Scale up bisnis termasuk tahap yang krusial dalam meraih kesuksesan perusahaan. Strategi ini melibatkan peningkatan profitabilitas melalui pengoptimalan penggunaan sumber daya dan perencanaan strategi yang cermat.
Proses ini jelas berbeda dengan ekspansi bisnis, karena fokusnya lebih pada perbaikan dan perluasan operasi yang sudah ada, ketimbang meluaskan cakupan ke wilayah baru.
Scale up bisnis sangat penting dilakukan agar bisa bersaing dalam lingkungan pasar yang kompetitif dan memastikan keberhasilan jangka panjang. Supaya lebih paham, yuk simak penjelasan terkait scale up bisnis berikut ini!
Apa itu Scale Up Bisnis?
Scale up bisnis artinya sebuah proses untuk meningkatkan keuntungan perusahaan tanpa mengeluarkan biaya yang lebih banyak.
Fungsi utama atau tujuan dari scale up bisnis adalah agar perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, sehingga tidak ketinggalan zaman dan mampu mengejar preferensi konsumen yang kian bervariasi setiap harinya.
Lalu, fungsi lain dari strategi ini adalah agar perusahaan bisa berkembang secara pesat dan bertahan dalam jangka waktu panjang guna menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan kompetitor.
Ciri-Ciri Perusahaan yang Siap Melakukan Scale Up Bisnis
Tidak semua perusahaan bisa dinyatakan siap melakukan strategi ini hanya karena sudah balik modal. Adapun ciri-ciri perusahaan yang siap melakukan scale up bisnis adalah sebagai berikut:
- Tingkat penjualan yang konsisten dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
- Meraih loyalitas dari konsumen karena adanya pemesanan yang berulang (repeat order).
- Terbukti berhasil dalam meminimalkan risiko usaha.
- Mulai membutuhkan bantuan dari ahli yang profesional untuk meningkatkan kualitas produksi dan distribusi.
- Keterbatasan sumber daya memengaruhi jumlah permintaan konsumen yang bisa diterima.
Cara Scale Up Bisnis
Setelah memahami ciri-cirinya, apakah perusahaan Anda sudah memenuhi syarat tersebut? Apabila perusahaan Anda telah memenuhi ciri-ciri di atas, maka langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menerapkan scale up bisnis adalah:
1. Menyusun Rencana Berdasarkan Hasil Evaluasi
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi kinerja perusahaan dalam jangka waktu tertentu untuk mengetahui apa yang harus diperbaiki atau ditingkatkan di periode selanjutnya. Adapun sejumlah indikator yang bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi adalah:
- Nilai konversi dan penjualan.
- Margin keuntungan.
- Pengeluaran.
- Hal-hal yang bisa diotomatisasikan.
Lalu, perusahaan bisa menyusun rencana yang sekiranya efektif untuk mencapai target terbaru dari hasil evaluasi tersebut. Anda bisa membuat perencanaan bisnis dengan menggunakan konsep SMART, yaitu:
- Specific: menetapkan tujuan scale up bisnis yang jelas dan spesifik.
- Measurable: tujuan harus memiliki indikator agar bisa dinilai secara objektif, misalnya “meningkatkan tingkat konversi produk A hingga 50% dari total kuartal sebelumnya”.
- Achievable: tujuan harus dibuat secara realistis dan sesuai kemampuan perusahaan.
- Relevant: tujuan harus sesuai dengan visi misi perusahaan.
- Time-bound: memasang tenggat waktu pencapaian tujuan, seperti bulanan dan kuartal.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Aset Perusahaan untuk Optimalkan Keuntungan
2. Menganalisis Kompetitor dan Situasi Pasar Terkini
Strategi selanjutnya dalam meningkatkan skala bisnis adalah dengan menganalisis performa pesaing. Cara ini bisa membantu Anda untuk mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan pesaing.
Selain kompetitor, jangan lupa untuk melakukan analisis terhadap situasi pasar terkini. Anda harus bisa memahami tren dan kebutuhan konsumen supaya perusahaan dapat berkembang dengan baik di kala situasi pasar yang terus berubah.
Lalu, hasil analisis yang telah dilakukan, baik dari sisi kompetitor maupun situasi pasar terkini, juga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat rencana bisnis kedepannya.
3. Memperkuat Kerja Sama Tim
Selanjutnya, Anda harus bisa menciptakan kerja sama antar tim yang baik. Kerja sama tim dapat memengaruhi value perusahaan di mata konsumen serta kelancaran kegiatan bisnis.
Salah satu cara untuk memperkuat kerja sama tim adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan suportif.
4. Meningkatkan Fasilitas Operasional
Langkah penting melakukan scale up bisnis adalah dengan meningkatkan fasilitas operasional, seperti pengadaan komputer atau laptop yang mumpuni.
Dengan procurement yang sesuai kebutuhan perusahaan, maka produktivitas setiap karyawan dapat meningkat dengan baik.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memberikan fasilitas perusahaan terbaik adalah dengan menyewa perangkat dari Asani. Asani menawarkan penyewaan laptop dan komputer dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik bagi perusahaan.
Dengan menyewa laptop atau komputer dari Asani, Anda bisa memilih perangkat yang sesuai kebutuhan perusahaan. Selain jasa sewa perangkat, Asani juga menawarkan layanan konsultasi untuk berbagai macam permasalahan IT di perusahaan.
5. Memprioritaskan Pelanggan
Satu hal yang harus diprioritaskan oleh setiap perusahaan ketika melakukan scale up bisnis adalah preferensi pelanggan.
Dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan pelanggan saat ini, maka perusahaan bisa membuat produk atau layanan yang tepat sasaran serta berkualitas tinggi.
6. Menyiapkan Anggaran Keuangan
Cara melakukan scale up bisnis selanjutnya adalah membuat anggaran keuangan dengan cermat.
Pastikan anggaran tersebut memuat segala informasi keuangan secara rinci dan sesuai dengan budget yang dimiliki saat ini untuk menghindari penggunaan dana eksternal.
7. Membangun Personal Branding
Untuk meningkatkan skala bisnis secara efektif, langkah krusial selanjutnya adalah membangun personal branding yang kuat.
Personal branding dapat menciptakan citra yang meyakinkan di mata pelanggan dan pemangku kepentingan, seperti para pemegang saham.
8. Memperluas Relasi Bisnis
Cara meningkatkan skala bisnis lainnya adalah dengan memperluas relasi. Anda bisa berpartisipasi dalam seminar atau forum bisnis yang relevan dan aktif di media sosial untuk menjangkau relasi secara luas.
Relasi yang luas dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan peluang baru, akses ke sumber daya tambahan, dan mendapatkan informasi pasar yang berharga.
9. Mengoptimalkan Tingkat Konversi Website
Terakhir, cara melakukan scale up bisnis adalah dengan mengoptimalkan tingkat konversi website perusahaan. Ya, scale up bisnis juga perlu dilakukan secara online, terutama di era digital seperti saat ini.
Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan user experience, menyederhanakan proses pembelian, dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif.
Semakin tinggi tingkat konversi, maka perusahaan bisa mendapatkan landasan kokoh untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: Ini 3 Contoh SOP Perusahaan yang Benar serta Cara Membuatnya
Hambatan Saat Scale Up Bisnis
Selain memahami apa saja strategi meningkatkan skala bisnis, Anda juga harus tahu hambatan-hambatan yang harus diwaspadai agar bisa menghindari risiko kegagalan.
Beberapa hambatan saat scale up bisnis di antaranya, yaitu:
1. Tidak Memiliki Pondasi Bisnis yang Kuat
Pertama, hambatan yang sering ditemui ketika meningkatkan skala bisnis adalah pondasi perusahaan kurang kuat.
Tanpa pondasi kuat, perusahaan rentan mengalami kesulitan, bahkan bisa saja gagal ketika menghadapi situasi kritis, baik dari sisi keuangan, operasional, pemasaran, dan lain-lain.
2. Tidak Teliti Merekrut Anggota
Kualitas karyawan di perusahaan juga dapat memengaruhi keberhasilan scale up bisnis.
Jika perusahaan tidak melakukan penilaian yang cermat ketika perekrutan, maka dapat memengaruhi produktivitas, sinergi tim, dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
3. Tidak Menyusun Strategi Pemasaran yang Efektif
Salah satu kendala yang sering dihadapi ketika scale up bisnis adalah strategi pemasaran kurang efektif untuk dilakukan.
Tanpa perencanaan yang matang, perusahaan bisa kesulitan dalam menjangkau target pasar secara luas dan membangun brand awareness di mata konsumen.
4. Tidak Mampu Beradaptasi dengan Perubahan
Hambatan selanjutnya adalah tidak mampu menghadapi perubahan tren bisnis.
Hambatan ini dapat membuat perusahaan tidak bisa menciptakan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, sehingga menurunkan daya saing dengan pesaing.
5. Terburu-buru Melakukan Scale Up Bisnis
Terakhir, ketika berencana meningkatkan skala bisnis, sebaiknya perusahaan Anda tidak perlu terburu-buru dalam merealisasikannya.
Hal ini dapat menyebabkan kurangnya perencanaan yang matang dan perusahaan tidak bisa mengidentifikasi risiko dengan baik sehingga bisa mengakibatkan kegagalan.
Sekian deretan informasi terkait apa itu scale up bisnis, mulai dari pengertian, ciri-ciri, strategi, dan hambatannya.
Dapat disimpulkan bahwa scale up bisnis adalah proses untuk mencapai kesuksesan perusahaan dengan meningkatkan profitabilitas, kapasitas, serta optimalisasi sumber daya.
Lalu, seperti yang sudah dijelaskan bahwa salah satu cara melakukan scale up bisnis adalah dengan meningkatkan fasilitas operasional, seperti menggunakan jasa sewa komputer atau laptop yang mumpuni dari Asani.
Jadi, apabila Anda tertarik untuk menyewa laptop atau komputer dari Asani, segera cek katalog kami atau bisa hubungi tim Asani melalui email maupun Whatsapp resmi. Yuk, sewa laptop atau komputer dari Asani dan dapatkan penawaran terbaik sekarang juga!
Baca juga: Kanban Adalah: Pengertian, Fungsi, Keuntungan, dan Contoh