6 Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca di BIOS, Mudah & Efektif! – Mungkin Anda pernah mengalami SSD tidak terbaca di BIOS setelah memasangnya pada laptop atau komputer.
Nah, salah satu penyebabnya adalah adanya kerusakan pada hardware, sehingga SSD tak dapat dibaca oleh perangkat.
Untuk itu, Anda perlu sesekali meng-upgrade laptop atau PC agar kinerja SSD kembali terbaca.
Namun, di sisi lain, ada pula beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui. Yuk, langsung saja simak penjelasan kenapa SSD tidak terbaca di BIOS dan cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca berikut ini!
Penyebab SSD Tidak Terbaca di Bios
Solid State Drive (SSD) merupakan media penyimpanan untuk mengakses dan menyimpan data utama pada perangkat, menggunakan memori non-volatile.
Berbeda dengan Hard Disk Drive (HDD), Solid State Drive (SDD) mempunyai performa yang jauh lebih bagus. Meskipun begitu, ada juga permasalahan yang bisa muncul pada SSD.
Salah satu masalah yang banyak dipertanyakan adalah, kenapa SSD tidak terbaca di BIOS, sehingga tak muncul pada file explorer atau disk manager.
Umumnya, fungsi Basic Input Output System (BIOS) pada SSD akan mengontrol perangkat keras pada komputer atau laptop untuk mengidentifikasi sistemnya.
Maka dari itu, tentu akan menjadi masalah jika SSD tidak terbaca di BIOS, karena Anda tak bisa menggunakannya pada perangkat.
Oleh karena itu, untuk mengetahui apa saja penyebab SSD tidak terbaca di BIOS, berikut telah kami rangkum informasinya untuk Anda. Yuk, simak!
1. Tidak Memperbarui Driver
Kenapa SSD tidak terbaca di laptop? Salah satu penyebab SSD tidak terbaca di BIOS adalah karena belum memperbarui driver yang terinstal pada perangkat Anda.
Yup, hal ini berlaku pada driver di SSD ataupun pada motherboard. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu cek kapan perangkat Anda harus diupdate, ya!
2. Ada Gangguan pada Kabel Data
Selanjutnya, penyebab SSD tiba tiba tidak terbaca di BIOS ada kemungkinan terdapat gangguan pada kabel data, bisa saja memang sudah rusak atau putus.
Apabila memang terdeteksi ada gangguan pada kabel, itulah yang menjadi penyebab SSD tidak terdeteksi di BIOS perangkat.
3. Tidak Memasang SSD dengan Benar
Berikutnya, penyebab SSD tidak terbaca di BIOS juga bisa berasal dari penggunanya.
Yup, saat Anda tidak memasang SSD secara tepat, atau driver belum terpasang di dalam BIOS, hal tersebut yang membuat perangkat tak dapat mendeteksinya.
Baca juga: 6 Penyebab Baterai Laptop Bocor, Begini Cara Mengatasinya!
4. Ada Kerusakan pada SSD
Terakhir, penyebab SSD tiba tiba tidak terbaca di BIOS yang satu ini memang berasal dari kerusakan pada produknya.
Hal tersebut dapat terjadi jika ada kesalahan dari pabrik awalnya, seperti terdapat kekurangan pada komponen di dalamnya, atau sudah terdeteksi memiliki cacat bawaan.
Oleh karena itu, jika SSD sering tidak terbaca karena kesalahan user-nya masih bisa diperbaiki, namun apabila kerusakan dari dalam produknya, kemungkinan harus diganti dengan yang baru.
Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca di Bios
Setelah mengetahui penyebab SSD ga kebaca, Anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi SSD tidak terbaca di laptop, antara lain yaitu:
1. Memperbaiki Hardware
Pertama, cara mengatasi SSD tidak terbaca di BIOS adalah dengan memeriksa apakah ada kerusakan pada hardware.
Caranya, pastikan Anda sudah memasukkan kabel SSD dengan benar, kemudian periksa koneksinya apakah sudah terhubung ke dalam perangkat.
Namun, apabila saat Anda telah melakukannya namun perangkat tetap tidak mengenali SSD, mungkin ada kerusakan pada hardware.
Selain itu, cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca di BIOS yaitu menggunakan Command Prompt SMART (CMS) perangkat keras.
Command prompt SMART adalah perangkat yang sudah terpasang pada Windows 10 atau 11, untuk memonitor parameter SSD Anda.
Berikut cara memeriksa SSD melalui command prompt SMART.
- Tekan Windows+S pada perangkat dalam waktu bersamaan.
- Ketik “command prompt“.
- Klik kanan pada jendela command prompt.
- Klik tombol Run as administrator.
- Ketik “wmic diskdrive” pada kolom pencarian, kemudian status di command prompt akan muncul.
- Kemudian, ulangi langkah command prompt sama seperti tahap sebelumnya.
- Ketik: “CHKDSK [volume [[path] filename]] [/F] [/V] [/R] [/X] [/C] [: size]]“, kemudian tekan enter.
- Klik menu Windows+E secara bersamaan.
- Masuk ke monitor SSD Anda dan klik kanan, caranya klik menu Properties > Tools > Check.
- Setelah semua step selesai, restart ulang PC atau laptop Anda.
2. Upgrade Ulang Driver SSD
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab SSD tidak terbaca di BIOS adalah karena belum memperbarui driver.
Oleh karena itu, cara mengatasinya Anda perlu melakukan upgrade ulang driver pada perangkat dengan mengikuti tahapan berikut, di antaranya:
- Pilih menu “Windows“ atau “Start” pada perangkat, ketik “device manager” pada kolom pencarian, lalu tekan enter.
- Setelah masuk ke halaman device manager, periksa apakah hard drive kamu sudah diperbarui.
- Jika belum, klik kanan menu hard drive, lalu pilih perbarui driver.
- Kemudian pilih menu “Search automatically for updated driver software“.
Dengan cara di atas, driver pada perangkat Anda akan otomatis diperbarui.
Namun, apabila sudah mencoba cara tersebut tapi tidak berhasil, Anda dapat mencopot pemasangan driver.
Caranya, klik kanan pada menu “Hard Drive”, lalu pilih Uninstal untuk mencopot pemasangannya. Kemudian, restart ulang perangkat.
3. Memperbaiki Management Disk
Jika Anda telah mencoba beberapa cara di atas namun tetap saja SSD tidak terdeteksi di BIOS, mungkin perlu melakukan sejumlah tips untuk menginisialisasinya.
Yup, karena salah satu SSD terdeteksi di BIOS adalah karena tidak diinisialisasi, sehingga tak akan muncul pada menu File Explorer atau Disk Manager. Berikut adalah sejumlah cara menginisiasi disk manager.
- Ketik “disk manager” pada kolom pencarian Windows.
- Jika sudah muncul, klik kanan hasil pencarian, kemudian pilih Run as administrator.
- Klik kanan SSD yang terlihat tidak terdeteksi, kemudian pilih menu “Initialize Disk“.
- Di dalam daftar initialize disk, pilih SSD mana yang ingin Anda inisialisasi.
- Setelah memilihnya, klik “OK” untuk memulai proses inisialisasi.
- Setelah selesai, kembali ke menu “disk manager“.
- Kemudian, klik kanan “Volume”, dan pilih menu “New Simple Volume“.
- Lalu ikuti semua petunjuk di layar untuk buat menetapkan volume SSD.
- Terakhir, restart ulang perangkat Anda untuk mendapatkan perubahan yang sempurna.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Malware pada Laptop yang Bisa Dicoba
4. Periksa Kondisi BIOS
Selain melakukan beberapa cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca sebelumnya, Anda juga perlu memastikan apakah kondisi BIOS di perangkat telah berhasil mendeteksi SSD.
Menapa SSD tidak terbaca saat booting? Untuk melihat kondisinya, Anda dapat memilih tombol fungsi (F1-12) saat komputer melakukan booting.
Namun perlu diperhatikan, tombol fungsi pada masing-masing perangkat tentu berbeda.
Saat Anda telah masuk ke menu BIOS, cari menu ‘Boot’, kemudian periksa apakah SSD perangkat sudah terdaftar atau belum.
Jika belum, mungkin masalah yang sedang dihadapi terdapat pada kerusakan hardware, atau Anda perlu mengkonfigurasi pengontrol SATA pada menu BIOS.
Caranya, Anda perlu restart ulang perangkat terlebih dahulu, kemudian masuk ke menu BIOS.
Apabila sudah, Anda perlu mengarahkan pada menu storage options-serial ATA-SATA Configuration, pilih IDE Compatibility Mode.
Kemudian, simpan perubahan yang telah dilakukan, lalu restart kembali perangkat Anda.
5. Perbaiki Memory Windows
Cara mengatasi SSD tidak terbaca di BIOS yang satu ini, Anda bisa menggunakan tools Windows Memory Diagnostic.
Dengan tools tersebut, Anda dapat melakukan perbaikan memori penyimpan pada Windows secara langsung, berikut tahapannya.
- Ketik Windows Memory Diagnostic pada kolom pencarian perangkat.
- Setelah hasil pencarian muncul, klik kanan, dan pilih Run as administrator.
- Kemudian, pilih menu “Restart Now and Check for Problems“.
6. Mengganti Kabel Data yang Rusak
Terakhir, cara mengatasi SSD tidak terbaca di BIOS, Anda dapat mengganti kabel data yang sudah terdeteksi rusak atau putus.
Namun, jika tidak bisa memasangnya sendiri, Anda dapat meminta bantuan ahli atau teknisi.
Cara Mengatasi SSD NVME Tidak Terbaca di BIOS
Menghadapi masalah SSD NVMe yang tidak terbaca memang bisa membuat frustrasi. Penyimpanan ini seringkali digunakan sebagai drive utama, sehingga jika tidak terdeteksi, perangkat mungkin tidak dapat digunakan sama sekali. Namun, jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah cara mengatasi SSD NVME tidak terbaca di BIOS lengkapnya.
1. Periksa Pemasangan Fisik SSD NVMe
- Cara Memeriksa: Matikan perangkat Anda dan lepaskan kabel daya serta baterai (jika menggunakan laptop). Buka casing atau panel belakang dan pastikan SSD NVMe terpasang dengan baik di slot M.2.
- Penjelasan: SSD yang tidak terpasang dengan sempurna atau posisinya longgar bisa menyebabkan perangkat tidak mendeteksinya. Pastikan tidak ada debu atau kotoran yang menghalangi koneksi antara SSD dan slot.
2. Masuk ke BIOS/UEFI untuk Memastikan SSD Terdeteksi
- Cara Memeriksa: Hidupkan perangkat dan tekan tombol untuk masuk ke BIOS (biasanya tombol Del, F2, atau Esc). Cari menu “Storage” atau “Advanced” dan lihat apakah SSD NVMe terdaftar di sana.
- Penjelasan: Jika SSD tidak terdeteksi di BIOS, kemungkinan ada masalah pada hardware atau setting BIOS. Anda juga bisa mencoba mengaktifkan atau menonaktifkan fitur seperti “CSM” atau “Secure Boot” yang mungkin mengganggu deteksi SSD.
3. Perbarui Driver dan Firmware SSD
- Cara Memeriksa: Buka “Device Manager” di Windows, cari “Storage Controllers” dan klik kanan pada NVMe Controller, lalu pilih “Update driver”. Untuk firmware, unduh versi terbaru dari situs resmi produsen SSD Anda dan ikuti petunjuk instalasi.
- Penjelasan: Driver dan firmware yang tidak diperbarui dapat menyebabkan SSD tidak terbaca karena masalah kompatibilitas atau bug.
4. Periksa Kompatibilitas Sistem Operasi
- Cara Memeriksa: Pastikan sistem operasi yang Anda gunakan mendukung SSD NVMe. Windows 7 memerlukan driver khusus untuk mendukung NVMe, sedangkan Windows 8.1 dan versi yang lebih baru sudah mendukung secara default. Pada Linux, pastikan kernel mendukung NVMe (kernel versi 3.3 atau lebih baru).
- Penjelasan: Beberapa sistem operasi lama mungkin tidak mengenali NVMe secara otomatis. Jika menggunakan sistem operasi lama, pertimbangkan untuk melakukan upgrade.
5. Gunakan Alat Diagnostik SSD
- Cara Memeriksa: Unduh alat diagnostik dari produsen SSD seperti Samsung Magician atau Kingston SSD Manager. Jalankan alat tersebut untuk memeriksa kesehatan SSD dan mendeteksi masalah perangkat keras.
- Penjelasan: Alat diagnostik ini bisa membantu mengidentifikasi apakah SSD memiliki masalah fisik atau hanya masalah konfigurasi.
6. Coba Gunakan Slot M.2 atau Motherboard Lain
- Cara Memeriksa: Jika Anda memiliki slot M.2 lain di motherboard, coba pasang SSD di slot tersebut. Jika menggunakan laptop atau motherboard lain, coba pasang SSD di perangkat tersebut.
- Penjelasan: Slot M.2 yang rusak atau tidak kompatibel bisa menyebabkan SSD tidak terbaca. Dengan mencoba di slot atau perangkat lain, Anda bisa memastikan apakah masalahnya ada di SSD atau slot M.2.
7. Periksa Konektor dan Adaptor (Jika Digunakan)
- Cara Memeriksa: Jika menggunakan adaptor M.2 ke PCIe atau adaptor lain, periksa koneksi dan pastikan adaptor berfungsi dengan baik. Coba gunakan adaptor lain untuk memastikan.
- Penjelasan: Adaptor yang rusak atau tidak kompatibel bisa menyebabkan SSD tidak terbaca. Memeriksa konektor dan mengganti adaptor bisa membantu menyelesaikan masalah.
8. Reset BIOS ke Pengaturan Awal
- Cara Memeriksa: Masuk ke BIOS, cari opsi untuk “Load Setup Defaults” atau “Reset to Default”. Simpan pengaturan dan keluar.
- Penjelasan: Pengaturan BIOS yang salah atau konfigurasi yang rumit dapat menyebabkan SSD tidak terdeteksi. Reset BIOS akan mengembalikan semua pengaturan ke default dan mungkin bisa memperbaiki masalah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda seharusnya bisa mengatasi masalah SSD NVMe yang tidak terbaca. Pastikan untuk selalu mem-backup data penting sebelum melakukan perubahan besar pada perangkat keras atau pengaturan sistem. Jika masalah tetap berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan teknisi profesional. Semoga tutorial ini membantu Anda dalam mengatasi masalah SSD NVMe yang tidak terbaca!
Cara Setting SSD di BIOS
Mengatur SSD di BIOS adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perangkat penyimpanan Anda terdeteksi dan berfungsi optimal pada sistem. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan setting SSD di BIOS.
1. Masuk ke BIOS
Langkah:
- Restart komputer dan tekan tombol tertentu untuk masuk ke BIOS. Tombol yang digunakan biasanya berbeda-beda tergantung merek motherboard, seperti Delete, F2, F10, atau ESC.
Penjelasan: Setiap produsen motherboard memiliki kombinasi tombol yang berbeda untuk mengakses BIOS. Biasanya, informasi ini akan muncul di layar saat komputer dinyalakan.
2. Ubah Mode SATA ke AHCI
Langkah:
- Setelah masuk ke BIOS, cari menu yang berkaitan dengan konfigurasi SATA, seperti Integrated Peripherals atau Advanced Settings.
- Ubah mode SATA dari IDE atau RAID menjadi AHCI.
Penjelasan: Mode AHCI memungkinkan SSD berfungsi dengan kecepatan dan fitur terbaiknya, seperti Native Command Queuing (NCQ) dan hot-swapping, yang tidak didukung oleh mode IDE.
3. Cek Urutan Boot (Boot Priority)
Langkah:
- Pastikan SSD berada pada urutan boot yang benar. Cari menu Boot atau Boot Order.
- Atur SSD sebagai perangkat utama untuk boot, terutama jika Anda ingin menginstal sistem operasi di SSD tersebut.
Penjelasan: Urutan boot yang salah dapat menyebabkan komputer booting dari perangkat lain, seperti HDD atau DVD, sehingga sistem tidak bisa membaca SSD saat startup.
4. Aktifkan Secure Boot (Opsional)
Langkah:
- Jika komputer Anda menggunakan UEFI BIOS, masuk ke pengaturan Boot atau Security dan aktifkan Secure Boot.
Penjelasan: Secure Boot memastikan bahwa hanya perangkat lunak yang terpercaya dan disetujui yang bisa dijalankan saat proses booting. Ini penting untuk keamanan, terutama pada sistem yang lebih baru.
5. Update Firmware SSD (Opsional)
Langkah:
- Cek apakah ada pembaruan firmware untuk SSD Anda. Ini bisa dilakukan melalui website produsen SSD atau menggunakan software khusus yang disediakan oleh produsen.
Penjelasan: Firmware terbaru dapat meningkatkan kompatibilitas dan kinerja SSD. Pastikan untuk melakukan ini sebelum melakukan instalasi sistem operasi.
6. Simpan Pengaturan dan Restart
Langkah:
- Setelah semua pengaturan selesai, simpan perubahan dengan menekan tombol F10 atau pilih opsi Save & Exit.
- Komputer akan restart secara otomatis.
Penjelasan: Simpan pengaturan yang telah diubah agar BIOS dapat menerapkan konfigurasi baru saat booting kembali.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, SSD Anda akan terdeteksi dan diatur dengan benar di BIOS, sehingga siap untuk instalasi sistem operasi atau penggunaan lainnya.
Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca Saat Instal Ulang
Mengalami masalah SSD yang tidak terbaca saat instal ulang bisa menjadi hal yang menjengkelkan, terutama jika Anda ingin memperbarui sistem operasi atau mengganti hard drive lama. Namun, jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca saat instal ulang.
1. Cek Koneksi dan Kabel SSD
Seringkali, masalah ini terjadi karena koneksi fisik antara SSD dan motherboard tidak sempurna. Pastikan bahwa kabel data dan kabel daya SSD terhubung dengan baik. Jika menggunakan SSD eksternal, coba ganti kabel USB atau port yang digunakan.
Penjelasan: Koneksi yang longgar atau rusak dapat menyebabkan SSD tidak terdeteksi oleh sistem. Menggunakan kabel atau port yang berbeda dapat memastikan bahwa masalah bukan berasal dari perangkat keras.
2. Ubah Mode SATA di BIOS
Jika SSD tidak terbaca, Anda dapat mencoba mengubah mode SATA di BIOS dari IDE ke AHCI, atau sebaliknya.
Penjelasan: Mode SATA yang tidak sesuai dapat menyebabkan sistem tidak mengenali SSD. Mengubah mode ini dapat membantu sistem untuk berkomunikasi lebih baik dengan perangkat.
3. Update atau Reset BIOS
Kadang-kadang, BIOS yang sudah usang atau pengaturan BIOS yang salah bisa menjadi penyebab SSD tidak terbaca. Cobalah untuk memperbarui BIOS ke versi terbaru atau reset BIOS ke pengaturan default.
Penjelasan: BIOS yang diperbarui dapat memperbaiki bug atau menambah dukungan untuk perangkat baru. Reset BIOS juga membantu mengembalikan konfigurasi yang mungkin telah berubah secara tidak sengaja.
4. Format dan Partisi SSD Menggunakan Disk Management
Jika SSD terbaca tetapi tidak bisa digunakan untuk instalasi, mungkin ada masalah dengan partisi atau formatnya. Gunakan fitur Disk Management di Windows untuk memformat ulang SSD dan membuat partisi baru.
Penjelasan: SSD yang belum terformat atau memiliki partisi yang rusak tidak akan dikenali oleh installer sistem operasi. Memformat ulang dapat mempersiapkan SSD agar siap digunakan untuk instalasi.
5. Cek Kesehatan SSD dengan Software Khusus
Gunakan software seperti CrystalDiskInfo atau Samsung Magician untuk mengecek kesehatan SSD Anda. Jika ada kerusakan atau bad sector pada SSD, ini bisa menjadi alasan mengapa SSD tidak terbaca.
Penjelasan: Kerusakan fisik pada SSD bisa menyebabkan masalah deteksi. Dengan memeriksa kesehatan SSD, Anda bisa mengetahui apakah masalahnya berasal dari perangkat keras atau bukan.
6. Coba Instalasi di Komputer Lain
Jika semua langkah di atas tidak berhasil, coba pasang SSD di komputer lain dan lihat apakah terbaca atau tidak. Jika terbaca, mungkin ada masalah pada komputer atau port SATA di motherboard Anda.
Penjelasan: Pengujian di komputer lain dapat membantu memisahkan masalah apakah terjadi pada SSD itu sendiri atau pada perangkat keras komputer Anda.
7. Gunakan Bootable USB dengan Driver SSD
Beberapa SSD memerlukan driver khusus untuk bisa dikenali oleh sistem operasi. Buat bootable USB yang sudah menyertakan driver SSD Anda, lalu coba instalasi ulang menggunakan media ini.
Penjelasan: Driver yang tidak sesuai atau tidak tersedia bisa menyebabkan SSD tidak terbaca. Dengan menyertakan driver yang tepat, sistem dapat mengenali SSD dengan baik.
Dengan mengikuti cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca saat instal ulang di atas, diharapkan masalah SSD yang tidak terbaca saat instal ulang dapat teratasi. Jangan lupa untuk selalu melakukan backup data penting sebelum melakukan langkah-langkah ini untuk mencegah kehilangan data yang tidak diinginkan.
Dapatkan Solusi Permasalahan Perangkat di Asani
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui apa saja penyebab dan cara mengatasi SSD tidak terbaca di laptop atau PC.
Dengan demikian, apabila Anda mengalami permasalahan yang sama, bisa mencoba beberapa cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca di atas.
Jika sudah mencoba berbagai cara tapi tidak berhasil, mungkin masalahnya ada pada perangkat yang Anda miliki.
Jika memang terdeteksi ada kerusakan, Anda tak perlu mengganti perangkat dengan membelinya yang baru karena akan memakan banyak biaya.
Untuk itu, serahkan solusinya pada Asani. Sekarang, Anda bisa menyewa perangkat dengan harga yang terjangkau, namun tetap berkualitas.
Asani merupakan perusahaan yang menawarkan jasa sewa laptop dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang sesuai kebutuhan Anda.
Selain itu, Asani juga menawarkan berbagai keuntungan, salah satunya menyediakan konsultasi kebutuhan sewa komputer, serta memiliki IT support yang sigap saat adanya masalah pada perangkat.
Well, tunggu apalagi? Yuk, selesaikan masalah IT kantor dengan minta penawaran melalui Asani sekarang juga!
Baca juga: 5 Tips Memilih Spesifikasi Laptop Gaming yang Berkualitas