urutan kabel crimping
7730

Mungkin sebagian besar dari Anda masih bingung dengan urutan kabel crimping karena cukup teknis. Dalam menghubungkan antar perangkat, Anda harus melalui proses crimping dengan mengetahui jenis kabel jaringan.

Jika Anda kurang memperhatikan urutan kabel crimping LAN, maka perangkat komputer bisa jadi tidak terhubung ke internet. Sedangkan dalam proses crimping dalam jaringan, kabel Unshielded Twisted Pair atau UTP menjadi favorit kebanyakan orang.

Lantas, bagaimana urutan kabel crimping? Mari simak pembahasan mengenai urutan kabel crimping supaya prosesnya benar.

Urutan Kabel Crimping

Perlu diketahui, urutan kabel crimping dalam jaringan memiliki beberapa macam, bergantung pada jenis kabelnya, yakni straight dan cross. Untuk itu, simak pembagian urutan kabel crimping berdasarkan kabel LAN melalui poin berikut ini:

Urutan Warna Kabel LAN Straight

Ada cara khusus yang cukup populer untuk memudahkan Anda mengingat urutan warna kabel LAN straight, yakni melalui kalimat “Punya Oleh-Oleh Pak Haji Buat Para Bapak Haji Pe-Cinta Cinderamata.” Adapun, urutan warna kabel LAN straight secara detail dapat dijabarkan, di antaranya:

  • Putih – Oranye
  • Oranye
  • Putih – Hijau
  • Biru
  • Putih – Biru
  • Hijau
  • Putih – Cokelat
  • Cokelat

Urutan Warna Kabel LAN Cross

Berbeda dengan LAN straight, urutan kabel crimping RJ45 crossover memiliki warna yang berbeda di setiap ujungnya. Berikut merupakan urutan kabel crimping crossover yang dapat Anda perhatikan:

Warna Kabel Cross Ujung 1

  • Putih – Oranye
  • Oranye
  • Putih – Hijau
  • Biru
  • Putih – Biru
  • Hijau
  • Putih – Cokelat
  • Cokelat

Warna Kabel Cross Ujung 2

  • Putih – Hijau
  • Hijau
  • Putih – Oranye
  • Biru
  • Putih – Biru
  • Oranye
  • Putih – Cokelat
  • Cokelat

Baca juga: 2 Cara Blokir YouTube di MikroTik Layer 7 Dengan Winbox 2023

Apa itu Kabel Straight?

Selain mempelajari urutan kabel crimping, Anda juga perlu memahami lebih lanjut apa itu kabel straight. Kabel straight adalah salah satu jenis kabel yang mempunyai cara pemasangan serupa antara ujung satu dengan lainnya. 

Sesuai dengan namanya, kabel straight memiliki makna “lurus” yang berarti ujung satu dan lainnya memiliki kesamaan urutan kabel crimping. Sementara, fungsi kabel straight biasanya dipakai untuk pemasangan perangkat berbeda, misalnya komputer ke router jaringan.

Apa itu Kabel Cross?

Berkebalikan dengan LAN straight, kabel crossover adalah kabel yang memiliki urutan warna berbeda di setiap ujungnya. Fungsi dari kabel cross adalah menghubungkan perangkat atau device yang sama, misalnya antara komputer dengan komputer.

Pada kenyataannya, kabel crossover lebih jarang digunakan dibandingkan dengan straight karena hanya menghubungkan perangkat yang sama. Di samping itu, Anda juga perlu memperhatikan urutan warna pada kabel cross yang berbeda di setiap ujungnya.

Fungsi Kabel Straight dan Cross

Supaya tidak keliru dalam memanfaatkan LAN untuk menghubungkan perangkat, Anda harus memperhatikan fungsi kabel straight dan cross yang berbeda. Menariknya lagi, setiap warna pada kabel LAN ternyata memiliki fungsi masing-masing dalam menjalankan tugasnya secara keseluruhan. Simak penjelasan fungsi kabel straight dan cross berikut ini:

A. Fungsi Kabel Straight

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kabel straight dipakai untuk menghubungkan dua perangkat berbeda ke internet. Beberapa di antara fungsi kabel straight adalah sebagai berikut:

  • Menghubungkan switch ke hub jaringan
  • Menghubungkan switch ke router jaringan
  • Menghubungkan komputer ke router jaringan
  • Menghubungkan komputer dengan jaringan LAN
  • Menghubungkan komputer ke hub jaringan
  • Menghubungkan komputer ke switch jaringan

B. Fungsi Kabel Cross

Kita telah mengetahui bahwa LAN straight menghubungkan dua perangkat berbeda untuk mendapat akses internet. Sebaliknya, kabel cross berfungsi sebagai penghubung dua perangkat yang sama. Anda dapat memanfaatkan kabel crossover untuk berbagai keperluan berikut:

  • Menghubungkan hub dengan hub
  • Menghubungkan switch dengan switch
  • Menghubungkan router dengan router
  • Menghubungkan komputer dengan komputer

C. Fungsi Kabel LAN Sesuai Warnanya

Perlu diketahui, setiap warna dalam urutan kabel crimping mempunyai fungsinya masing-masing. Maka dari itu, pemasangan kabel tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Berikut ini merupakan fungsi kabel LAN berdasarkan warnanya:

  • Oranye. Memiliki fungsi sebagai media pengirim data seluler
  • Putih – Oranye. Memiliki fungsi sebagai media pengirim data seluler
  • Hijau. Memiliki fungsi sebagai media pengirim paket data
  • Putih – Hijau. Memiliki fungsi sebagai media pengirim paket data
  • Biru. Memiliki fungsi sebagai media pengirim suara
  • Putih – Biru. Memiliki fungsi sebagai media pengirim suara
  • Cokelat. Memiliki fungsi sebagai media pengirim tegangan DC
  • Putih – Cokelat. Memiliki fungsi sebagai media pengirim tegangan DC

Baca juga: Kenali Apa 10 Perbedaan IPv4 dan IPv6, Fungsi, dan Contohnya

Tips Crimping Kabel Jaringan

Apabila mempunyai kebutuhan teknis untuk menggunakan jaringan LAN, berikut beberapa tips crimping kabel jaringan yang dapat Anda terapkan bagi perusahaan. Pastikan Anda tetap berpedoman pada urutan kabel crimping yang telah disebutkan sebelumnya supaya menghindari kesalahan pemasangan.

1. Siapkan Peralatan Crimping

Terdapat beberapa peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses crimping kabel seperti kabel UTP, konektor RJ45 seperlunya, tang crimping yang berfungsi sebagai alat pembuka dan pemotong susunan kabel LAN, serta LAN tester

2. Potong Isolator Kabel UTP

Setelah alat sudah siap, lakukan pemotongan pada bagian isolator kabel UTP bagian terluar sekitar 3-4 cm. Kemudian, pisahkan antara satu kabel dengan lainnya, dan dirapikan. Apabila sudah sesuai urutan kabel crimping, Anda bisa memotong secara lurus semua kabel tersebut supaya tidak terjadi masalah.

3. Hubungkan Kabel UTP

Langkah selanjutnya adalah memasukkan kabel UTP menggunakan konektor RJ45. Agar pemasangannya tidak keliru, pastikan kunci konektor RJ45 berada di bagian bawah. Kemudian, pastikan kabel UTP terpasang dengan rapi dan lurus.

4. Kunci Kabel RJ45

Setelah memastikan kabel UTP terhubung pada konektor RJ45, selanjutnya Anda hanya perlu menguncinya hingga terdengar bunyi klik.

5. Lakukan Pengetesan

Langkah terakhir dari proses crimping kabel jaringan adalah menggunakan LAN tester. Caranya, hubungkan konektor RJ45 ke LAN tester dan perhatikan indikator di bagian depan alat tersebut. Jika semua lampu indikator LAN tester menyala, artinya Anda berhasil melakukan crimping kabel jaringan. 

Demikian ulasan lengkap tentang urutan kabel crimping yang perlu dipahami. Walau terbilang rumit, urutan kabel crimping merupakan hal penting dalam proses pemasangan kabel LAN agar perangkat dapat terkoneksi dengan sempurna.

Anda bisa memulai dengan memahami pengertian masing-masing kabel straight dan cross, serta peralatan crimping. Anda juga mungkin membutuhkan ahli teknologi untuk membantu proses crimping supaya perangkat komputer bisa mendapat akses internet. Dalam hal ini, Asani siap membantu Anda.

Anda dapat menggunakan layanan IT Network Setup dari Asani. Layanan ini menyediakan konsultasi, konfigurasi, dan pengelolaan server perusahaan dengan handal. Tidak hanya itu, layanan IT Network Setup juga bisa mengidentifikasi sekaligus memperbaiki masalah pada jaringan komputer perusahaan Anda.

Selain layanan tersebut, Asani juga menyediakan jasa sewa laptop atau komputer yang terbaik dan tepercaya. Dengan mempertimbangkan Asani, Anda tidak perlu khawatir sebab perangkat yang kami sewakan tentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan harganya juga terjangkau.

Jadi, apakah Anda tertarik menggunakan layanan Asani? Jika iya, Anda bisa cek katalog atau hubungi tim Asani melalui email atau Whatsapp resmi sekarang juga.

Baca juga: 3 Cara Setting MikroTik dari Awal dengan WinBox untuk Pemula

Post comment

Product Enquiry