering kali ditanyakan. Untuk memperoleh jawabannya secara lengkap, simak terus pembahasan di bawah ini.

Apa itu Forward Contract?

Forward contract adalah kesepakatan finansial antara dua pihak untuk melakukan pembelian atau penjualan aset tertentu, seperti sekuritas, mata uang, maupun komoditas pada harga dan tanggal yang sudah ditetapkan di masa mendatang. Sebutan lain dari forward contract adalah perjanjian kontrak berjangka.

Pada perjanjian tersebut, pihak penjual dan pembeli telah sepakat mengenai beberapa hal penting, yaitu aset perusahaan sebagai dasar kontrak, jumlah, harga, serta tanggal penyerahan. Harga dalam forward contract yang telah disetujui kerap kali merujuk pada harga pasar ketika kontrak dibuat.

Setelah itu, harga tersebut akan ditetapkan saat perjanjian dimulai. Tujuan mengapa perusahaan melakukan forward contract adalah agar pihak-pihak terlibat dapat mengunci harga dan menghindari fluktuasi harga yang terjadi di pasaran pada masa mendatang. 

Biasanya, perjanjian kontrak berjangka dirancang untuk pemenuhan kebutuhan spesifik perusahaan dan tidak diperdagangkan di bursa. Pihak-pihak yang terlibat dalam forward contract mempunyai kewajiban untuk memenuhi kontrak pada atau sebelum waktu jatuh tempo.

Karakteristik Forward Contract

Forward contract mempunyai beberapa karakteristik utama yang perlu diketahui. Adapun karakteristik dari forward contract adalah sebagai berikut.

  • Tidak ada premi yang terlibat karena kontrak tidak diperdagangkan di pasaran.
  • Umumnya, kontrak ini lebih mahal jika dibandingkan dengan opsi lindung nilai lain sebab dibuat secara khusus.
  • Ketika pengiriman, dibutuhkan pengiriman fisik karena forward contract bersifat tidak fleksibel dan mengikat.
  • Mempunyai ukuran kontrak yang variatif sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Jenis-Jenis Forward Contract

Secara umum, forward contract terbagi atas beberapa jenis, yaitu window forwards, long-dated forwards, nondeliverable forwards (NDFs), dan lain sebagainya. Berikut adalah jenis-jenis lain beserta penjelasannya.

  • Window Forwards, yaitu kesepakatan yang memungkinkan investor membeli mata uang dalam rentang tanggal penyelesaian tertentu.
  • Long-Dated Forwards, yaitu kesepakatan yang memiliki periode penyelesaian kontrak jauh lebih lama dibandingkan forward contract biasa hingga mencapai 10 tahun.
  • Nondeliverable Forwards (NDFs), yaitu kontrak yang tidak ada pengiriman fisik aset atau dana. Pihak-pihak terlibat biasanya hanya bertukar selisih jumlah ketika penyelesaian.
  • Flexible Forward, yaitu kontrak yang dapat memberikan fleksibilitas pada investor dalam hal pertukaran dana.
  • Closed Outright Forward, yaitu kesepakatan paling sederhana di mana memungkinkan investor melakukan pertukaran aset yang mendasari pada tanggal tertentu di masa mendatang.
  • Fixed Date Forward Contracts, yaitu kesepakatan yang memiliki tanggal jatuh tempo tetap. Jenis kontrak ini memungkinkan pihak-pihak terkait melakukan pertukaran aset yang mendasari hanya pada tanggal tempo sesuai ketentuan.
  • Option Forward Contract, kontrak kerja sama yang memungkinkan pihak-pihak terlibat melakukan pertukaran aset di tanggal apa saja selama periode tertentu.

Baca juga: Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa: Jenis & Cara Pembayaran

Keuntungan Forward Contract

Perjanjian kontrak berjangka memiliki banyak keuntungan yang dapat dirasakan oleh perusahaan. 

Keuntungan tersendiri tentunya dapat menjadi alternatif cara untuk mencegah risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Adapun beberapa keuntungan forward contract adalah sebagai berikut.

1. Membantu Perencanaan Bisnis

Perjanjian kontrak berjangka bisa membantu dalam perencanaan bisnis sebab memungkinkan perusahaan mengetahui ketepatan biaya yang dibutuhkan di masa mendatang. 

Keuntungan forward contract ini bermanfaat bagi perusahaan untuk membuat keputusan dengan lebih bijak sehingga mengurangi ketidakpastian dalam trading plan.

2. Memungkinkan Adanya Spekulasi

Keuntungan forward contract lainnya adalah dapat dimanfaatkan oleh pedagang atau investor untuk melakukan spekulasi dalam forex pada pergerakan harga aset di masa depan. 

Dalam hal ini, trader bisa menjual atau membeli aset di harga tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.

3. Melindungi dari Risiko Harga

Berikutnya, keuntungan forward contract adalah bisa digunakan untuk melindungi pihak yang terlibat dari risiko adanya perubahan harga aset. 

Dalam hal ini berarti perjanjian kontrak berjangka tersebut memungkinkan penjual dan pembeli untuk mengunci harga aset yang akan dijual atau dibeli di masa depan.

4. Menyediakan Likuiditas

Perjanjian kontrak berjangka dapat menyediakan likuiditas bagi trader yang telah terlibat dalam kesepakatan. Pihak yang memerlukan uang tunai di masa mendatang bisa menjual forward contract ke pihak lain.

Nah, pihak lain tersebut harus bersedia membayar tunai ketika kontrak sudah jatuh tempo. Sebaliknya, pihak yang memiliki uang tunai di masa depan bisa membeli forward contract untuk diinvestasikan saat ini.

5. Menjaga Hubungan dengan Para Pihak Terkait

Keuntungan forward contract selanjutnya adalah dapat menjaga hubungan dengan para pihak terkait, yaitu penjual dan pembeli. 

Hal ini karena kedua pihak tersebut wajib merencanakan transaksi bisnis di masa yang akan datang. Jika hubungan terjaga dengan baik, maka akan membantu dalam menghindari kebingungan dan ketidakpastian dalam hal transaksi jual beli.

Baca juga: 5 Contoh Laporan Aset Perusahaan, Fungsi & Cara Membuatnya

Risiko Forward Contract

Selain keuntungan, terdapat pula risiko forward contract yang mungkin terjadi. Risiko-risiko tersebut harus benar-benar menjadi pertimbangan dan perhatian bagi pihak-pihak terkait. Adapun risiko forward contract adalah sebagai berikut.

1. Risiko Kredit

Risiko kredit merupakan risiko ketika pihak yang menerima kredit mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya membayar bunga atau utang terkait kredit tersebut. Biasanya, risiko ini terjadi saat pemberi kredit tidak bisa mendapatkan pengembalian dana dari pihak peminjam.

2. Risiko Likuiditas

Selanjutnya, risiko forward contract adalah risiko likuiditas. Risiko ini mengacu pada kemampuan dalam menjual aset secara cepat tanpa menimbulkan perubahan signifikan terhadap harga pasar. 

Risiko likuiditas bisa terjadi jika trader ingin menjual dan membeli aset dalam jumlah besar tetapi tidak ada cukup likuiditas di pasar untuk menampung transaksi tersebut.

Contoh Forward Contract

Forward contract bisa dilakukan dalam kerja sama bisnis. Untuk menguatkan pemahaman terhadap forward contract, Anda tentu membutuhkan contoh agar dapat dicermati. Berikut adalah contoh sederhana dari forward contract.

Ada seorang pemilik usaha kedai kopi yang membeli biji kopi dari suatu vendor dengan harga Rp300.000 per kilo. Nah, karena khawatir harganya akan naik, maka pemilik kedai kopi tersebut memutuskan untuk mengajukan perjanjian kontrak berjangka pada vendor.

Tujuannya adalah agar dapat membeli produknya tetap di harga Rp300.000 per kilo. Berdasarkan kontrak tersebut, terdapat kesepakatan harga yang berlaku selama 3 bulan mendatang. 

Jadi, terlepas bagaimana fluktuasi harga biji kopi di masa mendatang, pemilik kedai kopi akan tetap mendapatkan biji kopi di harga yang telah disepakati.

Itulah penjelasan informasi seputar forward contract, karakteristik, jenis, keuntungan, dan risikonya yang perlu diketahui. Pengetahuan ini penting dipahami agar dapat menggunakannya sebagai strategi lindung nilai dari risiko fluktuasi harga secara optimal.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya, perusahaan Anda tentu membutuhkan perangkat yang mumpuni. Nah, Anda bisa mengandalkan dan mempercayakan pemenuhan kebutuhan tersebut kepada Asani.

Asani menawarkan fleksibilitas dalam pemilihan durasi sewa dan jenis perangkat dengan harga relatif terjangkau. Selain itu, untuk memudahkan dalam pengelolaan dan pelaporan aset sewaan secara mudah, Asani menyediakan aplikasi MyAsani bagi perusahaan Anda.

Anda dapat mengakses katalog sewa Asani untuk melihat spesifikasi perangkat dan durasi sewa sesuai kebutuhan serta preferensi.

Setelah itu, minta penawaran dengan menghubungi WhatsApp atau mengirim email ke cs@asani.co.id. Yuk, lancarkan kegiatan operasional perusahaan dengan dukungan perangkat berkualitas dari Asani.

Baca juga: Purchase Invoice: Ini Contoh dan Fungsinya bagi Perusahaan

Share

Post comment

Product Enquiry