Apakah Anda pernah mengalami masalah komputer yang tiba-tiba menjadi lambat atau data penting hilang begitu saja? Hati-hati, mungkin saja itu ulah virus trojan horse yang sedang beraksi di perangkatmu!
Apa itu trojan horse?Virus trojan horse adalah salah satu ancaman paling berbahaya di dunia digital. Mereka dapat mencuri informasi sensitif, merusak sistem, bahkan mengambil alih kendali komputermu tanpa sepengetahuanmu. Menyeramkan, bukan?
Oleh karena itu, Anda harus bisa mengenali ciri-ciri virus trojan horse sejak dini dan mengetahui cara ampuh untuk mengatasinya. Dengan begitu, Anda bisa melindungi data penting dan memastikan komputer tetap berjalan optimal.
Yuk, simak penjelasan lengkap apa itu virus trojan horse di bawah ini!
Apa itu Trojan Horse?
Trojan Horse, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “Kuda Troya,” adalah jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang menyamar sebagai program yang aman atau bermanfaat untuk menipu pengguna agar mengunduh dan menginstalnya.
Nama ini berasal dari mitologi Yunani, di mana pasukan Yunani menggunakan patung kuda besar untuk menyusup ke kota Troya. Dalam konteks komputer, Trojan Horse bertindak dengan cara yang mirip: ia masuk ke sistem sebagai aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya tetapi memiliki tujuan tersembunyi yang merusak.
Begitu terpasang di perangkat, Trojan Horse dapat:
- Mengakses data pribadi – mencuri informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau file penting.
- Membuka pintu belakang (backdoor) – memungkinkan peretas mengendalikan perangkat dari jarak jauh.
- Mengunduh malware lain – Trojan dapat bertindak sebagai pintu masuk bagi berbagai jenis malware lain, seperti spyware, ransomware, atau adware.
- Mengubah pengaturan sistem – membuat sistem lebih rentan terhadap serangan lain atau bahkan menyebabkan sistem tidak berfungsi dengan baik.
Biasanya, Trojan menyebar melalui email phishing, unduhan dari sumber yang tidak aman, atau bahkan tautan di situs web yang tidak terverifikasi.
Sejarah Virus Trojan Horse
Virus Trojan Horse, atau sering disingkat Trojan, telah menjadi salah satu jenis malware paling terkenal dalam dunia keamanan siber. Terinspirasi oleh mitologi Yunani, virus ini memiliki sejarah panjang dalam mengecoh pengguna dan merusak sistem komputer secara tersembunyi. Setelah mengetahuin apa itu trojan horse, berikut adalah sejarah virus Trojan Horse sejak pertama kali muncul hingga menjadi ancaman digital yang kita kenal saat ini.
1. Awal Kemunculan Trojan Horse
Trojan Horse pertama kali muncul pada tahun 1970-an, ketika malware masih dalam tahap awal perkembangan. Saat itu, virus komputer dikenal sebagai program eksperimental atau lelucon antara peneliti komputer. Trojan pertama tidak sejahat yang ada saat ini, tetapi sudah mulai menunjukkan kemampuannya untuk menipu pengguna dan menyebabkan gangguan.
2. Trojan Horse dan Evolusi Malware di Tahun 1980-an
Pada dekade 1980-an, perkembangan komputer pribadi dan jaringan global menyebabkan malware berkembang lebih kompleks. Trojans mulai berfungsi untuk tujuan yang lebih serius, seperti mencuri informasi atau merusak data. Di era ini, muncul Trojan bernama “PC Cyborg” atau “AIDS Trojan” yang menjadi salah satu Trojan pertama yang menyandera data pengguna dengan meminta tebusan – sebuah konsep awal dari ransomware modern.
3. Trojan Horse dalam Ekspansi Internet Tahun 1990-an
Internet mulai berkembang pesat pada tahun 1990-an, membuka jalan baru bagi penyebaran Trojan Horse. Trojan menjadi lebih agresif dan lebih tersebar luas, berkat kemampuan mereka menyebar melalui email dan situs web yang terinfeksi. Salah satu Trojan terkenal dari dekade ini adalah “Back Orifice,” yang memungkinkan peretas mengontrol komputer pengguna secara jarak jauh dan membuka era baru serangan dunia maya.
4. Munculnya Trojan Horse dengan Kemampuan Mencuri Data di 2000-an
Pada awal 2000-an, Trojan Horse mulai berevolusi menjadi alat pencurian data yang sangat efektif. Trojans jenis ini menyasar data-data pribadi, termasuk informasi keuangan dan login akun. Contoh yang paling menonjol adalah “Zeus Trojan,” yang dapat mencuri data perbankan pengguna. Dengan peningkatan transaksi online, Trojan ini sangat meresahkan dan menjadi ancaman nyata bagi keamanan informasi pribadi.
5. Perkembangan Trojan Horse sebagai Ransomware di Tahun 2010-an
Trojan terus berkembang menjadi lebih berbahaya dan kompleks. Pada 2010-an, tren ransomware mulai mendominasi dunia malware, dan banyak di antaranya adalah varian Trojan. Trojan jenis ini akan mengenkripsi data pengguna dan meminta tebusan agar data bisa dibuka kembali. Contohnya adalah “CryptoLocker,” yang menimbulkan kepanikan luas di seluruh dunia karena sifatnya yang merusak.
6. Teknologi Anti-Virus dan Perlawanan terhadap Trojan Horse
Selama bertahun-tahun, upaya pencegahan Trojan Horse pun mengalami perkembangan signifikan. Dengan munculnya teknologi keamanan siber dan anti-virus, seperti deteksi berbasis perilaku dan pembaruan keamanan berkala, perusahaan perangkat lunak berusaha mengimbangi ancaman ini. Meski begitu, peretas terus mengembangkan Trojan dengan metode baru untuk menghindari deteksi, membuat perlawanan terhadap Trojan menjadi tantangan berkelanjutan.
7. Trojan Horse dalam Era Cloud dan IoT
Saat ini, Trojan tidak hanya menyasar komputer, tetapi juga perangkat Internet of Things (IoT) dan lingkungan berbasis cloud. Dengan lebih banyak perangkat yang terhubung ke internet, peretas memiliki lebih banyak target potensial. Trojan modern semakin pintar dan sulit dideteksi, menciptakan kebutuhan mendesak akan solusi keamanan siber yang canggih.
Cara Kerja Virus Trojan Horse
Trojan Horse bekerja dengan cara menyamar sebagai aplikasi atau file yang tampak aman, tetapi sebenarnya berisi malware berbahaya. Begitu diinstal atau dibuka, Trojan bisa menjalankan serangkaian aksi yang merugikan tanpa sepengetahuan pengguna. Setelah mengenal apa itu trojan horse, berikut adalah tahapan cara kerja Trojan Horse dari awal hingga dampak yang ditimbulkan.
1. Penyamaran Sebagai Program atau File Aman
Trojan Horse biasanya dikemas dalam bentuk yang tidak mencurigakan, seperti dokumen, aplikasi, atau lampiran email. Peretas sering kali memanfaatkan metode social engineering atau rekayasa sosial untuk meyakinkan pengguna agar mengunduh dan membuka file ini, misalnya melalui email phishing atau tautan palsu di situs web.
2. Eksekusi Awal: Menginfeksi Sistem
Setelah diunduh dan dibuka oleh pengguna, Trojan akan mulai aktif dan menyusup ke dalam sistem. Proses ini terjadi secara diam-diam tanpa ada tanda-tanda yang jelas bagi pengguna. Trojan sering kali berjalan di latar belakang sehingga sulit terdeteksi.
3. Akses Tidak Sah ke Sistem (Backdoor)
Banyak Trojan yang menciptakan akses pintu belakang (backdoor) ke sistem yang terinfeksi, memungkinkan peretas untuk mengakses komputer dari jarak jauh. Backdoor ini memungkinkan peretas melakukan berbagai tindakan, seperti mengendalikan sistem, memodifikasi file, atau bahkan menginstal malware tambahan.
4. Pengumpulan dan Pencurian Data
Begitu berada di dalam sistem, Trojan sering kali menjalankan fungsi untuk mengumpulkan data sensitif. Data ini bisa berupa kata sandi, informasi keuangan, data perbankan, atau informasi penting lainnya. Trojan seperti ini sangat berbahaya karena dapat mencuri informasi pribadi pengguna dan mengirimkannya kepada peretas.
5. Aktivitas Berbahaya Lain: Mengunduh Malware Tambahan
Trojan sering kali berfungsi sebagai “pintu gerbang” untuk jenis malware lain. Peretas bisa menginstruksikan Trojan untuk mengunduh dan menginstal malware tambahan, seperti ransomware, spyware, atau adware. Hal ini memperburuk dampak serangan karena perangkat terinfeksi berbagai jenis malware sekaligus.
6. Mengambil Alih Kendali Penuh (Remote Control)
Banyak Trojan yang memiliki kemampuan untuk mengambil kendali penuh atas komputer. Dengan backdoor yang terbuka, peretas dapat melakukan berbagai tindakan, seperti mematikan antivirus, menghapus file, atau bahkan mengunci perangkat untuk meminta tebusan. Kemampuan ini memungkinkan peretas mengakses komputer kapan saja tanpa disadari oleh pemiliknya.
7. Menyebar ke Sistem atau Jaringan Lain
Beberapa jenis Trojan juga dirancang untuk menyebar ke perangkat lain yang terhubung dalam satu jaringan. Hal ini sering terjadi pada perusahaan atau organisasi yang memiliki jaringan komputer terhubung. Jika satu perangkat terinfeksi, Trojan dapat menyebar ke seluruh sistem jaringan, memperbesar dampak serangan.
Trojan Horse bekerja dengan cara menipu pengguna untuk mengunduhnya, menginfeksi sistem secara tersembunyi, dan memberikan akses tak terbatas bagi peretas untuk melakukan berbagai aktivitas merusak. Untuk melindungi diri dari Trojan, penting untuk berhati-hati saat mengunduh file, selalu memperbarui perangkat lunak, dan menggunakan perangkat lunak keamanan yang andal.
Jenis-Jenis Virus Trojan
Trojan Horse memiliki berbagai variasi, masing-masing dengan cara kerja dan tujuan yang berbeda. Setelah mengenal apa itu trojan horse, berikut ini adalah 16 jenis virus Trojan yang umum ditemukan beserta penjelasan cara kerjanya.
Backdoor Trojan
Trojan ini memberi peretas akses jarak jauh ke komputer korban melalui “pintu belakang” (backdoor). Mereka bisa menghapus file, merestart komputer, mencuri data, atau mengunggah malware lainnya. Backdoor Trojan sering digunakan untuk membuat botnet dengan jaringan komputer yang terinfeksi.
Banker Trojan
Trojan ini dirancang untuk mencuri data keuangan pengguna, seperti informasi kartu kredit, akun perbankan, dan sistem pembayaran elektronik.
DDoS Trojan
Trojan ini melakukan serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) dengan mengirim banyak permintaan dari komputer atau jaringan, membanjiri alamat web target sehingga akses ke situs terganggu.
Downloader Trojan
Trojan ini menyerang komputer yang sudah terinfeksi dan mengunduh malware tambahan ke perangkat tersebut, seperti adware atau Trojan lainnya.
Exploit Trojan
Trojan ini memanfaatkan celah keamanan dalam aplikasi atau sistem komputer. Peretas sering mengirim Trojan ini lewat phishing untuk mengeksploitasi kerentanan yang diketahui.
Fake Antivirus Trojan
Trojan ini berpura-pura sebagai antivirus asli, mendeteksi ancaman palsu, dan meminta pengguna membayar untuk menghilangkan “ancaman” yang tidak ada.
Game-Thief Trojan
Trojan ini khusus dirancang untuk mencuri informasi akun pengguna yang bermain game online.
IM Trojan
Trojan ini menargetkan layanan pesan instan seperti Skype, Yahoo Messenger, atau AOL untuk mencuri login dan kata sandi pengguna.
Infostealer Trojan
Trojan ini menginstal malware atau menyembunyikan keberadaan program berbahaya lainnya agar sulit dideteksi oleh sistem keamanan.
Mailfinder Trojan
Trojan ini mencuri alamat email yang tersimpan di komputer korban, yang bisa digunakan untuk spam atau phishing.
Ransom Trojan
Trojan ini menghalangi akses pengguna ke data atau perangkatnya hingga tebusan dibayar.
Remote Access Trojan
Mirip dengan backdoor Trojan, memungkinkan peretas mengendalikan komputer korban melalui jaringan, mencuri informasi, atau memata-matai aktivitas pengguna.
Rootkit Trojan
Trojan ini menyembunyikan dirinya di sistem, mencegah deteksi malware lain, dan memungkinkan program jahat tetap aktif lebih lama.
SMS Trojan
Trojan ini menginfeksi perangkat seluler dan mengirim pesan ke nomor premium yang berbiaya tinggi, menambah tagihan telepon pengguna.
Spy Trojan
Trojan ini mengawasi aktivitas pengguna, termasuk mencatat penekanan tombol, mengambil tangkapan layar, dan melacak data login.
SUNBURST
Trojan ini dirilis di platform SolarWinds Orion, menginfeksi versi file digital asli SolarWinds. Setelah dua minggu, Trojan ini menerima perintah untuk mentransfer data, menjalankan eksplorasi, memulai ulang, dan menghentikan layanan sistem melalui URI tertentu.
Cara Mengenali Virus Trojan
Virus Trojan sering kali dapat bersembunyi dalam perangkat selama berbulan-bulan tanpa diketahui oleh pengguna. Namun, beberapa tanda yang menunjukkan keberadaan Trojan meliputi perubahan pengaturan komputer secara tiba-tiba, penurunan kinerja perangkat, atau aktivitas tidak biasa lainnya. Cara terbaik untuk mengenali Trojan adalah dengan memindai perangkat menggunakan pemindai Trojan atau perangkat lunak penghapus malware.
Contoh Serangan Virus Trojan Horse
Serangan Trojan telah menyebabkan kerusakan besar dengan menginfeksi komputer dan mencuri data pengguna. Berikut adalah beberapa contoh Trojan terkenal:
- Rakhni Trojan: Trojan Rakhni menginfeksi perangkat dengan mengirimkan ransomware atau alat cryptojacker, yang memungkinkan peretas menggunakan perangkat untuk menambang cryptocurrency.
- Tiny Banker: Trojan ini memungkinkan peretas mencuri detail keuangan pengguna. Trojan ini pertama kali ditemukan setelah menginfeksi setidaknya 20 bank di Amerika Serikat.
- Zeus atau Zbot: Zeus adalah toolkit yang menargetkan layanan keuangan dan memungkinkan peretas membuat malware Trojan mereka sendiri. Kode sumber Zeus menggunakan teknik seperti pencatatan formulir dan penekanan tombol untuk mencuri kredensial dan detail keuangan pengguna.
Cara Melindungi Diri dari Virus Trojan
Mempraktikkan kebiasaan siber yang baik adalah langkah pertama yang efektif untuk melindungi diri dari virus Trojan dan ancaman lainnya. Pastikan sistem operasi selalu diperbarui dan terpasang patch keamanan terbaru, jalankan perangkat lunak anti-virus secara rutin, dan hindari serangan phishing dengan memeriksa email yang masuk dengan hati-hati.
Saat berselancar di internet, perhatikan URL yang muncul di bilah alamat browser Anda. Periksa tautan sebelum mengkliknya, dan pasang ekstensi privasi atau keamanan dari toko ekstensi yang disediakan oleh vendor browser Anda.
Perbedaan Trojan dengan Malware, Virus, dan Worm
Apakah kamu sering mendengar istilah malware, virus, worm, dan trojan namun bingung membedakan keempatnya? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian.
Yuk, simak penjelasan singkat namun padat mengenai perbedaan antara malware, virus, worm, dan trojan berikut ini!
1. Malware
Malware adalah istilah umum yang mencakup semua jenis perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak, mengganggu, atau mengakses sistem komputer tanpa izin.
Ini termasuk virus, worm, trojan, ransomware, spyware, dan lainnya. Intinya, jika perangkat lunak berpotensi merugikan pengguna atau perangkat, itu dianggap sebagai malware.
2. Virus
Virus adalah jenis malware yang menempel pada file atau program dan menyebar ketika file atau program tersebut dijalankan. Ini memerlukan interaksi pengguna untuk menyebar, seperti membuka lampiran email yang terinfeksi atau menjalankan file yang sudah terinfeksi.
Dampaknya bisa beragam, mulai dari memperlambat kinerja komputer hingga merusak file dan sistem operasi.
3. Worm
Worm adalah malware yang dapat menyebar dengan sendirinya tanpa memerlukan interaksi pengguna. Virus ini akan mengeksploitasi kelemahan dalam sistem operasi atau aplikasi untuk menyebar ke komputer lain dalam jaringan.
Karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan luas, worm sering digunakan untuk menciptakan kerusakan besar atau membentuk jaringan komputer yang terinfeksi (botnet).
Apakah Trojan Horse Berbahaya?
Seperti penjelasan sebelumnya, trojan adalah virus yang dapat melakukan berbagai tindakan merugikan bagi komputer atau laptop pengguna.
Adapun beberapa dampak berbahaya dari virus trojan adalah sebagai berikut:
- Penggunaan komputer atau laptop Anda akan dimata-matai dan dikendalikan secara jarak jauh oleh hacker
- Hacker bisa melakukan pencurian data-data pribadi yang ada pada perangkat komputer, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, bahkan data perbankan
- Hacker dapat merekam ketikan di keyboard korban
- Data-data yang ada dalam perangkat bisa berubah, dihapus, atau disembunyikan
- Trojan bisa menjadi pintu untuk menyebarkan atau melakukan instalasi pada jenis malware lainnya, seperti ransomware dan worm
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Operating System Not Found, Ini Penyebabnya!
Ciri-Ciri Trojan Horse
Trojan adalah jenis virus yang memiliki ciri-ciri khusus dan berbeda dengan malware lain. Berikut ini beberapa ciri-ciri bahwa perangkat Anda terserang virus trojan:
- Performa laptop tiba-tiba akan menjadi sangat lambat dalam menjalankan program. Pada beberapa kasus, virus trojan juga dapat membuat perangkat mengalami kegagalan sistem
- Koneksi internet menjadi tidak stabil, sering putus, dan melambat tanpa adanya alasan yang jelas
- Terjadi perubahan yang tidak biasa pada setting komputer Anda, seperti perubahan pengaturan firewall dan homepage browser
- Adanya pesan (kotak dialog) berisi peringatan atau adanya kesalahan yang muncul secara acak saat menjalan program dan mengakses file tertentu, serta bisanya meminta informasi keamanan
- Program pada komputer tiba-tiba berjalan sendiri tanpa ada yang mengendalikan
Cara Mengatasi Trojan
Setelah membaca uraian di atas, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menghapus virus trojan secara cepat?
Setelah paham apa itu trojan horse, adapun beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghapus virus trojan adalah sebagai berikut:
1. Selalu Update Antivirus
Trojan adalah jenis virus yang umumnya dapat diidentifikasi dan dihapus oleh aplikasi atau software antivirus.
Oleh karena itu, cara menghapus virus trojan yang pertama adalah dengan selalu melakukan pembaruan terhadap antivirus pada perangkat komputer atau laptop Anda.
Biasanya, saat virus trojan terdeteksi, antivirus akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengatasinya, seperti menghapus atau mengkarantina file yang terinfeksi.
2. Hapus File yang Terinfeksi Trojan
Apabila antivirus tidak bisa sepenuhnya menghapus virus trojan, maka Anda dapat melakukan penghapusan secara manual.
Caranya adalah dengan menghapus file-file yang terinfeksi. Biasanya, ciri-ciri file yang terinfeksi virus trojan adalah adanya perubahan ekstensi, misal dari .exe menjadi .jpg.
Selain itu, ciri lain file yang terinfeksi trojan adalah mengalami perubahan ukuran, nama, dan ikon file. Jadi, cobalah lakukan penghapusan manual bagi file dengan kriteria tersebut.
3. Hapus Program yang Tidak Diinginkan
Selain file, cara lainnya untuk mengatasi virus trojan adalah dengan menghapus program-program yang tidak diinginkan.
Pasalnya, seperti penjelasan sebelumnya, trojan adalah virus yang sering kali memasang program-program tak diinginkan.
Oleh karena itu, agar tidak ada risiko berbahaya lain yang menyerang perangkat Anda, segeralah menghapusnya.
4. Lakukan Backup Data
Apabila trojan mulai menyerang sistem komputer, segera lakukan backup data sebelum virus tersebut juga menginfeksi file-file penting dalam perangkat Anda.
Sebab, trojan adalah jenis virus yang dapat menyerang, menghapus, dan menyembunyikan file penting dalam perangkat komputer.
Jadi, untuk mencegahnya, pastikan Anda secara rutin melakukan pencadangan data, baik ke penyimpanan eksternal atau cloud.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Laptop Stuck di Logo, Kenali Penyebabnya
5. Putuskan Koneksi Internet
Cara selanjutnya untuk menghapus virus trojan adalah dengan memutuskan koneksi perangkat ke jaringan internet.
Cara ini akan sangat membantu terutama jika virus tersebut menggunakan koneksi internet untuk berkomunikasi dengan server kontrolnya.
Jadi, diputusnya koneksi internet akan membuat peretas tidak bisa berhubungan dengan perangkat komputer Anda.
Selain itu, memutuskan koneksi internet juga dapat mencegah adanya file atau program unduhan tambahan yang berbahaya.
6. Masuk ke Safe Mode
Me-restart perangkat komputer Anda untuk masuk ke safe mode dapat membantu mencegah aktivitas berbahaya yang mungkin dilakukan secara otomatis oleh virus trojan.
Untuk melakukannya, cobalah restart komputer, kemudian tekan tombol F8 sebelum sistem operasi dimuat.
Setelah itu, pilih opsi “safe mode” dari menu yang muncul di layar. Jika sudah masuk ke mode safe mode, cobalah jalankan antivirus dan hapus virus trojan yang menyerang perangkat.
7. Ganti Kata Sandi
Cara mengatasi virus trojan selanjutnya adalah dengan melakukan perubahan kata sandi pada akun-akun yang penting, seperti e-mail, aplikasi perbankan, dan media sosial.
Hal ini dilakukan untuk mencegah peretas memasuki akun-akun pribadi karena mereka biasanya telah mencuri informasi mengenai kata sandi Anda.
Nah, itu dia uraian lengkap mengenai apa itu trojan horse, beserta dampak yang ditimbulkan, ciri-ciri, dan cara mengatasinya.
Pada intinya, trojan adalah virus yang harus segera diatasi karena bisa mengakibatkan berbagai dampak berbahaya dan tentunya dapat mengganggu pekerjaan Anda.
Jadi, segera ikuti langkah-langkah di atas untuk mengatasi virus trojan yang menyerang komputer atau laptop Anda.
Namun, apabila virus trojan sulit untuk ditangani dan Anda membutuhkan perangkat baru, gunakan saja jasa Asani.
Asani merupakan partner terbaik Anda dalam hal sewa-menyewa laptop dan komputer dengan spesifikasi tinggi untuk perusahaan.
Yang lebih menguntungkannya lagi, sewa laptop di Asani sudah include dengan layanan IT expert untuk bantu atasi berbagai permasalahan pada perangkat laptop dan komputer.
Tak perlu khawatir akan lokasi, karena Asani menyediakan penyewaan untuk perusahaan yang berada di luar kota, bahkan luar pulau, ke seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, yuk segera ajukan penawaran ke Asani dengan menghubungi official WhatsApp Asani atau customer service kami di cs@asani.co.id.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Laptop Gagal Booting & Penyebabnya, Catat!