cara memperbaiki hardisk yang tidak terbaca
Tips & TrikDiposting: 31 October 2024 | Diperbarui: 1 November 2024
200

Cara Memperbaiki Hardisk yang Tidak Terbaca – Harddisk internal tidak terbaca dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti gagal booting, kerusakan pada sistem operasi, dan kehilangan akses ke data.

Oleh karena itu, jika masalah ini terjadi pada Anda, diperlukan langkah-langkah untuk dapat segera memulihkannya.

Nah, artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai permasalahan harddisk internal dan eksternal tidak terbaca, mulai dari penyebab, cara memperbaiki hardisk yang tidak terbaca, serta langkah pencegahannya. Yuk, simak!

Apa Fungsi Hardisk Internal?

Hardisk internal adalah salah satu komponen penting dalam komputer atau laptop yang berfungsi untuk menyimpan data dan mendukung kinerja sistem operasi. Hardisk internal memiliki beberapa fungsi utama yang sangat vital dalam menjalankan perangkat, di antaranya:

1. Menyimpan Sistem Operasi

Hardisk internal adalah tempat utama penyimpanan sistem operasi, seperti Windows, macOS, atau Linux. Tanpa hardisk yang berfungsi dengan baik, komputer tidak akan bisa memuat sistem operasi dan menjalankan program.

2. Menyimpan Aplikasi dan Program

Selain sistem operasi, hardisk internal juga menyimpan aplikasi dan program yang Anda install, seperti Microsoft Office, browser, dan aplikasi lainnya. Setiap kali Anda menjalankan aplikasi, data diakses dari hardisk.

3. Menyimpan Data dan File Pengguna

Hardisk internal berfungsi untuk menyimpan berbagai file pribadi, seperti dokumen, foto, video, dan musik. Semua file yang Anda simpan di komputer akan tersimpan secara fisik di dalam hardisk.

4. Menyediakan Ruang Penyimpanan untuk File Sementara

Selama komputer beroperasi, hardisk juga digunakan untuk menyimpan file sementara dan cache. Hal ini membantu komputer memproses data lebih cepat dengan menyediakan ruang untuk file yang sering diakses.

5. Menyimpan File Backup

Hardisk internal sering kali digunakan untuk menyimpan file backup dari sistem atau file penting. Backup ini penting untuk menghindari kehilangan data jika terjadi masalah pada perangkat.

6. Mendukung Kinerja Multitasking

Hardisk internal membantu kinerja komputer dalam menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Dengan ruang penyimpanan yang cukup besar, hardisk memungkinkan komputer menjalankan multitasking tanpa kehabisan memori penyimpanan.

7. Menyimpan Pengaturan dan Preferensi Pengguna

Hardisk menyimpan pengaturan dan preferensi pengguna, seperti wallpaper, susunan ikon, dan pengaturan lainnya. Ini memungkinkan komputer untuk memuat tampilan yang sesuai setiap kali pengguna menghidupkan perangkat.

8. Menyimpan Log dan File Sistem

Komputer secara rutin membuat log dan file sistem untuk melacak aktivitas dan membantu diagnostik. Hardisk menyediakan ruang untuk menyimpan data ini sehingga sistem dapat berjalan dengan lancar.

9. Menyimpan Data untuk Pemulihan Sistem

Hardisk internal juga sering kali memiliki partisi yang didedikasikan untuk pemulihan sistem. Partisi ini berguna saat Anda ingin memulihkan komputer ke kondisi semula atau memperbaiki kerusakan sistem.

10. Mendukung Penyimpanan Data dalam Jangka Panjang

Hardisk dirancang untuk menyimpan data dalam jangka panjang, bahkan ketika perangkat dimatikan. Ini memungkinkan pengguna menyimpan data penting tanpa takut hilang selama hardisk berfungsi dengan baik.

Apa Fungsi Hardisk Eksternal?

Hardisk eksternal adalah perangkat penyimpanan data portabel yang memiliki beberapa fungsi penting. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari hardisk eksternal:

1. Penyimpanan Ekstra

Hardisk eksternal digunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan di luar hardisk internal komputer. Dengan kapasitas besar, biasanya mulai dari ratusan gigabyte hingga beberapa terabyte, hardisk eksternal memungkinkan Anda menyimpan lebih banyak data tanpa menghabiskan ruang di komputer.

2. Backup Data

Hardisk eksternal sering digunakan sebagai media backup atau cadangan data penting. Backup rutin ke hardisk eksternal membantu melindungi data dari kehilangan akibat kerusakan komputer, virus, atau kegagalan sistem.

3. Transfer Data Antar Perangkat

Hardisk eksternal memungkinkan transfer data yang mudah antara berbagai perangkat. Anda dapat dengan cepat menghubungkan hardisk eksternal ke komputer, laptop, atau bahkan beberapa perangkat mobile untuk memindahkan file besar seperti video, foto, atau dokumen.

4. Memudahkan Akses Portabel

Sebagai perangkat portabel, hardisk eksternal memungkinkan Anda membawa data penting kemana saja. Anda bisa mengakses data dari mana saja tanpa harus terikat pada satu perangkat.

5. Menyimpan File Berukuran Besar

Hardisk eksternal ideal untuk menyimpan file berukuran besar, seperti film, koleksi foto, software, atau file kerja proyek kreatif, yang mungkin tidak cukup diakomodasi oleh penyimpanan internal komputer.

6. Penggunaan Sebagai Drive Bootable

Hardisk eksternal juga dapat dikonfigurasi sebagai drive bootable, yaitu perangkat yang berisi sistem operasi. Ini berguna untuk memperbaiki komputer atau mengakses sistem dalam situasi darurat jika hardisk internal mengalami masalah.

Dengan berbagai fungsinya, hardisk eksternal menjadi solusi penyimpanan yang praktis dan fleksibel bagi pengguna yang membutuhkan kapasitas besar, kemudahan transfer data, dan perlindungan terhadap risiko kehilangan data.

Penyebab Harddisk Internal dan Eksternal Tidak Terbaca

Ada beberapa penyebab mengapa harddisk, baik internal maupun eksternal, tidak terbaca. Berikut adalah beberapa penyebab umum beserta penjelasannya:

Penyebab Harddisk Internal Tidak Terbaca

Kabel atau Konektor SATA Rusak atau Longgar

Konektor atau kabel SATA yang menghubungkan harddisk internal dengan motherboard bisa rusak atau tidak terpasang dengan benar, sehingga harddisk tidak dikenali oleh sistem.

Pengaturan BIOS yang Salah

BIOS yang tidak dikonfigurasi untuk mendeteksi harddisk bisa membuatnya tidak terbaca. Pengaturan BIOS mungkin perlu diperiksa dan disesuaikan agar sistem mengenali harddisk.

Masalah Driver

Driver harddisk yang ketinggalan zaman atau rusak dapat menyebabkan harddisk tidak terbaca oleh sistem operasi. Mengupdate atau menginstal ulang driver sering kali bisa menyelesaikan masalah ini.

Kerusakan Fisik atau Komponen Internal Harddisk

Komponen internal harddisk seperti head, piringan, atau motor dapat mengalami kerusakan akibat benturan atau usia. Jika ini terjadi, harddisk mungkin tidak akan terbaca dan bisa memerlukan bantuan teknisi profesional.

Bad Sector pada Harddisk

Bad sector adalah area pada piringan harddisk yang rusak dan tidak dapat menyimpan data. Jika harddisk memiliki banyak bad sector, sistem mungkin akan kesulitan membaca atau mengenalinya.

Kerusakan Sistem Operasi

Kerusakan pada sistem operasi atau file sistem yang rusak bisa menyebabkan harddisk tidak terbaca. Dalam beberapa kasus, menginstal ulang atau memperbaiki sistem operasi bisa mengatasi masalah ini.

Penyebab Harddisk Eksternal Tidak Terbaca

Kabel USB atau Port Rusak

Kabel USB yang longgar atau rusak, serta port USB yang bermasalah, adalah penyebab umum harddisk eksternal tidak terbaca. Menggunakan kabel atau port yang berbeda dapat membantu mengidentifikasi masalah.

Masalah Power Supply pada Harddisk Eksternal

Beberapa harddisk eksternal membutuhkan daya tambahan. Jika tidak cukup daya, harddisk mungkin tidak akan terbaca oleh perangkat. Pastikan harddisk terhubung dengan benar atau memiliki sumber daya yang cukup.

Masalah Driver USB

Driver USB yang bermasalah bisa menyebabkan harddisk eksternal tidak terdeteksi oleh sistem. Mengupdate driver USB atau menghubungkan ke port USB lain bisa membantu memperbaiki masalah ini.

Format Harddisk yang Tidak Kompatibel

Harddisk eksternal yang diformat dengan sistem file yang tidak didukung oleh perangkat (misalnya, NTFS di Mac tanpa driver khusus) tidak akan terbaca. Memformat ulang harddisk ke format yang sesuai atau menggunakan perangkat yang kompatibel dapat mengatasinya.

Virus atau Malware

Virus atau malware dapat menyebabkan data pada harddisk eksternal menjadi tidak dapat diakses atau bahkan membuat harddisk tidak terbaca sama sekali. Pemindaian antivirus dapat membantu membersihkan malware dan mengembalikan akses.

Kerusakan Fisik

Jika harddisk eksternal pernah terjatuh atau terkena benturan keras, ada kemungkinan mengalami kerusakan fisik. Harddisk yang rusak secara fisik biasanya sulit untuk diperbaiki tanpa bantuan teknisi.

Masalah Partisi atau File Sistem yang Rusak

Harddisk eksternal yang mengalami kerusakan pada partisi atau file sistem mungkin tidak akan terbaca oleh perangkat. Memperbaiki partisi atau melakukan format ulang bisa menjadi solusi, tetapi ini akan menghapus data yang ada.

Harddisk yang tidak terbaca dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah koneksi hingga kerusakan fisik. Langkah pertama dalam memperbaiki harddisk yang tidak terbaca adalah mengidentifikasi penyebabnya, apakah masalahnya ada pada perangkat keras, driver, atau mungkin karena kerusakan partisi. Dengan begitu, solusi yang tepat dapat segera diterapkan.

Cara Memperbaiki Hardisk yang Tidak Terbaca

Ketika hardisk internal atau eksternal Anda tiba-tiba tidak terbaca, hal ini tentu menjadi masalah yang mengkhawatirkan, apalagi jika berisi data-data penting. Berikut beberapa cara memperbaiki hardisk yang tidak terbaca.

Cara Memperbaiki Harddisk Internal yang Tidak Terbaca

Harddisk internal tidak terbaca memang dapat mengakibatkan masalah serius dan terganggunya pekerjaan Anda.

Namun, tidak perlu khawatir. Anda dapat mengikuti beberapa cara di bawah ini agar hardisk bisa kembali berfungsi normal:

1. Memeriksa Pemasangan Kabel

Cara mengatasi harddisk terbaca yang pertama adalah dengan memeriksa pemasangan kabel, apakah ada kesalahan atau tidak.

Sebab, kesalahan pemasangan kabel dapat membuat hardisk tidak bisa dibaca oleh perangkat laptop Anda.

Selain itu, pastikan juga kabel hardisk tidak terlalu bengkok, terlipat, atau bahkan mengalami putus.

Baca juga: 10 Penyebab Laptop Sering Not Responding, Ini Cara Atasinya! 

2. Mengubah Pengaturan BIOS

Cara mengatasi harddisk tidak terbaca selanjutnya adalah dengan mengubah pengaturan pada BIOS.

BIOS (Basic Input Output System) merupakan program bawaan laptop yang berfungsi untuk mengatur proses input dan output data.

Apabila pengaturan pembacaan drive di BIOS bertanda OFF, maka hardisk pun tidak bisa dibaca.

Untuk mengaktifkannya, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Restart laptop Anda
  • Saat mulai proses booting, tekan tombol kombinasi untuk masuk ke BIOS
  • Jika berhasil masuk BIOS, cari menu yang berisi pengaturan untuk drive
  • Dalam menu pengaturan tersebut, ubah konfigurasi drive dari OFF menjadi AUTO
  • Simpan perubahan dan reboot kembali laptop Anda

3. Memeriksa Hardisk dengan Aplikasi HDD Regenerator

HDD Regenerator adalah aplikasi yang bisa mendeteksi permasalahan pada hardisk perangkat laptop.

Oleh karena itu, apabila harddisk internal tidak terbaca, cobalah gunakan HDD Regenerator untuk memastikan apakah ada kerusakan atau bad sector.

4. Memastikan Apakah Hardisk Berputar atau Tidak

Hardisk bisa saja mati atau tidak berputar karena beberapa hal, seperti tak mendapat pasokan listrik dari PSU yang cukup. Alhasil, harddisk internal tidak terbaca menjadi akibatnya.

Oleh karena itu, Anda dapat memastikan apakah hardisk berfungsi dengan baik atau tidak dengan menyalakan laptop dan mendengar bunyinya.

Apabila Anda tidak dapat mendengar bunyi hardisk sedang bekerja, maka bisa jadi itulah sumber masalahnya.

Nah, jika hardisk tidak berputar, cobalah mengganti kabel power-nya. Apabila tetap tidak berputar, lepas hardisk tersebut dan cobalah pasang di perangkat lain.

5. Memperbarui Driver

Driver hardisk yang belum diperbarui bisa membuatnya tidak dapat dibaca oleh laptop. Sebab, driver yang sudah usang dapat menjadikannya tidak kompatibel atau tak bisa berfungsi optimal.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pembaruan driver hardisk secara rutin. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meng-update driver hardisk Anda:

  • Buka program Device Manager
  • Di menu Disk Drives, klik kanan pada hardisk internal dan pilih Properties
  • Akan muncul pop-up tab Properties. Setelah itu, klik menu Driver
  • Klik Update Driver
  • Pilih “Search automatically for drives
  • Apabila ternyata hasilnya laptop Anda sudah terpasang driver versi terbaru, maka Anda dapat mencoba cara lain

Baca juga: 3 Cara Memperbaiki Dead Pixel Layar Laptop dan Penyebabnya 

6. Menggunakan Disk Defragment

Apabila harddisk internal tidak terbaca karena bad sector, Anda dapat coba mengatasinya dengan menggunakan disk defragment.

Bad sector sendiri adalah kondisi saat terdapat bagian hardisk yang tidak bisa diakses sistem. Akibatnya, hardisk pun tidak dapat dibaca komputer.

Nah, disk defragment dapat melakukan proses pengorganisasian kembali data pada hardisk agar bisa berfungsi secara efisien.

Berikut ini adalah cara memperbaikinya:

  • Buka Windows Explorer
  • Klik kanan pada hardisk yang tidak terbaca, lalu pilih Properties
  • Bukalah tab tools, kemudian klik Check Now dan pilih Start
  • Kemudian, pilih Defragment Now

Selain dengan langkah di atas, Anda juga dapat mengakses fitur defragment dengan klik Start Menu > All Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragment.

Selain ketika bad sector, Anda juga perlu melakukan disk defragment secara rutin agar hardisk dapat terus berfungsi dengan normal.

Cara Memperbaiki Harddisk Eksternal yang Tidak Terbaca

Harddisk eksternal menjadi salah satu perangkat penting untuk menyimpan berbagai data secara portabel. Namun, tidak jarang pengguna mengalami masalah ketika harddisk eksternal tiba-tiba tidak terbaca oleh komputer. Jangan khawatir, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk memperbaiki harddisk eksternal yang tidak terbaca. Yuk, simak cara memperbaiki hardisk yang tidak terbaca berikut ini!

1. Periksa Koneksi Harddisk Eksternal

Jika harddisk eksternal Anda tidak terbaca, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa koneksi antara harddisk dan perangkat.

Langkah-langkah:

  • Pastikan kabel USB terhubung dengan benar.
  • Coba port USB yang berbeda pada komputer atau perangkat lain.
  • Ganti kabel USB jika perlu, karena kabel rusak bisa menghambat koneksi.

Koneksi yang tidak stabil sering menjadi penyebab utama harddisk eksternal tidak terbaca, jadi periksa dengan teliti untuk memastikan kabel dan port berfungsi baik.

2. Cek Pengaturan Disk Management

Pengaturan Disk Management di Windows bisa membantu mengidentifikasi apakah harddisk eksternal terdeteksi oleh sistem tetapi belum diinisialisasi atau tidak memiliki letter drive.

Langkah-langkah:

  • Buka Disk Management dengan cara klik kanan pada tombol Start dan pilih “Disk Management”.
  • Cari harddisk eksternal Anda pada daftar drive yang muncul.
  • Jika harddisk muncul tetapi tidak memiliki letter drive, klik kanan pada drive tersebut dan pilih “Assign Drive Letter”.

Pengaturan ini berguna untuk memberi akses pada sistem agar dapat membaca harddisk eksternal dengan benar.

3. Gunakan Troubleshooter

Windows memiliki fitur bawaan yang bisa membantu memperbaiki masalah pada perangkat, termasuk harddisk eksternal yang tidak terbaca.

Langkah-langkah:

  • Masuk ke Settings > Update & Security > Troubleshoot.
  • Pilih opsi “Hardware and Devices” lalu klik “Run the troubleshooter”.
  • Ikuti petunjuk yang muncul di layar.

Dengan troubleshooter, Windows akan mendiagnosa dan mencoba memperbaiki masalah yang mungkin terjadi pada harddisk eksternal Anda.

4. Update atau Install Ulang Driver

Driver yang tidak update atau rusak bisa membuat harddisk eksternal Anda tidak dikenali oleh komputer.

Langkah-langkah:

  • Buka Device Manager dengan cara klik kanan pada tombol Start dan pilih “Device Manager”.
  • Cari harddisk eksternal di bagian Disk drives.
  • Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih “Update driver” atau “Uninstall device”, lalu restart komputer Anda agar driver terinstal ulang secara otomatis.

Mengupdate atau menginstal ulang driver dapat memperbaiki masalah kompatibilitas antara perangkat keras dan sistem operasi.

5. Cek Harddisk di Perangkat Lain

Jika harddisk eksternal Anda masih tidak terbaca, ada kemungkinan masalah pada komputer Anda. Cobalah untuk menyambungkan harddisk eksternal ke perangkat lain.

Langkah-langkah:

  • Sambungkan harddisk eksternal ke komputer atau laptop lain.
  • Jika harddisk terbaca di perangkat lain, kemungkinan besar ada masalah pada pengaturan atau port USB di komputer Anda.

Melakukan pengecekan pada perangkat lain dapat membantu memastikan apakah masalah berasal dari harddisk eksternal atau dari komputer Anda.

6. Format Ulang Harddisk (Sebagai Langkah Terakhir)

Jika semua cara di atas belum berhasil dan data di dalam harddisk sudah di-backup atau tidak terlalu penting, Anda bisa mencoba memformat ulang harddisk.

Langkah-langkah:

  • Buka Disk Management di komputer Anda.
  • Klik kanan pada harddisk eksternal dan pilih “Format”.
  • Ikuti instruksi yang ada untuk memulai proses format.

Perlu diingat, memformat ulang harddisk akan menghapus semua data di dalamnya. Pastikan Anda sudah membackup data yang penting sebelum melakukan langkah ini.

Cara Merawat Hardisk Agar Tahan Lama

Merawat harddisk, baik internal maupun eksternal, sangat penting agar perangkat penyimpanan ini dapat bertahan lama dan tetap berfungsi optimal. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan harddisk:

1. Hindari Guncangan atau Benturan

Harddisk sangat sensitif terhadap guncangan dan benturan, terutama yang menggunakan piringan magnetik. Pastikan untuk menempatkan harddisk di tempat yang aman dan stabil. Jika Anda membawa harddisk eksternal, gunakan casing pelindung untuk mengurangi risiko kerusakan akibat benturan.

2. Jaga Suhu agar Tidak Terlalu Panas

Panas berlebihan dapat mempercepat kerusakan komponen internal harddisk. Pastikan ventilasi komputer atau laptop Anda berfungsi dengan baik untuk menjaga suhu tetap stabil. Menggunakan kipas pendingin atau cooling pad juga dapat membantu menjaga suhu harddisk.

3. Lakukan Defragmentasi Secara Berkala

Defragmentasi pada harddisk berfungsi untuk mengoptimalkan penyimpanan data dengan menyusun file yang terpecah-pecah. Hal ini membuat harddisk bekerja lebih efisien dan dapat membantu memperpanjang umur perangkat. Namun, defragmentasi hanya diperlukan untuk harddisk berjenis HDD, bukan SSD.

4. Lakukan Backup Secara Rutin

Backup data secara rutin adalah langkah bijak untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kerusakan. Dengan backup, Anda bisa memastikan data tetap aman, meskipun terjadi kegagalan pada harddisk.

5. Hindari Mematikan Perangkat Secara Paksa

Mematikan komputer atau laptop secara paksa saat harddisk sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan pada piringan dan head harddisk. Pastikan untuk melakukan shutdown dengan benar agar harddisk memiliki waktu untuk menutup proses secara aman.

6. Gunakan Antivirus untuk Menghindari Malware

Virus atau malware dapat merusak data dan file pada harddisk, serta menyebabkan kinerja harddisk menurun. Pastikan Anda menggunakan antivirus yang terupdate untuk melindungi harddisk dari serangan malware yang dapat merusak data dan file.

7. Jangan Sering Memindahkan Harddisk Eksternal Saat Terhubung

Menggerakkan atau memindahkan harddisk eksternal saat sedang terhubung ke komputer dapat membuat kabel atau port longgar, serta berpotensi menyebabkan kerusakan fisik pada harddisk.

8. Jaga Ruang Kosong di Harddisk

Menyimpan terlalu banyak data hingga kapasitas harddisk penuh bisa memperlambat kinerja dan membuat harddisk bekerja lebih keras. Sebaiknya, sisakan ruang kosong sekitar 15-20% agar harddisk tidak terlalu terbebani.

9. Lakukan Pemeriksaan Harddisk Secara Rutin

Gunakan fitur pemeriksaan disk, seperti “Check Disk” di Windows, untuk memindai dan memperbaiki error pada harddisk. Pemeriksaan ini akan membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

10. Gunakan UPS untuk Menghindari Mati Listrik Mendadak

Mati listrik mendadak bisa merusak harddisk karena proses penulisan data bisa terganggu secara tiba-tiba. Dengan menggunakan UPS (Uninterruptible Power Supply), Anda bisa menghindari risiko ini dan melindungi perangkat dari kerusakan akibat lonjakan listrik.

Dengan menjaga harddisk tetap aman, bersih, dan dalam kondisi optimal, Anda bisa memperpanjang umur harddisk dan menghindari kehilangan data. Melakukan perawatan sederhana ini secara rutin akan sangat membantu dalam menjaga harddisk agar tahan lama.

Percayakan Urusan Laptop pada Asani!

Itulah dia uraian lengkap yang membahas cara memperbaiki hardisk yang tidak terbaca.

Pada intinya, harddisk tidak terbaca merupakan masalah yang sebaiknya tak Anda anggap sepele. Sebab, hardisk merupakan salah satu komponen penting pada laptop.

Jika bermasalah, maka dampaknya bisa fatal, terutama pada kerusakan dan kehilangan data. Alhasil, hal ini pun dapat menghambat pekerjaan Anda. 

Nah, apabila membutuhkan laptop baru dengan spesifikasi mumpuni untuk pekerjaan Anda, percayakan saja pada Asani.

Sebab, Asani merupakan partner yang dapat diandalkan dalam urusan sewa-menyewa laptop dan perangkat komputer lainnya untuk perusahaan.

Asani menawarkan berbagai pilihan merek dan spesifikasi laptop yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian Anda.

Selain itu, Asani juga menyediakan jasa konsultasi gratis dengan IT expert yang dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan IT di perusahaan Anda.

Jika Anda tertarik, kunjungi katalog produk dan ajukan penawaran penyewaan laptop sekarang juga di Asani!

Untuk bantuan dan informasi lebih lanjut, kunjungi customer service Asani melalui WhatsApp resmi  atau email di cs@asani.co.id

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kipas Laptop Berisik dan Penyebabnya

Post comment

Product Enquiry