ebit adalah
4300

EBIT adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan keuntungan yang didapatkan sebelum bunga dan pajak. Di samping mengetahui fixed cost dan variable cost dalam bisnis, Earnings Before Interest and Taxes atau EBIT adalah elemen yang penting diperhitungkan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan.

Tidak hanya itu, EBIT juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan penanaman modal. Lantas, apa itu EBIT dan bagaimana cara menghitung EBIT? Mari simak ulasan berikut ini hingga tuntas.

Apa itu EBIT?

Secara sederhana, Earnings Before Interest and Taxes atau EBIT adalah perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui keuntungan dan kerap disertakan dalam laporan keuangan perusahaan, yakni pada laporan untung rugi.

Dengan kata lain, EBIT adalah pemasukan atau keuntungan yang didapatkan perusahaan sebelum dipakai untuk keperluan bunga dan pajak. Dalam perhitungan EBIT, Anda cukup mengetahui total pendapatan dan tidak mengikutsertakan biaya operasional, termasuk gaji karyawan, biaya produksi, biaya listrik dan air hingga amortisasi.

Kemudian, perhitungan EBIT adalah suatu hal yang penting bagi keberlangsungan operasional bisnis masing-masing perusahaan. Sebab, perhitungan ini tidak menyertakan pengeluaran tidak langsung seperti pajak dan bunga utang. Dengan begitu, penghasilan bisnis dari usaha intinya dapat diketahui.

Perlu diketahui pula, penyusutan turut disertakan dalam perhitungan EBIT dan bisa memberikan hasil yang berbeda-beda di setiap industri. Apabila seorang investor membandingkan perusahaan yang mempunyai aset tetap dalam jumlah besar dengan perusahaan yang memiliki sedikit aset tetap, maka biaya penyusutan tersebut akan mengurangi laba bersih perusahaan tersebut.

Di samping itu, perusahaan yang mempunyai jumlah utang besar kemungkinan akan memiliki beban bunga yang cenderung besar pula. Dalam hal ini, EBIT menghilangkan beban bunga dan dapat meningkatkan potensi pendapatan perusahaan, terutama bagi perusahaan dengan jumlah utang yang besar.

Manfaat Perhitungan EBIT 

Pada dasarnya, fungsi perhitungan EBIT adalah untuk mengetahui seluruh pendapatan perusahaan atau laba bersih tanpa mencakup bunga dan pajak, sehingga evaluasi bisnis dapat dilakukan dengan teliti agar perusahaan dapat lebih fokus menekan biaya operasional untuk efisiensi. 

Dengan kata lain, kebutuhan perusahaan untuk memahami potensi operasional bisnis dapat dipenuhi melalui perhitungan EBIT. Pasalnya, perhitungan EBIT mampu menggambarkan laba bersih secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan sesungguhnya. Dengan melakukan perhitungan EBIT, perusahaan bisa menetapkan langkah solutif dan strategis selanjutnya apabila kondisi pendapatan sedang tidak baik.  

Di lain hal, EBIT adalah perhitungan laba bersih yang dapat dimanfaatkan untuk membangun citra atau mempertahankan reputasi perusahaan di pasar. Hal ini dikarenakan EBIT bisa menggambarkan bagaimana perusahaan mengelola dan menghitung kewajiban yang harus dibayar, mulai dari utang, bunga bank, pajak hingga dividen investor.

Rumus EBIT

Setelah mengetahui pengertian dan manfaatnya, mari lihat ragam metode perhitungan EBIT yang biasa perusahaan terapkan, yakni direct method dan indirect method. Adapun uraian mengenai rumus EBIT adalah seperti berikut.

1. Direct Method

Pertama, rumus EBIT adalah direct method atau rumus langsung. Direct method pada EBIT adalah perhitungan yang digunakan untuk mengevaluasi operasional bisnis pada pertengahan tahun dan menggambarkan daya saing perusahaan di pasar. Adapun perhitungan langsung EBIT dapat dilihat pada rumus di bawah ini.

EBIT = Total Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Biaya Operasional.

Baca juga: Mengenal Financial Leverage, Strategi Memperoleh Keuntungan

2. Indirect Method

Sementara itu, indirect method adalah perhitungan yang melibatkan perhitungan laba bersih atau net income untuk mengetahui pendapatan total setelah biaya bunga dan pajak. Biasanya, rumus EBIT satu ini membantu divisi terkait untuk mengumumkan laporan keuangan pada rapat akhir tahun. 

Tentunya, laporan keuangan laba rugi akan menjadi bahan pertimbangan untuk membuat rencana strategis di masa mendatang. Adapun perhitungan tidak langsung EBIT dapat dilihat pada rumus di bawah ini.

EBIT = Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak.

Cara Menghitung EBIT

Setelah membaca rumus di atas, Anda telah mengetahui rumus EBIT yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Agar semakin mendapatkan gambaran cara menghitung EBIT, berikut cara implementasinya.

1. Cara Menghitung EBIT secara Langsung

PT Garuda bergerak di bidang manufaktur. Selama setengah tahun, PT Garuda memiliki laporan keuangan dengan data-data sebagai berikut.

  • Total Pendapatan: Rp60.000.000
  • Harga Pokok Penjualan: Rp35.000.000
  • Biaya Operasional: Rp5.000.000

Dalam perhitungan langsung, EBIT = Total Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Biaya Operasional.

EBIT = Rp60.000.000 – Rp35.000.000 – Rp5.000.000

Maka, EBIT PT Garuda selama 6 bulan terakhir adalah sebesar Rp20.000.000.

2. Cara Menghitung EBIT secara Tidak Langsung

Di akhir tahun, PT Garuda mengadakan rapat evaluasi tahunan dengan menghitung EBIT sebagai laporan keuangan final. Selama satu tahun, PT Garuda memiliki laporan keuangan dengan data-data sebagai berikut.

  • Laba Bersih: Rp110.000.000
  • Biaya Bunga: Rp3.600.000
  • Pajak: Rp9.000.000

Dalam perhitungan tidak langsung, EBIT = Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak.

EBIT = Rp110.000.000 + Rp3.600.000 + Rp9.000.000
Maka, EBIT PT Garuda selama satu tahun adalah sebesar Rp122.600.000.

Baca juga: Variable Costing: Jenis, Cara Hitung, Kelebihan & Kekurangan

Perbedaan EBIT dan EBITDA

Selain ebit, terdapat pula perhitungan pendapatan lain yang kerap digunakan dalam akuntansi, yaitu EBITDA. Lantas, apa perbedaan EBIT dan EBITDA? Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan EBIT dan EBITDA, simak poin-poin berikut ini.

EBITEBITDA
Tidak mengikutsertakan bunga dan pajakTidak mengikutsertakan bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi
Umumnya digunakan oleh perusahaan dengan keuntungan operasional yang baikUmumnya digunakan oleh perusahaan yang memiliki investasi besar terhadap aset tetap dan utang.
Mengukur keuntungan usaha yang dapat disandingkan dengan pendapatan operasionalMengukur keuntungan usaha yang dapat disandingkan dengan pendapatan operasional

 

Itu dia pembahasan seputar EBIT beserta manfaat dan cara menghitungnya. Bisa dikatakan, EBIT dan EBITDA adalah dua istilah yang tidak sama dan perbedaannya terletak pada perhitungan yang mencakup biaya bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Selebihnya, keduanya sama-sama bermanfaat untuk menganalisis kondisi finansial suatu usaha.

Tentunya, setiap pengusaha menginginkan yang terbaik untuk perusahaannya, tak terkecuali dalam hal menunjang produktivitas bisnis. Dalam hal ini, Anda membutuhkan dukungan perangkat elektronik berkualitas yang dapat membantu memperoleh profit yang maksimal. 

Anda tidak perlu bimbang lagi sebab Asani hadir untuk menjawab berbagai permasalahan di perusahaan Anda, terutama bagi Anda yang ingin menghemat budget perusahaan dalam pengadaan fasilitas kantor. Asani merupakan jasa yang menawarkan penyewaan peralatan IT, mulai dari laptop, komputer hingga perlengkapan rapat seperti speaker dan monitor. 

Selengkapnya terkait perangkat yang dibutuhkan, bisa Anda lihat di katalog sewa Asani. Apabila Anda berminat, langsung saja ajukan penawaran ke Asani melalui WhatsApp atau email ke cs@asani.co.id.

Tidak sampai situ, Asani juga turut menjawab permasalahan yang umumnya dialami pengusaha dalam mengelola aset perusahaan yaitu melalui aplikasi MyAsani. Di sana, Anda bisa memaksimalkan kesempatan konsultasi gratis tanpa biaya apapun seputar masalah pengadaan perangkat IT di perusahaan Anda.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera ajukan penawaran dan raih manfaatnya bersama Asani! 

Baca juga: Leverage Ratio: Pengertian, Fungsi, Jenis, & Manfaatnya

Post comment

Product Enquiry