Apakah Anda pernah mendengar istilah rootkit? Jika belum, rootkit adalah salah satu jenis virus komputer yang bisa memberikan akses dan kontrol kepada peretasnya.
Jenis virus rootkit bekerja dengan cara menginfeksi perangkat keras dan firmware yang ada di dalam PC atau laptop.
Biasanya, rootkit malware dapat terjadi ketika korban secara tidak sadar mengunduh atau mengklik sesuatu yang dipasang oleh peretas untuk meng-hack perangkatnya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait apa itu rootkit dan cara mengatasinya, simak terus penjelasannya berikut ini, yuk!
Apa itu Rootkit?
Virus rootkit adalah salah satu jenis malware yang khusus dirancang oleh peretas secara tersembunyi untuk mengambil alih kendali sistem komputer.
Rootkit malware berisi sekumpulan software yang bekerja dengan cara menyembunyikan proses, file, serta sistem data di belakang operating system pada perangkat secara remote.
Perlu diketahui, rootkit adalah salah satu jenis malware yang gesit dan lincah, karena keberadaannya cukup sulit untuk dilacak oleh program antivirus.
Ketika suatu perangkat terkena virus rootkit, maka malware ini akan menjalankan programnya dengan cara memaksa menyerang sistem lain, mencuri password, hingga mendistribusikan spam.
Berdasarkan buku “101 Masalah Malware & Penanganannya” karya Feri Sulianta, rootkit adalah virus malware yang terdiri dari tiga komponen, yaitu:
- Dropper, yaitu kode awal untuk proses pengunduhan sistem perangkat, biasanya dengan cara klik link malware yang disebarkan peretas.
- Loader, dropper akan memuat kode program untuk kemudian dihapus kembali. Rootkit akan disimpan ke dalam memori komputer.
- Rootkit.
Jenis-Jenis Rootkit
Agar Anda dapat lebih berhati-hati akan penyerangan virus rootkit, simak penjelasan terkait beberapa jenisnya berikut ini.
1. Bootloader Rootkit
Bootloader rootkit adalah salah satu jenis virus yang berjalan di dalam Master Boot Records (MBR), yakni mampu mengendalikan proses booting pada sistem operasi perangkat.
Serangan pada jenis rootkit yang satu ini akan menyebabkan bootloader asli pada komputer diganti dengan sistem dari peretas.
2. Kernel Mode Rootkit
Dapat dikatakan, kernel mode rootkit adalah salah satu jenis virus paling berbahaya daripada yang lainnya.
Hal ini dikarenakan, kernel mode rootkit merupakan modus tak terproteksi yang dapat merusak sistem perangkat setelah berhasil menginfeksi komputer.
Selain akan mendapatkan akses informasi pada komputer, peretas juga dapat mengubah cara kerja sistem operasi di perangkat Anda.
3. Application Rootkit
Sama seperti namanya, jenis ini dapat mengubah fungsi aplikasi biasa yang terinstal di dalam komputer, dengan file rootkit dari peretas.
Misalnya, aplikasi yang biasanya sudah diunduh di dalam perangkat Anda seperti Microsoft Office, Notepad, atau Paint, dapat terinfeksi oleh sistem rootkit.
Dengan demikian, setiap kali Anda menggunakan aplikasi tersebut, seorang peretas yang menjalankan sistem rootkit akan memiliki akses di dalam perangkat.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Komputer & Flashdisk
4. Memory Rootkit
Memory rootkit adalah virus yang akan menyembunyikan diri di dalam memori RAM perangkat untuk menjalankan programnya di belakang sistem komputer.
Umumnya, rootkit memori akan menghambat kinerja RAM pada perangkat. Namun, virus ini akan segera menghilang jika Anda melakukan boot ulang sistem.
5. Firmware Rootkit
Firmware rootkit adalah jenis virus yang menyerang perangkat keras pada chip memori kecil di motherboard perangkat, seperti BIOS, router, serta hard drive.
Seorang hacker akan menjalankan jenis rootkit firmware untuk mengunduh malware yang sulit dideteksi, sehingga mereka tidak menargetkan sistem operasi pada perangkat.
Selain itu, jenis rootkit yang satu ini memungkinkan peretas bisa melihat aktivitas Anda di internet, karena berdampak pada perangkat keras atau hardware.
Cara Kerja Virus Rootkit
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, rootkit adalah salah satu jenis malware bekerja dengan cara bersembunyi di dalam sistem perangkat.
Biasanya, seorang hacker akan menyembunyikan virus rootkit di dalam perangkat transfer data seperti flashdisk, atau menyebarkannya melalui link phising serta browser web tertentu.
Sebagai catatan, rootkit adalah tempat persembunyian bagi jenis malware atau virus lainnya.
Maka dari itu, ketika laptop atau komputer Anda sudah terinfeksi rootkit, berbagai macam virus lainnya akan menyebar dan berjalan di belakang sistem operasi perangkat tanpa terdeteksi.
Jika sudah masuk ke dalam sistem operasi, virus rootkit yang disebarkan oleh peretas dapat mengubah pengaturan yang ada pada perangkat.
Selain itu, rootkit akan memasukkan malware ke dalam jaringan serta sistem komputer untuk mencuri informasi penggunanya, termasuk data pribadi, perbankan, kartu kredit, dan lainnya.
Tanda-Tanda Perangkat Terkena Virus Rootkit
Setelah mengetahui definisi, jenis-jenis, serta cara kerjanya, lantas bagaimana tanda-tanda jika perangkat sudah terkena virus rootkit?
Berikut adalah sejumlah peringatan potensi malware rootkit yang bisa Anda deteksi sejak dini:
- Layar komputer atau laptop Anda menjadi biru dan muncul tulisan putih, biasanya dikenal sebagai “the blue screen of death”.
- Muncul tindakan yang aneh pada web browser, seperti pengalihan tautan atau bookmark tidak dikenal.
- Kinerja atau operasi perangkat mulai melambat atau sering macet, terkadang tidak merespons ketika menggerakkan keyboard dan mouse.
- Pengaturan Windows dimodifikasi tanpa diketahui, misalnya screensaver berubah, taskbar bersembunyi sendiri, atau waktu dan tanggal yang berbeda dari aslinya.
- Situs web yang Anda miliki tidak beroperasi dengan benar, serta aktivitas jaringan tak stabil.
Cara Mengatasi Virus Rootkit
Mendeteksi rootkit yang sudah terinstal pada perangkat memang cukup sulit diketahui, karena virus ini dirancang khusus untuk tetap tersembunyi.
Selain itu, prosesnya menjadi lebih sulit karena rootkit adalah virus yang dibuat dengan cara menonaktifkan keamanan perangkat lunak.
Oleh karena itu, virus rootkit yang sudah ada di perangkat akan tetap tersimpan dalam waktu lama meskipun Anda merasa tidak ada kesalahan ketika menggunakan laptop atau komputer.
Namun, tak perlu khawatir, Anda bisa melakukan beberapa cara menghapus virus rootkit berikut ini sebagai bentuk pencegahannya.
1. Menginstal Antivirus
Sebagaimana yang sudah diketahui, antivirus adalah salah satu program komputer untuk mendeteksi, mencegah, serta menghapus segala jenis serangan malware pada perangkat.
Untuk itu, menginstal antivirus dapat menjadi salah satu cara mengatasi virus rootkit yang perlu Anda lakukan sejak awal sebagai bentuk pencegahannya.
Baca juga: Apa itu Ransomware? Pengertian, Jenis, dan Cara Mencegahnya
2. Hindari Klik Tautan Tak Terpercaya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu cara kerja rootkit adalah dengan menyebarkan virus melalui penyebaran link phising dari seorang hacker.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu berhati-hati saat menemukan link yang bukan berasal dari sumber terpercaya, terutama ketika sedang menggunakan internet.
Biasanya, ketika mengunjungi suatu situs tertentu, Anda akan melihat notifikasi peringatan yang memberi tahu bahwa web tersebut berbahaya. Jadi sebaiknya, jangan abaikan hal tersebut.
Selain itu, Anda juga perlu berhati-hati dalam membuka lampiran yang dikirim melalui email. Pastikan terlebih dahulu bahwa alamatnya dikirim dari sumber kredibel dan aman.
3. Selalu Update Software Perangkat
Memperbarui software perangkat secara rutin merupakan bentuk pencegahan yang tak boleh Anda lewatkan jika ingin menghindari berbagai jenis infeksi malware.
Hal ini juga berlaku sebagai salah satu cara mengatasi virus rootkit agar tidak kembali muncul, sehingga secara tidak langsung, software terbaru dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada versi sebelumnya.
4. Gunakan Monitor Jaringan
Monitor jaringan adalah salah satu sistem yang berfungsi untuk memonitor kegiatan pada perangkat komputer.
Dengan menggunakan monitor jaringan, Anda bisa mengetahui perangkat jaringan mana yang sudah terinfeksi malware atau virus di dalamnya.
Selain itu, monitor jaringan juga dapat membantu Anda dalam mengetahui perangkat jaringan yang masih hidup dan bisa beroperasi, atau tak berfungsi kembali.
5. Membersihkan Sistem Operasi dan Install Ulang Windows
Selain update perangkat, cara mengatasi virus rootkit yang bersembunyi dan perlu Anda lakukan secara rutin adalah dengan membersihkan sistem operasi pada laptop atau komputer.
Biasanya, virus rootkit akan menyerang sistem BIOS yang ada pada perangkat, maka Anda bisa menginstal ulang atau update driver Windows untuk menghapus infeksi malware tersebut.
Cegah Virus Rootkit dengan Perangkat Terpercaya dari Asani
Demikian sederet informasi mengenai apa itu rootkit malware, mulai dari pengertian, hingga cara mengatasinya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu cara mencegah virus rootkit adalah dengan selalu meng-update software pada perangkat.
Untuk itu, Anda bisa mendapatkan perangkat IT ter-update sesuai kebutuhan di Asani.
Asani menawarkan jasa penyewaan komputer atau laptop beserta konsultasi terkait permasalahan perangkat IT.
Dengan menyewa laptop di Asani, Anda juga bisa memperoleh berbagai solusi terkait masalah pada perangkat laptop atau komputer.
Jika ingin mengetahui informasi selengkapnya mengenai layanannya, langsung saja hubungi tim Asani dan dapatkan penawaran terbaik bagi perusahaan Anda.
Baca juga: Apa itu Trojan? Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya