
Jika membahas perihal jaringan komputer, faktor keamanan tak boleh dikesampingkan. Pasalnya, di Indonesia sendiri, kasus cyber crime terbilang cukup tinggi, bahkan mengalami lonjakan signifikan di tahun 2024. Untuk itu, diperlukan network security untuk mengantisipasi segala macam kejahatan di dunia maya.
Sebenarnya, apa itu network security dan bagaimana cara menerapkannya untuk menjaga sistem perusahaan? Artikel ini akan memaparkan penjelasan lengkap mengenai arti, peran, jenis, dan cara menerapkan network security. Pastikan Anda menyimaknya hingga tuntas agar dapat menerapkannya dengan tepat!
Apa Itu Network Security?
Network security atau keamanan jaringan adalah sistem yang didesain untuk mengidentifikasi dan mencegah beragam potensi ancaman di dunia maya. Sistem ini akan melindungi hardware dan software, baik di jaringan pribadi maupun publik.
Beberapa konsep dasar network security adalah confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan). Sederhananya, sistem ini akan membatasi akses dari pihak ketiga yang tidak berkepentingan, menjaga keakuratan informasi, serta memastikan informasi selalu tersedia untuk pihak yang punya akses.
Sejatinya, network security adalah bagian dari cybersecurity, yaitu perlindungan terhadap seluruh elemen digital, baik data, sistem, aplikasi, jaringan, perangkat, hingga pengguna.
Baca juga: 35 Aplikasi yang Harus Ada di Laptop Baru Agar Kerja Maksimal
Peran Network Security Bagi Perusahaan
Karena umumnya melibatkan sistem yang kompleks, banyak pihak, dan data penting, maka perusahaan membutuhkan network security yang andal. Secara umum, inilah peran network security bagi perusahaan:
1. Memudahkan pemantauan dan pengelolaan
Software network security umumnya dikelola secara terpusat oleh administrator. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menerapkan aturan yang seragam, melihat semua aktivitas dalam jaringan, dan segera mengambil tindakan yang tepat.
2. Mencegah cyber attack
Network security membantu perusahaan mengamankan sistem dari serangan virus, serangan hacker, ransomware, atau bentuk serangan siber lainnya.
3. Menjaga ketersediaan informasi
Network security bisa membantu karyawan memperoleh sumber daya tertentu di waktu yang dibutuhkan. Hal ini mencegah keterlambatan proses kerja, kerugian finansial, dan penurunan reputasi perusahaan.
4. Memudahkan pembaruan
Dengan pengelolaan network security secara terpusat, perusahaan dapat menjalankan pembaruan software secara efektif dan efisien.
5. Melindungi aset penting
Network security membantu perusahaan meningkatkan pengamanan terhadap aset penting seperti laporan keuangan dan strategi pemasaran.
Apabila Anda membutuhkan layanan jaringan, termasuk konfigurasi dan proteksi dari malware serta phising, Asani memiliki layanan IT Network Setup yang selalu siap sedia untuk perusahaan Anda. Cek informasinya berikut ini.
Jenis-Jenis Network Security
Dalam praktiknya, network security terbagi ke dalam beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenis network security yang umum dijalankan oleh perusahaan:
1. Access Control
Access control adalah cara mengatur pihak-pihak dan kondisi apa saja yang memungkinkan akses terhadap informasi atau sumber daya tertentu. Sederhananya, access control akan membatasi jumlah pengguna yang bisa mengakses sebuah jaringan, tujuannya untuk mencegah penyalahgunaan data.
Salah satu contohnya adalah staf HR yang hanya dapat membuka database pegawai, tetapi tidak dapat mengakses server keuangan.
2. Antimalware
Malware merupakan singkatan dari malicious software yang mencakup virus, worm, ransomware, spyware, dan trojan. Software antimalware berperan menghalangi masuknya malware dan menjaga keamanan file, biasanya menggunakan fitur scan.
Malware bisa masuk ke perangkat apabila Anda mengunduh aset dari sumber yang tidak tepercaya, klik link yang berbahaya, membuka lampiran email berbahaya, menghubungkan ke perangkat eksternal yang terinfeksi, dan sebagainya.
3. Website Security
Website security bekerja dengan cara melindungi gerbang (gateway web) pada website atau cloud. Tujuannya untuk memastikan pengguna tidak mengakses website berbahaya, seperti phishing, pornografi, atau situs perjudian.
Selain berguna untuk perusahaan dan karyawan, website security juga bermanfaat bagi perusahaan pemilik website, karena bisa mengamankan situs mereka dari serangan web-based, seperti SQL injection atau DDoS attack.
Perusahaan Anda butuh sistem keamanan jaringan dan perangkat yang andal? Asani hadir memberikan solusi IT Network Setup dan Endpoint Security. Minta penawaran sekarang untuk dapatkan promonya.
4. Virtual Private Network (VPN)
VPN merupakan sistem untuk menjaga data pribadi selama aktivitas online, spesifiknya dengan menyembunyikan IP address dan mengenkripsi data. Dengan fitur seperti IPsec/SSL, VPN memastikan bahwa pihak yang bisa masuk jaringan hanya pengguna sah dan seluruh data yang melaluinya tetap rahasia dan aman.
5. Email Security
Faktanya, email bisa menjadi pintu bagi hacker untuk menyerang sistem dan akhirnya merugikan perusahaan. Email security bekerja dengan mengontrol pesan yang terkirim supaya data sensitif tidak raib. Salah satu fitur email security yang berperan besar adalah anti-spam.
Baca juga: Cara Membatalkan E-mail yang Telanjur Dikirim
Cara Menerapkan Network Security pada Perusahaan
Ada beberapa cara praktis yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan network security perusahaan, di antaranya sebagai berikut:
1. Install Antivirus atau Antimalware
Perlu diketahui bahwa malware terus bermunculan dengan jenis dan cara kerja baru. Oleh karena itu, perusahaan harus install software antivirus atau antimalware sekaligus aktif memperbaruinya. Dengan memperbarui antivirus ke versi terbaru, perusahaan bisa meniadakan celah untuk masuknya malware jenis baru.
2. Nonaktifkan Fitur Interface Router
Router biasanya memiliki berbagai interface, misalnya port ethernet dan web interface yang digunakan untuk mengatur dan memantau jaringan. Jika fitur interface pada router diaktifkan tanpa pengamanan, hacker dapat masuk dengan mudah ke sistem router.
Selanjutnya, mereka bisa membaca file log yang berisi informasi penting mengenai traffic jaringan. Hal ini memudahkan mereka untuk masuk lebih dalam ke sistem dan menyerangnya.
3. Backup Data Secara Berkala
Untuk menjaga berbagai data penting, Anda perlu menetapkan jadwal backup data secara rutin. Hal ini memungkinkan alur kerja tidak banyak terganggu meskipun sistem terserang malware. Agar lebih aman dan menghemat penyimpanan, simpan data backup di cloud storage.
Sekian pembahasan mengenai pengertian keamanan jaringan/network security dan segala hal yang bisa diterapkan oleh perusahaan untuk mewujudkannya. Network security menjadi salah satu tameng yang bisa melindungi banyak aset penting dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sebagai langkah awal, pastikan setup sistem pada perusahaan Anda sudah tepat. Untuk itu, manfaatkan layanan IT Network Setup dari Asani. Melalui layanan ini, Asani akan membantu mengelola jaringan komputer perusahaan Anda dengan perencanaan, pemasangan, dan konfigurasi yang andal. Kami juga siap membantu memperbaiki masalah yang ada.
Jika Anda ingin memperoleh informasi lengkap tentang layanan lain, hubungi kami melalui email cs@asani.co.id atau WhatsApp resmi Asani dan dapatkan penawaran terbaik dari kami. Tunggu apa lagi? Untuk segala kebutuhan jaringan dan perangkat elektronik perusahaan, Asani solusinya.
Baca juga: Perbedaan Local Storage dan Cloud Storage
