performance improvement plan
BisnisDiposting: 11 March 2025 | Diperbarui: 11 March 2025
1610

Performance Improvement Plan (PIP) merupakan rencana yang dirancang perusahaan untuk membantu karyawan yang kinerjanya belum memenuhi harapan. PIP ini bertujuan untuk menunjukkan bagian yang perlu diperbaiki, menetapkan target yang jelas, hingga memberikan dukungan dan bimbingan agar karyawan dapat mencapai standar yang diinginkan. 

Selain itu, PIP juga bisa berfungsi sebagai metode evaluasi karyawan untuk menilai perkembangan dan menentukan langkah selanjutnya. Untuk mengetahui apa itu PIP hingga implementasinya, simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Performance Improvement Plan?

Performance Improvement Plan (PIP) adalah rencana yang dibuat oleh manajer dan tim HR untuk membantu karyawan yang kinerjanya belum memenuhi standar perusahaan agar bisa berkembang menjadi lebih baik. 

Dalam PIP, karyawan akan diberitahu bagian mana yang perlu diperbaiki, mendapatkan bimbingan serta dukungan, dan diberikan waktu tertentu untuk menunjukkan perkembangan. Dengan adanya rencana ini, karyawan bisa lebih memahami apa yang diharapkan dari mereka dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kinerja dengan arahan yang jelas.

Manfaat PIP

PIP adalah strategi yang penting dalam ruang lingkup perusahaan. Terdapat beberapa manfaat dari PIP, seperti meningkatkan kinerja karyawan dan mencegah pemutusan hubungan kerja. Lebih lanjut, berikut adalah manfaat-manfaat lainnya dari PIP:

1. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Dengan adanya PIP, karyawan bisa memahami bagian mana yang perlu diperbaiki agar performa dan kinerjanya menjadi lebih baik. PIP juga membantu mereka bekerja lebih fokus dan terarah sehingga bisa memenuhi harapan perusahaan.

Saat ini, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi untuk mengelola dan memantau kinerja karyawan dengan lebih efisien. Hal ini membuat proses peningkatan kinerja menjadi lebih terstruktur dan mudah dijalankan.

2. Mencegah Pemutusan Hubungan Kerja

PIP memberi kesempatan bagi karyawan untuk memperbaiki pekerjaannya sebelum perusahaan mengambil keputusan besar, seperti pemberian SP atau bahkan pemutusan hubungan kerja. 

Dengan adanya PIP, perusahaan bisa membantu karyawan meningkatkan kemampuannya sehingga kinerja tim tetap stabil dan biaya akibat pergantian karyawan bisa dikurangi.

3. Membangun Komunikasi yang Lebih Baik

PIP mendorong komunikasi yang lebih terbuka antara manajer dan karyawan. Dengan adanya diskusi mengenai kinerja dan harapan, keduanya bisa saling memahami, menghindari kesalahpahaman, dan membangun kepercayaan yang lebih kuat.

4. Memaksimalkan Potensi Karyawan

Dengan bimbingan yang tepat, PIP dapat membantu karyawan mengenali kelebihan dan memperbaiki kekurangannya. Hal ini tidak hanya membuat kinerja mereka lebih baik, tetapi juga membantu mereka mencapai kemampuan terbaik dalam pekerjaannya.

Baca juga: Business Continuity Management: Definisi & Elemen Pentingnya

Bagaimana Implementasi PIP?

Setelah mengetahui manfaat PIP, Anda juga perlu mengetahui bagaimana tahapan implementasinya. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengimplementasikan PIP secara efektif:

1. Identifikasi Masalah Kerja

Langkah pertama dalam menerapkan PIP adalah mencari tahu bagian mana dari pekerjaan karyawan yang perlu diperbaiki. Hal ini bisa diketahui melalui evaluasi rutin atau laporan dari manajer yang melihat langsung kinerja karyawan. Dengan mengetahui masalahnya, perusahaan bisa menentukan solusi yang tepat untuk membantu karyawan berkembang.

2. Diskusi dengan Karyawan

Setelah menemukan masalah dalam kinerja karyawan, manajer perlu mengadakan diskusi terbuka untuk membahas kekurangan yang ada. Pertemuan ini bukan sekadar mengkritik, tetapi juga mencari solusi dan memberikan dukungan agar karyawan bisa berkembang.

Manajer juga harus memberikan umpan balik yang jelas serta menetapkan harapan perusahaan. Dengan komunikasi yang baik dan dua arah, karyawan pastinya akan lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerjanya.

3. Menyusun Improvement Plan

Setelah mengetahui area yang perlu diperbaiki, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana perbaikan yang jelas dan terarah. Rencana ini harus mencakup tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang harus dilakukan, serta dukungan yang diperlukan, seperti pelatihan atau bimbingan dari atasan. 

4. Menetapkan Jangka Waktu

Menentukan jangka waktu dalam PIP juga tidak kalah penting agar karyawan memiliki kesempatan yang cukup untuk memperbaiki kinerjanya. Biasanya, perusahaan memberikan waktu antara 30 hingga 90 hari. Selama periode ini, perusahaan harus terus memantau perkembangan karyawan secara berkala dan memberikan dukungan yang diperlukan.

5. Evaluasi Berkala dan Umpan Balik

Selama PIP berlangsung, manajer perlu mengevaluasi perkembangan karyawan secara rutin. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan karyawan mengalami kemajuan. Dengan adanya evaluasi rutin, karyawan juga akan menyadari bahwa penilaian didasarkan pada fakta dan bukan dari pendapat secara sepihak.

Selain itu, manajer juga harus memberikan umpan balik secara teratur, baik berupa pujian jika karyawan sudah melakukan pekerjaan dengan baik maupun saran jika ada yang perlu diperbaiki. Dengan begitu, karyawan bisa tahu apakah mereka sudah bekerja sesuai harapan.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan, Dijamin Sukses!

Contoh Hal yang Dievaluasi dalam PIP

Terdapat beberapa hal yang biasanya dievaluasi dalam PIP, seperti produktivitas dan kualitas pekerjaan. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Produktivitas

Produktivitas dalam PIP menilai seberapa banyak pekerjaan yang diselesaikan karyawan dalam waktu tertentu. Jika hasilnya belum sesuai target, improvement plan akan membantu karyawan meningkatkan kinerjanya.

2. Kualitas Pekerjaan

Selain jumlah, kualitas pekerjaan juga dievaluasi, termasuk ketelitian dan kesesuaian dengan standar perusahaan. Jika perlu, karyawan bisa mendapatkan pelatihan ulang atau peningkatan keterampilan.

3. Kepatuhan Terhadap Deadline

Manajemen waktu adalah salah satu elemen terpenting di dunia kerja. Dalam hal ini, PIP mengevaluasi apakah karyawan bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Jika sering terlambat, maka perbaikan dalam hal ini perlu menjadi fokus utama.

4. Sikap dan Etika

Sikap dan etika kerja sangat penting dalam penilaian PIP. Hal ini mencakup perilaku, kedisiplinan, dan cara berinteraksi dengan atasan serta rekan kerja. Jika perlu, karyawan akan mendapatkan bimbingan untuk meningkatkan sikap profesional.

Contoh Performance Improvement Plan

Agar dapat melihat gambaran lebih jelas tentang bagaimana Performance Improvement Plan diterapkan, berikut contoh kasusnya:

Nama KaryawanAndi Setiawan
JabatanSales Executive
AtasanBudi Santoso (Manajer)
Periode PIP1 Juli 2024 – 1 Oktober 2024
Masalah Kinerja
  • Tidak mencapai target penjualan selama tiga bulan berturut-turut.
  • Kurang aktif dalam mencari pelanggan baru.
  • Mendapat keluhan dari pelanggan tentang layanannya.
Harapan Perusahaan
  • Menjual produk dengan total minimal Rp100 juta setiap bulan. Menghubungi setidaknya 20 calon pelanggan baru setiap minggu. Mendapatkan ulasan positif dari 80% pelanggan yang dilayani.
Langkah PerbaikanPelatihan & Pendampingan 

  • Mengikuti pelatihan penjualan dan pelayanan pelanggan dari perusahaan. 
  • Mendapat bimbingan dari manajer setiap minggu. 

Rencana Kerja Harian

  • Membuat daftar calon pelanggan setiap hari dan melaporkan perkembangannya setiap minggu. 
  • Menerapkan strategi penjualan yang lebih efektif dengan arahan dari manajer. 

Pemantauan & Evaluasi 

  • Manajer akan mengevaluasi perkembangan Andi setiap minggu dan memberi masukan.
  • Setiap akhir bulan, kinerja Andi akan dinilai ulang selama periode PIP ini.
Dukungan dari Perusahaan
  • Andi dapat mengikuti program pelatihan yang tersedia. 
  • Ada sesi mentoring mingguan dengan manajer. 
  • Tim administrasi akan membantu menyusun daftar calon pelanggan.
Jangka Waktu & KonsekuensiProgram ini berlangsung selama tiga bulan (1 Juli 2024 – 1 Oktober 2024). Jika dalam periode ini tidak ada perbaikan yang signifikan, perusahaan dapat mengambil tindakan lebih lanjut, seperti pemindahan tugas atau pemutusan hubungan kerja.
Tanda TanganKaryawan: 

Manajer: 

Tanggal: 

Demikian penjelasan mengenai Performance Improvement Plan (PIP), mulai dari pengertiannya hingga implementasinya. Dengan adanya PIP, perusahaan dapat membantu karyawan meningkatkan kinerjanya melalui dukungan dan bimbingan yang terarah.

Selain pengembangan SDM, produktivitas kerja juga dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya yaitu penggunaan perangkat yang tepat dan sesuai kebutuhan. Dalam dunia kerja yang serba digital, mempunyai perangkat dengan spesifikasi memadai merupakan hal yang penting untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar. 

Namun, membeli laptop baru tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama bagi perusahaan yang memerlukan banyak perangkat sekaligus. Oleh karena itu, menyewa laptop bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan efisien.

Di Asani, Anda dapat menyewa laptop berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk pembelian. Anda juga bisa menyesuaikan durasi sewa dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, Biaya perawatan dan penggantian perangkat juga sudah ditanggung oleh penyedia, jadi Anda bisa fokus pada pekerjaan tanpa perlu khawatir soal perawatan perangkat.

Asani menawarkan layanan sewa laptop yang tidak hanya mencakup perangkat dengan spesifikasi unggulan, tetapi juga dilengkapi dengan asuransi, dashboard manajemen aset IT melalui MyAsani, serta perbaikan oleh tim ahli.

Anda dapat melihat katalog sewa Asani untuk menemukan laptop dengan spesifikasi terbaik. Apabila Anda membutuhkan Informasi selengkapnya, segera hubungi kami melalui WhatsApp atau email di cs@asani.co.id. Asani siap memastikan perangkat Anda selalu mendukung kelancaran pekerjaan.

Baca juga: Contoh Surat Permohonan Kerja Sama, Pebisnis Wajib Tahu!

Share

Post comment

Product Enquiry

Promo Hemax 2025