apa itu gmv
BisnisDiposting: 22 February 2024 | Diperbarui: 15 February 2024
20

Gross Merchandise Value atau GMV adalah metrik penting yang sering digunakan dalam dunia e-commerce dan perusahaan startup. GMV menunjukkan total nilai barang yang terjual pada suatu toko online dalam periode tertentu. Memahami konsep GMV penting dilakukan oleh pelaku bisnis e-commerce untuk mengukur kinerja dan pertumbuhan bisnisnya.

Oleh karena itu, yuk pahami apa itu GMV atau Gross Merchandise Value beserta cara menghitungnya di artikel berikut ini!

Apa itu GMV?

Gross Merchandise Value atau GMV adalah total nilai barang dagangan yang terjual secara customer-to-customer (C2C), salah satunya lewat toko online selama periode tertentu. Ini mencerminkan nilai kotor atau volume barang dagangan yang berhasil diperdagangkan. GMV sering digunakan sebagai ukuran pertumbuhan bisnis e-commerce karena berkaitan dengan pendapatan dari komisi penjualan. 

Umumnya, GMV dihitung berdasarkan seluruh transaksi penjualan dikurangi retur dan diskon. Dengan memahami GMV, pelaku bisnis e-commerce dapat mengukur kinerja dan pertumbuhan usahanya dari waktu ke waktu.

Mengukur GMV penting untuk mendapatkan gambaran mengenai kesehatan dan peningkatan kinerja bisnis e-commerce dalam periode tertentu. Hal ini dapat menjadi acuan bagi pengambilan keputusan oleh berbagai pihak seperti manajemen pusat dalam menentukan kebijakan perusahaan, departemen penjualan dalam menentukan target, serta investor terkait keputusan investasi atau penarikan modal pada perusahaan.

Manfaat GMV

Gross Merchandise Value (GMV) telah menjadi metrik populer dalam mengukur kinerja bisnis e-commerce. Selain sebagai indikator bagi investor, GMV juga memberikan sejumlah manfaat bagi pengelola bisnis online itu sendiri. Berikut ini beberapa manfaat penggunaan GMV bagi perusahaan.

1. Memonitor Kesehatan Bisnis

Manfaat pertama dari GMV adalah untuk memantau kesehatan bisnis secara keseluruhan, meskipun tidak mencakup profitabilitas. GMV dapat digunakan sebagai indikator awal kinerja bisnis untuk mencapai target pertumbuhan dan penjualan. 

Baca juga: 5 Contoh KPI Purchasing beserta Aspek yang Wajib Diketahui!

2. Sebagai Penentu Nilai Pasar

GMV kerap dijadikan acuan dalam penilaian nilai pasar suatu perusahaan e-commerce. Valuasi berbasis GMV memberi indikasi seberapa besar perusahaan dinilai oleh investor di pasar. Semakin tinggi dan meningkat GMV suatu perusahaan, biasanya akan semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut.

3. Digunakan untuk Mengukur Volume Transaksi

Manfaat selanjutnya dari GMV adalah untuk mengukur volume transaksi bisnis e-commerce. GMV dapat memberikan gambaran jumlah produk atau jasa yang terjual sehingga perusahaan dapat memantau tingkat aktivitas perdagangan dan pertumbuhan penjualannya.

4. Mengetahui Efektivitas Strategi Pemasaran

GMV dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran yang dijalankan. Peningkatan GMV dapat diindikasikan sebagai keberhasilan kampanye marketing atau peningkatan awareness merek. Dengan demikian, GMV memudahkan perusahaan melacak dampak aktivitas pemasaran terhadap capaian penjualan produk.

5. Sebagai Indikator Pertumbuhan Bisnis

GMV dapat berperan sebagai indikator pertumbuhan bisnis e-commerce. Peningkatan GMV dari waktu ke waktu mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam menarik pelanggan baru maupun meningkatkan frekuensi belanja pelanggan lama. 

6. Faktor Penilaian Investasi

Bagi perusahaan yang sedang mencari investor, GMV bisa menjadi faktor penentu minat investor. Adanya peningkatan GMV yang konsisten dianggap memiliki prospek pendapatan yang baik di masa depan, sehingga menarik minat investor untuk menanam modal. 

7. Sebagai Pembanding Kinerja Marketplace

Manfaat terakhir dari GMV adalah dapat memudahkan perusahaan membandingkan kinerja antara marketplace. Hal ini dapat membantu perusahaan mengambil keputusan terkait aliansi bisnis, ekspansi ke platform baru, atau penyesuaian strategi distribusi produk. Dengan membandingkan GMV, perusahaan dapat menentukan marketplace mana yang paling efektif untuk menjual produknya.

Cara Menghitung GMV

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, GMV adalah metrik penting yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan bisnis e-commerce. Meski demikian, masih banyak yang belum paham bagaimana cara menghitung GMV. 

Sebenarnya, perhitungan GMV cukup sederhana, yaitu dengan mengkalikan jumlah barang terjual dengan harga jual barang tersebut. Adapun rumus yang bisa digunakan untuk menghitung GMV adalah:

Gross Merchandise Value (GMV) = Harga Jual Barang x Jumlah Barang Terjual.

Sebagai contoh, Anda sekarang menjual handmade soap seharga Rp25.000 per piece di marketplace Y. Pada hari itu, berhasil terjual 10 buah. Maka, jika dihitung berdasarkan rumus di atas, total GMV adalah:

Gross Merchandise Value = Rp25.000 x 10

= Rp250.000

Jadi, total GMV dari penjualan hari itu adalah sebesar Rp250.000. 

Perlu diingat, GMV berbeda dengan pendapatan karena penjualan pada marketplace mewajibkan penjual membayar beberapa biaya tambahan, seperti biaya pelayanan. Sebagai informasi, GMV dihitung sebelum dikurangi biaya dan pengeluaran apapun. Oleh karena itu, hanya penjual individu tanpa marketplace yang bisa menyamakan jumlah GMV dengan total pendapatannya. 

Baca juga: Daftar Perusahaan Startup di Indonesia, Ketahui Lengkapnya!

Kelebihan dan Kekurangan GMV

Gross Merchandise Value (GMV) telah menjadi metrik penting dalam mengukur kinerja bisnis e-commerce. Meskipun demikian, terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan dari GMV. adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan GMV adalah sebagai berikut.

Kelebihan GMV

Kelebihan GMV adalah dapat merepresentasikan kinerja bisnis e-commerce, baik marketplace maupun toko online itu sendiri. GMV mengukur keberhasilan e-commerce dari jumlah transaksi yang terjadi. 

Semakin banyak transaksi, maka dapat dikatakan semakin sukses marketplace atau toko online tersebut memfasilitasi pedagang. GMV dapat menjadi tolak ukur persaingan antar situs e-commerce dengan perhitungan sederhana dan mudah.

Kekurangan GMV

Selain kelebihan, GMV juga memiliki kekurangan, yaitu kurang akurat dalam merepresentasikan keuntungan bisnis. Hal ini karena GMV tidak memperhitungkan pendapatan bersih penjual, biaya administrasi marketplace, pembelian ulang pelanggan, atau jumlah pelanggan. GMV hanya mengukur nilai transaksi kotor. Total GMV hanya bisa mendekati revenue jika ritel online menjual produknya sendiri tanpa marketplace

GMV sebagai Tolak Ukur Investor 

Selain berguna untuk menghitung nilai kotor penjualan, GMV juga berguna untuk para investor. Hal ini dikarenakan GMV dapat memberikan informasi terkait pertumbuhan suatu perusahaan e-commerce. Meskipun bukan satu-satunya faktor penentu, tren kenaikan GMV yang stabil dari waktu ke waktu mengindikasikan prospek bisnis yang cerah, sehingga menarik minat investor untuk menanam modal. 

Investor biasanya menilai positif suatu perusahaan startup dengan peningkatan GMV terus-menerus karena menunjukkan prospek bisnis yang cerah. Oleh karena itu, banyak bisnis berupaya menaikkan jumlah transaksi pelanggan melalui strategi promosi, diskon, ataupun cashback

Akan tetapi, GMV hanya menunjukkan nilai transaksi kotor dan belum tentu mencerminkan keuntungan bersih perusahaan. Meski demikian, laporan GMV tetap berguna bagi e-commerce dalam meyakinkan investor untuk memberikan suntikan dana.

Itulah pembahasan lengkap mengenai GMV yang perlu Anda ketahui. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa memahami konsep GMV dan cara menghitungnya sangat penting bagi pelaku bisnis e-commerce. Hal ini dikarenakan GMV dapat digunakan untuk mengukur kinerja dan pertumbuhan bisnis online.

Selain itu, untuk mendukung kegiatan bisnis online Anda, diperlukan perangkat IT berkualitas tinggi. Salah satu solusi terbaik adalah dengan menyewa perangkat IT di Asani. Selain praktis, cara ini juga bisa lebih hemat untuk keuangan bisnis Anda.

Asani menyediakan beragam pilihan perangkat elektronik mulai dari laptop, komputer, hingga peralatan rapat lengkap. Anda dapat melihat katalog Asani terlebih dahulu untuk menentukan perangkat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Setelah itu, ajukan penawaran melalui WhatsApp atau email Asani.

Selain menyewakan berbagai perangkat IT, Asani juga menyediakan layanan pengelolaan aset perusahaan secara praktis di MyAsani. Asani juga menyediakan layanan konsultasi gratis untuk mengatasi berbagai masalah IT di perusahaan Anda. Jadi, ayo segera daftar di MyAsani untuk meningkatkan produktivitas bisnis online Anda!

Baca juga: Fungsi Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan – ASANI

Post comment

Product Enquiry