Perbedaan NFT dan Kripto
TeknologiDiposting: 16 February 2023 | Diperbarui: 1 July 2023
20

Kemunculan NFT di Indonesia banyak mendapat perhatian dan minat masyarakat. NFT adalah non-fungible token. Non-fungible berarti unik dan tidak bisa digantikan dengan hal lain. NFT sudah ada sejak tahun 2014, tapi mulai makin populer di November 2017. Di tahun 2021, popularitas NFT pun kembali melejit. Namun, popularitas NFT masih terbatas pada industri seni, hiburan, dan hobi.

Apa Itu NFT?

NFT adalah aset digital berbasis blockchain yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan barang dan dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT disebut sebagai aset yang berkembang dari cryptocurrency.

Baca juga:  7 Penyebab Laptop Mati Total, Ini Cara Mudah Mengatasinya!

Bagaimana sebuah NFT Bekerja?

Transaksi NFT tercatat di blockchain. Secara khusus, NFT biasanya disimpan di blockchain Ethereum, meski blockchain lain juga mendukungnya.

Perbedaan NFT dengan Cryptocurrency?

NFT adalah bagian dari blockchain Ethereum. Ethereum adalah mata uang kripto seperti bitcoin atau dogecoin, tapi blockchain yang mendukung NFTs menyimpan informasi tambahan yang membuatnya berbeda dengan koin ETH.

Uang fisik dan mata uang kripto adalah aset sepadan, artinya dua hal itu dapat diperdagangkan atau memiliki nilai tukar yang sama. Contohnya, jika Anda menukar bitcoin, Anda akan mendapatkan hal yang sama (bitcoin lagi). Sedangkan NFT berbeda. Satu digital art NFT tidak sama dengan digital art NFT lain hanya karena keduanya NFT. Maka dari itu disebut Non-fungible. Tiap NFT unik, tidak mungkin sama dan tidak dapat dipertukarkan.

Apa Saja yang Bisa Dibeli di Pasar NFT?

NFT dibuat dari objek digital yang mewakili barang berwujud dan tidak berwujud. Apa pun yang berbentuk digital mulai dari gambar, musik, in-game item, atau apa pun yang berbentuk digital. Yang dapat dibeli di Pasar NFT seperti:

  • Gambar
  • GIF
  • Video dan sorotan olahraga
  • Koleksi
  • Avatar virtual dan skin video game
  • Sepatu desainer
  • Musik

NFT didesain untuk memberikan sesuatu yang tidak bisa di-copy kepemilikannya (meskipun artisnya masih bisa). Pembeli NFT mendapatkan hak kepemilikan eksklusif. Kalau diterjemahkan sebagai koleksi karya fisik: siapapun bisa beli hasil cetak karya Monet, tapi hanya satu orang bisa memiliki karya aslinya.

NFT hanya dapat memiliki satu pemilik dalam satu waktu. Data unik NFT memudahkan verifikasi kepemilikan dan transfer token antar pemilik. Pemilik atau pencipta juga dapat menyimpan informasi tertentu di dalamnya. Misalnya, seniman dapat menandatangani karya dengan memasukkan tanda tangan mereka dalam metadata NFT.

Apa Manfaat NFT?

Untuk artis: NFT adalah sebuah jalan untuk menjual karya yang kemungkinan tidak diminati pasar. Jika Anda memiliki digital art yang sangat keren, Anda tidak mungkin menjualnya di tempat biasa.

NFT juga memiliki fitur yang bisa diaktifkan sehingga Anda bisa dibayar sejumlah persentase tertentu setiap kali NFT dijual atau berpindah tangan. Jika pekerjaan Anda sangat populer dan bernilai tinggi, Anda akan mendapatkan manfaat juga.

Untuk pembeli: Anda bisa mendukung kreator secara penuh. Anda bisa mendapat hak penggunaan dasar pada NFT yang Anda beli seperti posting gambar secara online atau menggunakannya sebagai profile picture. Selain itu, Anda juga bisa memamerkan pada dunia bahwa Anda memiliki karya dengan blockchain yang mendukungnya.

Sama seperti karya spekulatif lainnya, NFT juga bisa dikatakan demikian. Anda bisa berharap bahwa suatu hari nilainya akan terus naik sehingga Anda bisa mendapat keuntungan ketika menjualnya.

Bagaimana Cara Membeli NFT?

Pertama, Anda harus memiliki dompet digital (wallet) yang memungkinkan Anda menyimpan NFT dan mata uang kripto. Anda mungkin perlu membeli beberapa mata uang kripto, seperti ETH (Ethereum), atau tergantung pada mata uang apa yang diterima oleh penyedia NFT Anda.

Anda dapat membeli crypto menggunakan kartu kredit di platform seperti Coinbase, Kraken, eToro dan PayPal. Anda kemudian dapat memindahkannya dari bursa ke dompet pilihan Anda.

Perlu diingat, sebagian besar bursa membebankan setidaknya beberapa persentase dari transaksi Anda saat Anda membeli kripto.

Haruskah Membeli NFT?

Investasi di NFT adalah pilihan personal. Jika Anda memiliki uang untuk dibelanjakan, ya kenapa tidak? Membeli NFT mungkin bisa dipertimbangkan terlebih jika sebuah karya itu bernilai.

Namun, hal yang perlu diingat adalah nilai NFT bergantung pada seberapa besar orang ingin membayarnya. Maka dari itu, jumlah permintaan akan lebih meningkatkan nilai harga daripada faktor fundamental, teknikal, maupun ekonomi (yang biasa mendasari harga saham atau apa pun yang mendasari permintaan investor).

Itu berarti, sebuah NFT bisa saja dijual kembali dengan harga yang lebih murah daripada saat membeli. Mungkin juga tidak bisa dijual kembali karena tidak ada yang menginginkannya.

Sebelum memulai terjun ke dunia investasi NFT, sebaiknya Anda melakukan banyak riset untuk memahami risiko dan hal-hal lain mengenai NFT.

Investasi lain yang dapat Anda lakukan adalah investasi perangkat IT karyawan di perusahaan. Dengan perangkat yang sesuai, karyawan dapat bekerja maksimal hingga meningkatkan pendapatan perusahaan. Jika Anda membutuhkan laptop atau komputer untuk perusahaan, Asani menyediakan sewa laptop atau komputer.

Lihat katalog Asani lengkap untuk kebutuhan design graphic, editing video, develop website atau aplikasi, serta administrasi, dan bisnis.

Pastikan Anda memilih jasa sewa laptop yang memiliki harga sewa terjangkau, aman, dan terpercaya.

Asani  merupakan  partner  yang tepat untuk Anda jika membutuhkan penyewaan laptop dan perangkat IT untuk perusahaan.

Jika Anda tertarik, ajukan penawaran sekarang juga ke Asani dengan menghubungi  official WhatsApp Asani  atau customer service kami di  cs@asani.co.id.

Baca juga:  12 Cara Mengatasi Touchpad Laptop Tidak Berfungsi, Mudah!

Post comment

Product Enquiry