kelebihan baterai tanam pada laptop
10

Saat ini, sebagian besar perangkat elektronik seperti laptop sudah mulai beralih ke teknologi baterai tanam. Namun, sebetulnya, apa kelebihan baterai tanam pada laptop?

Seperti kita ketahui, baterai adalah komponen yang sangat penting di dalam perangkat IT, seperti HP ataupun laptop. 

Jika kesehatan baterai mengalami penurunan, maka kinerja perangkat akan berkurang, atau bahkan tidak dapat digunakan lagi.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui plus minus penggunaan baterai tanam serta bagaimana cara merawatnya.

So, yuk, simak ulasan seputar kekurangan, kelebihan, dan cara merawat baterai tanam lewat ulasan berikut!

Apa itu Baterai Tanam?

Baterai tanam atau non-removable battery adalah jenis baterai yang terintegrasi secara permanen ke dalam perangkat elektronik, seperti laptop. 

Berbeda dengan baterai yang dapat dilepas dan diganti, non-removable battery tidak dapat diakses oleh pengguna dan diganti secara manual. 

Baterai ini dirancang untuk tetap berada di dalam laptop dan diisi ulang melalui kabel pengisian daya yang terhubung langsung ke perangkat tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Baterai Tanam pada Laptop

Ada berbagai kekurangan dan kelebihan baterai tanam pada laptop, yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya, antara lain yaitu:

Kelebihan Baterai Tanam pada Laptop

Adapun kelebihan baterai tanam pada laptop adalah sebagai berikut:

1. Kualitas yang Lebih Baik

Kelebihan baterai tanam pada laptop pertama adalah performa kualitasnya yang lebih baik.

Non-removable battery pada laptop umumnya memiliki kualitas lebih baik dibandingkan baterai yang dapat dilepas. 

Pasalnya, jenis baterai ini menggunakan teknologi terkini dan dirancang khusus untuk integrasi yang lebih baik dengan perangkat, serta memberikan performa optimal.

Selain itu, komponen dalam baterai tanam juga lebih canggih, sehingga mampu memberikan daya tahan dan kekuatan yang ekstra.

2. Tahan Terhadap Overcharge

Kelebihan baterai tanam pada laptop selanjutnya adalah ketahanan atau perlindungan terhadap overcharge.

Hal ini berarti, baterai akan otomatis berhenti mengisi daya ketika mencapai tingkat pengisian penuh, sehingga dapat menghindari risiko kerusakan akibat overcharging.

Di samping itu, perlindungan ini juga akan membantu menjaga baterai tetap aman dan berfungsi dengan baik, selama masa pakainya.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Laptop Black Screen, Kenali Penyebabnya!

3. Bentuk Perangkat Lebih Ramping

Kelebihan baterai tanam pada laptop berikutnya adalah dari segi bentuk perangkat yang lebih ramping.

Baterai tanam memungkinkan desain perangkat yang lebih ramping dan ringkas. 

Dengan bentuk yang terintegrasi secara permanen, perangkat dapat dirancang lebih tipis tanpa memerlukan ruang tambahan, seperti halnya pada baterai removable battery.

Tentu saja, hal ini juga membuat laptop dengan baterai tanam menjadi lebih portabel dan mudah dibawa ke mana saja.

4. Terhindar dari Debu

Kelebihan baterai tanam pada laptop terakhir adalah lokasinya yang berada di dalam perangkat, sehingga terhindar dari debu.

Hal ini dikarenakan, baterai tanam terletak di dalam perangkat dan tidak mudah diakses oleh pengguna.

Sehingga, kelebihan baterai tanam pada laptop ini memberikan perlindungan lebih dari  kotoran dan debu yang dapat masuk dan merusak perangkat.

Kekurangan Baterai Tanam pada Laptop

Selain beberapa kelebihan baterai tanam pada laptop pada poin sebelumnya, terdapat pula kekurangan yang perlu dipertimbangkan, antara lain yaitu:

1. Rumit Jika Ada Kerusakan

Jika terjadi kerusakan pada baterai tanam, proses perbaikannya bisa menjadi lebih rumit. 

Penggantian baterai mungkin memerlukan bantuan dari teknisi profesional atau bahkan mengharuskan Anda membuka perangkat secara keseluruhan.

2. Perangkat Mudah Panas

Baterai tanam pada laptop cenderung menghasilkan panas yang lebih tinggi saat digunakan. 

Hal ini dikarenakan, saat baterai tertanam di dalam perangkat, panas yang dihasilkan tidak dapat dengan mudah disipasi.

Sehingga, hal ini dapat mengakibatkan perangkat menjadi panas saat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

3. Baterai Susah di Lepas

Meskipun salah satu kelebihan baterai tanam pada laptop adalah bentuknya yang ramping, tidak menutup kemungkinan bahwa perangkat ini menjadi susah untuk dibongkar pasang.

Pada dasarnya, desain yang ramping akan memudahkan penanaman baterai pada perangkat. Namun, penanaman ini juga membuat pengguna kesusahan ketika ingin menggantinya.

Sehingga, tak jarang pengguna yang kesulitan ketika ingin memperbaiki atau memperbarui kapasitas baterai.

4. Biaya Perbaikan Mahal

Jika non-removable battery mengalami kerusakan setelah melewati masa garansi, biaya perbaikannya mungkin lebih mahal dibandingkan dengan baterai yang dapat dilepas. 

Perbaikan baterai tanam sering kali melibatkan biaya teknisi dan mungkin memerlukan penggantian komponen perangkat secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Layar Laptop Bergerak Sendiri, Mudah!

Cara Merawat Baterai Tanam pada Laptop

Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan baterai tanam pada laptop, ada beberapa cara agar perangkat tidak mudah rusak alias tahan lama.

Adapun sejumlah cara merawat baterai tanam pada laptop adalah sebagai berikut:

1. Jangan Pakai Charger Palsu

Pertama, pastikan Anda hanya menggunakan charger asli yang disertakan dengan laptop. 

Charger non-ori atau palsu mungkin tidak dirancang secara khusus untuk non-removable battery pada laptop Anda, sehingga, penggunaannya dapat berisiko merusak baterai.

2. Hindari Memakai Baterai Hingga Kosong

Selanjutnya, jangan biarkan baterai tanam terlalu kosong. Sebab, menggunakan baterai hingga tingkat daya benar-benar habis dapat memperpendek umur baterai. 

Jadi, selalu usahakan untuk mengisi daya baterai sebelum mencapai tingkat yang sangat rendah.

3. Pastikan Baterai Selalu Terisi

Kemudian, saat laptop tidak digunakan, biasakan mengisi daya baterai hingga sekitar 30-60%. Hal ini merupakan tingkat yang ideal untuk menjaga baterai dalam kondisi yang baik.

4. Hindari Overcharging

Cara merawat baterai tanam lainnya adalah hindari pengisian secara berlebihan.

Sebab, overcharging dapat mengurangi masa pakai baterai dan berpotensi merusaknya. Selain itu, pastikan juga Anda mencabut charger setelah baterai terisi penuh.

5. Jaga Suhu Baterai

Berikutnya, hindari penggunaan laptop dalam kondisi suhu yang sangat panas. Hal ini dikarenakan, panas berlebihan dapat merusak baterai tanam. 

Jadi, pastikan laptop Anda memiliki ventilasi yang baik, dan hindari menutup sumber keluar masuknya udara tersebut saat perangkat digunakan.

6. Perhatikan Masa Usia Baterai

Setiap baterai tanam laptop memiliki rentang usia atau masa pakai tertentu. 

Jika baterai sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa yang signifikan atau tidak bertahan lama, pertimbangkan untuk mengganti baterai baru.

Merawat baterai tanam pada laptop membutuhkan perhatian dan kehati-hatian ekstra untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menghindari kebiasaan buruk, seperti overcharging atau penggunaan yang berlebihan, Anda dapat memperpanjang umur baterai tanam pada laptop.

Mari Selesaikan Masalah IT Anda Bersama Asani

Nah, itulah uraian seputar kekurangan dan kelebihan baterai tanam pada laptop serta beberapa cara merawatnya agar tahan lama. 

Namun, jika terjadi kendala pada baterai tanam pada laptop dan Anda membutuhkan perangkat baru, Asani dapat menjadi solusi terbaik.

Asani adalah partner terbaik dalam hal menyediakan layanan sewa laptop dengan berbagai spesifikasi dan kebutuhan.

Tak hanya itu, dengan menyewa laptop di Asani, Anda juga akan memperoleh layanan IT Expert.

Layanan ini akan membantu mengatasi berbagai macam permasalahan IT Anda. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan layanan tambahan gratis dengan menyewa laptop di Asani. 

Jika tertarik, segera hubungi Asani, dan selesaikan kendala pada laptop Anda sekarang!

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Touchpad Laptop Tidak Berfungsi, Mudah!

Post comment

Product Enquiry