cash flow perusahaan
BisnisDiposting: 15 December 2023 | Diperbarui: 15 December 2023
10

Cash flow perusahaan menjadi aspek yang harus dikelola dengan baik. Mengapa begitu? Sebab, nilai cash flow akan memengaruhi kelancaran bisnis ke depannya. Di mana, nilai yang positif dapat menandakan bahwa bisnis tengah berada dalam kondisi ‘sehat’, dan sebaliknya.

Cash flow sendiri merupakan arus kas yang mencatat pengeluaran dan pemasukan suatu perusahaan. Jika diatur dengan baik, penyusunan laporan cash flow bisa membantu Anda mengidentifikasi kekurangan hingga meningkatkan keuntungan perusahaan.

Untuk mengetahui bagaimana cara mengatur cash flow perusahaan, yuk simak informasi lengkapnya dalam ulasan berikut ini!

Apa itu Cash Flow Perusahaan?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, cash flow adalah arus keluar masuknya dana. Pada perusahaan, cash flow mencakup total dana dari pengeluaran dan pendapatan suatu bisnis dalam periode tertentu.

Perlu dipahami, cash flow dapat terbilang positif kalau pendapatannya lebih besar daripada pengeluarannya. Jika yang terjadi sebaliknya, cash flow dikatakan negatif dan hal ini bisa menghambat operasional perusahaan.

Jenis-Jenis Cash Flow Perusahaan

Cash flow biasanya tercatat dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. Pada setiap jenis laporan keuangan perusahaan, Anda perlu memasukkan juga semua tipe cash flow-nya. Berkaitan dengan ini, cash flow dapat dibagi berdasarkan aliran dan aktivitasnya. 

1. Jenis Cash Flow Perusahaan Berdasarkan Alirannya

Berdasarkan aliran dananya, arus kas terbagi menjadi cash inflow dan cash outflow. Berikut penjelasannya:

  • Cash inflow, memuat semua sumber pendapatan perusahaan selama kurun waktu tertentu.
  • Cash outflow, merupakan seluruh beban pengeluaran perusahaan, mulai dari utang, pajak, gaji, pembelian bahan baku, fasilitas kantor, serta kebutuhan lainnya.

Baca juga: Tips Memilih Vendor Perusahaan yang Tepat

2. Jenis Cash Flow Perusahaan Berdasarkan Aktivitasnya

Di samping itu, terdapat pula lima jenis arus kas perusahaan berdasarkan aktivitasnya, yaitu financing, operating, investment, terminal, dan initial cash flow. Berikut penjelasan singkat mengenai kelima jenis cash flow tersebut.

    • Financing cash flow: Dana bersih perusahaan yang berkaitan dengan pemasukan dari penjualan saham, utang, dan dividen.
    • Operating cash flow: Pendapatan dan pengeluaran terkait aktivitas operasional perusahaan, seperti penjualan, tagihan, biaya produksi, dan modal kerja.
  • Investment cash flow: Semua pengeluaran serta pendapatan dari aktivitas investasi, mulai dari pembelian aset perusahaan, obligasi, ekspansi bisnis, dan lainnya.
  • Terminal atau net cash flow: Arus kas yang menunjukkan total uang bersih perusahaan sesudah bayar pajak dan tagihan lainnya.
  • Initial cash flow: Jumlah keseluruhan dana yang dibutuhkan ketika memulai usaha, termasuk pinjaman dan investasi.

Manfaat Mengatur Cash Flow Perusahaan

Dalam akuntansi keuangan perusahaan, mengatur cash flow merupakan salah satu bagian penting. Pasalnya, mengatur arus kas perusahaan dengan baik dapat memengaruhi perkembangan bisnis. Selengkapnya, inilah beberapa manfaat mengatur cash flow bagi perusahaan:

  • Menghitung jumlah kas perusahaan secara optimal.
  • Mengidentifikasi kendala pada keuangan perusahaan.
  • Memungkinkan penerapan kebijakan baru berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
  • Membantu mengidentifikasi potensi peningkatan kas.
  • Membantu mengalokasikan kas perusahaan dengan tepat untuk dana darurat, investasi, dan simpanan lainnya.

Cara Mengatur Cash Flow Perusahaan

Setelah memahami manfaatnya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengatur cash flow perusahaan supaya arus kas tetap aman. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diikuti.

  • Menggunakan keuntungan dengan maksimal untuk mengembangkan bisnis agar sumber pendapatan bertambah.
  • Mencatat semua anggaran pengeluaran perusahaan pada setiap bulannya.
  • Menyusun laporan cash flow secara berkala dan memantaunya dengan baik.
  • Mengevaluasi dan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.
  • Fokus memenuhi kebutuhan perusahaan dan mengesampingkan keinginan terlebih dahulu.
  • Hindari berutang pada pemasok dan tagih piutang yang ada secara rutin.
  • Bagi pemilik pengusaha, pisahkan rekening keuangan untuk pribadi dan bisnis.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Aset Perusahaan untuk Optimalkan Keuntungan

Cara Menyusun Laporan Cash Flow Perusahaan

Seperti dijelaskan di atas, Anda perlu menyusun laporan cash flow sebaik mungkin ketika mengatur keuangan perusahaan. Secara garis besar, laporan ini akan menunjukkan semua perhitungan cash flow berdasarkan tata cara menghitung yang telah dijelaskan sebelumnya.

Namun, sebelum melakukannya, Anda harus memastikan metode penyusunan laporan keuangan yang akan digunakan. Berkaitan dengan ini, terdapat dua metode yang bisa dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:

1. Metode Langsung

Metode langsung digunakan untuk membuat laporan arus kas perusahaan yang dikelompokkan atas kategori pendapatan dan pengeluaran. Lalu, untuk kategori pengeluaran, diklasifikasikan kembali berdasarkan jenis beban yang ditanggung perusahaan, mulai dari utang, sewa, gaji, dan kebutuhan usaha lainnya.

2. Metode Tidak Langsung

Sementara itu, metode tidak langsung berfokus pada perbedaan laba bersih dengan cash flow aktivitas perusahaan secara menyeluruh. Jadi, dalam penyusunan laporan, Anda perlu membandingkan laba dan rugi pada periode yang sedang berlangsung. 

Cara Menghitung Cash Flow Perusahaan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, cash flow meliputi segala pendapatan dan pengeluaran di suatu perusahaan. Untuk perhitungannya, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Catatan: Anda harus menguranginya jika nilai komponen tersebut menunjukkan nilai negatif (-) dan menambahkannya kalau bernilai positif (+).

Rumus Total Saldo Cash Flow Perusahaan:

Total saldo cash flow perusahaan = Saldo awal +/- Laba bersih +/- Financing cash flow +/- Operating cash flow +/- Investment cash flow

Berkaitan dengan rumus tersebut, Anda juga perlu mengetahui cara menghitung cash flow perusahaan untuk ketiga jenis yang disebutkan di rumus di atas:

Rumus Total Financing Cash Flow:

Total financing cash flow = Pemasukan dari penjualan saham – Dividen dan utang

Rumus Total Operating Cash Flow:

Total operating cash flow = Laba bersih + Pengeluaran non-tunai – Perubahan modal kerja

Rumus Total Investment Cash Flow:

Total investment cash flow = Pemasukan dari investasi – Pengeluaran dari investasi

Contoh Perhitungan Cash Flow Perusahaan

Adapun contoh perhitungan dari perhitungan cash flow perusahaan adalah berikut ini.

Diketahui bahwa perusahaan A memiliki:

  • Saldo: Rp15.000.000
  • Laba bersih: Rp50.000.000
  • Total financing cash flow: Rp55.000.000
  • Operating cash flow: Rp20.000.000
  • Investment cash flow: Rp35.000.000.

Dari informasi di atas, maka perhitungan total cash flow perusahaan yaitu:

Total saldo cash flow perusahaan

= Rp15.000.000 + Rp50.000.000 + Rp55.000.000 + Rp20.000.000 + Rp35.000.000 

= Rp175.000.000

Berdasarkan perhitungan tersebut, total cash flow di perusahaan A dalam periode yang telah berlangsung adalah sebesar Rp175.000.000.

Pastikan Cash Flow Perusahaan Aman dengan Sewa Perangkat IT di Asani!

Demikian sejumlah informasi mengenai cash flow perusahaan yang perlu diketahui. Karena dapat memengaruhi perkembangan bisnis, perusahaan pun harus dapat mengatur keuangan secara bijak agar cash flow tetap aman. Salah satu langkah bijak tersebut bisa dimulai dengan menyediakan keperluan perangkat kantor, seperti laptop dan komputer, melalui penyewaan Asani.

Mengapa harus menyewa di Asani? Sebab, dibandingkan dengan membeli, menyewa perangkat di Asani untuk kebutuhan kantor rupanya dapat memberikan lebih banyak keuntungan, seperti menghemat budget, memudahkan perusahaan menggunakan perangkat terbaru dan upgrade terkini sesuai kebutuhan pada setiap masa rentalnya, dapat menyewa dalam waktu panjang, serta bisa menerima layanan perbaikan.

Selain itu, Asani juga menawarkan kemudahan layanan IT Support untuk memperbaiki perangkat tanpa dipungut biaya tambahan. Jadi, perusahaan makin hemat dan tidak perlu repot mengurus perbaikan perangkat.

Menarik, bukan? Oleh karena itu, segera cek katalog sewa Asani dan minta penawaran melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id sekarang!

Baca juga: Proses Pengadaan Barang dan Jasa di Perusahaan

Post comment

Product Enquiry