jurnal pembalik adalah
BisnisDiposting: 23 January 2024 | Diperbarui: 21 January 2024
10

Dalam akuntansi keuangan, jurnal pembalik adalah salah satu catatan opsional yang bisa dibuat oleh perusahaan. Lebih lanjut, jurnal pembalik adalah catatan finansial yang digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian pada periode sebelumnya.

Walaupun opsional, perlu dipahami bahwa pembuatan jurnal pembalik sebenarnya dapat membantu Anda terhindar dari akun ganda dan masalah dalam penyusunan laporan keuangan lainnya serta mempermudah pencatatan transaksi.

Untuk mengetahui fungsi hingga contoh jurnal pembalik selengkapnya, yuk baca ulasan di bawah ini!

Apa itu Jurnal Pembalik?

Pada dasarnya, jurnal pembalik adalah catatan keuangan opsional yang dibuat untuk membalik jurnal penyesuaian yang disusun pada periode sebelumnya.

Meskipun bersifat opsional, dengan menyusun jurnal ini, akuntan terhindar dari berbagai kendala dalam penyusunan laporan keuangan, seperti adanya akun ganda, kesalahan penjumlahan atau pengelompokkan, hingga kekeliruan dalam pencatatan debit dan kredit

Lebih lanjut, jurnal pembalik adalah bagian dari laporan keuangan yang disusun pada awal periode akuntansi berikutnya. Hal ini dilakukan supaya timbul perkiraan riil terbaru pada jurnal pembaliknya.

Mengapa Perlu Membuat Jurnal Pembalik?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, jurnal pembalik adalah catatan keuangan yang pembuatannya bersifat opsional. Jadi, Anda boleh membuatnya ataupun tidak. Lantas, mengapa perusahaan perlu membuat jurnal pembalik?

Pada dasarnya, jurnal pembalik adalah catatan keuangan yang membantu menyederhanakan pembuatan jurnal selanjutnya pada awal periode. Namun, ada beberapa alasan penting mengapa sebuah perusahaan perlu membuat jurnal pembalik, di antaranya:

  • Adanya beban terutang yang harus dilunasi.
  • Terdapat pendapatan yang diterima atau piutang pendapatan.
  • Ada pembayaran beban perusahaan yang harus dilunasi di awal periode akuntansi keuangan.

Sebagai catatan, utang, piutang, pendapatan, dan beban biasanya muncul di akhir periode akuntansi keuangan. Kemudian, pada awal periode, jurnal pembalik dapat disusun dengan memprediksi dan menghubungkan pengakuan pendapat serta menghilangkan beban.

Fungsi Jurnal Pembalik

Meskipun jurnal pembalik adalah catatan keuangan yang tidak wajib dibuat, terdapat fungsi jurnal pembalik yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan. Adapun beberapa fungsi jurnal pembalik adalah sebagai berikut:

  • Memperbaiki berbagai kesalahan yang tampak pada jurnal umum di periode sebelumnya.
  • Membantu membuat informasi dalam laporan keuangan menjadi lebih akurat.
  • Meningkatkan efisiensi pencatatan, baik dari segi waktu dan biaya, karena kesalahan dapat diperbaiki dalam jurnal pembalik.
  • Memastikan catatan keuangan pada jurnal umum konsisten agar informasi keuangan akurat.
  • Membantu dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan.
  • Menjaga kredibilitas laporan keuangan.
  • Mempermudah pencatatan transaksi di awal suatu periode akuntansi keuangan baru, terutama berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.
  • Membantu menyederhanakan penyusunan jurnal untuk periode akuntansi keuangan selanjutnya, terutama jika jumlah ayat jurnalnya banyak.
  • Menghindari akun ganda atau double entry pada periode akuntansi keuangan selanjutnya.
  • Memungkinkan proses invoice pada periode akuntansi keuangan selanjutnya menjadi lebih efisien.

Baca juga: Inilah Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Akun yang Memerlukan Jurnal Pembalik

Perlu dipahami bahwa tidak semua akun jurnal penyesuaian butuh dibuatkan jurnal pembalik. Adapun ciri diperlukannya jurnal pembalik adalah apabila transaksi dalam jurnal penyesuaian tersebut memunculkan akun riil yang baru atau belum ditemukan pada neraca saldo.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, transaksi yang tidak membutuhkan jurnal pembalik adalah beban penyusutan, pendapatan yang masih diterima, dan pendapatan yang diterima di muka. Sementara itu, lima jenis akun yang perlu dibuatkan jurnal pembalik adalah sebagai berikut.

1. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka adalah salah satu akun yang memerlukan jurnal pembalik. Adapun beban dibayar dimuka termasuk beban yang sudah dibayarkan tetapi belum dicantumkan sebagai beban pada periode akuntansi keuangan tersebut. 

Pada umumnya, hal ini terjadi ketika perusahaan melunasi biaya transaksi dari pengeluaran untuk periode tertentu. Berikut ini adalah contoh jurnal pembaliknya:

Pada 1 Desember 2023, terdapat uang sewa untuk 1 tahun yang dibayarkan sebesar Rp3.000.000. Kemudian, dibuatlah jurnal penyesuaian dan pembalik sebagai berikut:

Jurnal PenyesuaianJurnal Pembalik
Sewa dibayar di mukaRp3.000.000Beban sewaRp3.000.000
Beban sewaRp3.000.000Sewa dibayar di mukaRp3.000.000

2. Pendapatan Diterima di Muka

Kemudian, Anda bisa membuat jurnal pembalik untuk pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.

Jenis pemasukan ini adalah pendapatan yang diterima perusahaan pada awal transaksi tetapi belum dilakukan kepada pelanggan. Adapun contoh jurnal pembalik untuk pendapatan yang diterima di muka adalah sebagai berikut:

Pada 1 September 2023, suatu perusahaan menerima pendapatan sewa sebesar Rp4.000.000 untuk 6 bulan ke depan. Lalu, pada 31 Desember 2023, dibuat jurnal penyesuaian dan pembalik sebagai berikut:

Jurnal PenyesuaianJurnal Pembalik
Pendapatan sewaRp4.000.000Sewa diterima di mukaRp4.000.000
Sewa diterima di mukaRp4.000.000Pendapatan sewaRp4.000.000

Baca juga: Inilah Tugas dan Kemampuan Staf Administrasi Keuangan

3. Beban yang Belum Dibayar

Beban yang masih harus dibayar adalah salah satu unsur finansial yang bisa dibuatkan jurnal pembalik. Kewajiban ini di antaranya adalah beban yang masih harus dikeluarkan atau dibayar oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi keuangan tertentu. 

Dengan begitu, beban ini akan berlanjut pada periode akuntansi keuangan selanjutnya. Berikut ini adalah contoh jurnal pembalik untuk beban yang belum dibayar:

Pada 31 Desember 2023, gaji karyawan bulan ini belum dibayarkan karena biasanya diberikan pada tanggal 4.

Rinciannya adalah gaji karyawan bagian sales sebesar Rp3.500.000 dan untuk karyawan bagian admin sebesar Rp3.000.000. Terkait jumlah tersebut, jurnal penyesuaian dan pembalik dibuat seperti ini:

Jurnal PenyesuaianJurnal Pembalik
Utang gajiRp6.500.000Beban gaji salesRp3.500.000
Beban gaji salesRp3.500.000Beban gaji adminRp3.000.000
Beban gaji adminRp3.000.000Utang gajiRp6.500.000

4. Pendapatan yang Belum Diterima

Selanjutnya, Anda juga dapat membuat jurnal pembalik untuk pendapatan yang masih harus diterima.

Perlu diketahui, pemasukan ini merupakan pendapatan usaha yang sudah terjadi tetapi belum dapat diakui sebagai pendapatan perusahaan karena berbagai alasan tertentu. Adapun inilah contoh jurnal pembaliknya:

Pada setiap tanggal 1 Mei dan 1 November, perusahaan menerima bunga sebesar Rp600.000. Oleh sebab itu, jurnal penyesuaian dan pembaliknya menjadi seperti ini:

Jurnal PenyesuaianJurnal Pembalik
Piutang bungaRp600.000Pendapatan bungaRp600.000
Pendapatan bungaRp600.000Piutang BungaRp600.000

Baca juga: Tips Memilih Aplikasi Akuntansi Terbaik

5. Pemakaian atas Perlengkapan

Nilai pemakaian atas perlengkapan juga dapat dibuat menjadi jurnal pembalik. Namun, biaya ini dibuatkan jurnal pembalik hanya jika tercatat sebagai beban yang dicantumkan dalam ayat jurnal penyesuaian. 

Pada umumnya, nilai ini menjadi beban apabila perlengkapan terus-menerus digunakan oleh perusahaan. Contoh jurnal pembalik untuk pemakaian atas perlengkapan adalah sebagai berikut:

Di suatu perusahaan, karyawan secara terus-menerus menggunakan perlengkapan. Setelah ditotalkan, penggunaan ini menjadi beban sebesar Rp1.000.000. Berikut ini adalah jurnal penyesuaian dan pembaliknya:

Jurnal PenyesuaianJurnal Pembalik
PerlengkapanRp1.000.000Beban perlengkapanRp1.000.000
Beban perlengkapanRp1.000.000PerlengkapanRp1.000.000

Demikian informasi selengkapnya mengenai jurnal pembalik. Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa jurnal pembalik adalah salah satu catatan keuangan opsional yang dapat mengoptimalkan laporan finansial perusahaan.

Selain itu, untuk mengoptimalkan laporan finansial perusahaan, Anda perlu mempertimbangkan keputusan dalam pengadaan peralatan kantor, salah satunya peralatan IT.

Terkait hal ini, menyewa peralatan IT akan membuat keuangan perusahaan lebih baik karena modal yang dibutuhkan untuk menyewa lebih kecil daripada membeli.

Jika perusahaan Anda mencari peralatan IT berkualitas untuk proses bisnis, Anda dapat percayakan pada Asani. Asani menyediakan jasa penyewaan perangkat IT, seperti laptop dan komputer, yang dapat disewa sesuai kebutuhan perusahaan Anda.

Anda dapat langsung cek katalog sewa Asani dan minta penawaran melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id.

Selain itu, pengelolaan aset perusahaan juga dapat membantu mengoptimalkan laporan serta keadaan finansial perusahaan. Dalam hal ini, Asani menawarkan aplikasi MyAsani untuk membantu mengelola perusahaan, data pengguna, hingga aset-aset penting.

Lebih lanjut, MyAsani dilengkapi dengan sistem helpdesk support yang memberi layanan konsultasi secara gratis untuk menyelesaikan berbagai masalah IT di perusahaan.

Maka dari itu, yuk segera gunakan MyAsani serta sewa perangkat IT di Asani untuk mengoptimalkan keuangan dan melancarkan operasional perusahaan Anda.

Baca juga: Akuntansi Forensik – Pengertian dan Prosedur Auditnya

Share

Post comment

Product Enquiry