jaringan peer to peer
10

Pernahkah Anda mendengar tentang jaringan yang memungkinkan setiap perangkat berfungsi sebagai server dan klien? Inilah jaringan peer to peer (P2P) yang semakin populer di dunia IT.

Jaringan peer to peer memungkinkan berbagi sumber daya dan data tanpa memerlukan server pusat, membuatnya efisien dan andal.

Jaringan ini dapat memungkinkan Anda memiliki jaringan yang mudah diimplementasikan, murah, dan skalabel, yang tetap berfungsi meskipun beberapa perangkat gagal. Dengan jaringan P2P, Anda dapat mencapai semua ini sambil menjaga kecepatan dan kinerja tinggi.

Yuk, simak lebih dalam apa itu jaringan peer to peer, karakteristiknya, dan kelebihannya!

Pengertian Peer to Peer (P2P)

Pengertian jaringan peer to peer (P2P) adalah model jaringan komputer di mana setiap komputer memiliki peran yang sama sebagai server dan klien. Tidak ada komputer yang berfungsi sebagai server, sehingga memungkinkan pertukaran sumber daya secara langsung antar komputer tanpa kontrol terpusat.

Jaringan ini mudah diimplementasikan dan tidak memerlukan perangkat tambahan seperti hub atau switch, hanya cukup dengan kabel UTP.

P2P sangat fleksibel dan efisien untuk berbagi file dan printer di lingkungan skala kecil. Namun, karena setiap komputer bertanggung jawab atas keamanannya sendiri, risiko keamanan dan kehilangan data lebih tinggi dibandingkan dengan model client-server.

P2P juga cenderung memiliki performa yang lebih rendah jika jumlah komputer yang terhubung banyak, karena tidak ada komputer khusus yang mengelola lalu lintas jaringan.

Karakteristik Jaringan Peer to Peer

Salah satu karakteristik dari peer to peer adalah tidak memerlukan kontrol atau server terpusat.

Hal tersebut dapat meningkatkan fleksibilitas jaringan yang menjadi pembeda dari jenis lainnya. Adapun beberapa karakteristik adalah sebagai berikut:

  • Tidak membutuhkan perangkat lain sebagai server berdedikasi khusus.
  • Tidak ada pengaturan atau kecenderungan dalam segi keamanan suatu jaringan.
  • Tidak memiliki ketentuan spesifikasi supaya suatu perangkat dapat terhubung dalam jaringan p2p.
  • Perangkat komputer di dalam jaringan mempunyai dua peran, yakni sebagai server dan klien pada waktu yang sama.
  • Dalam penggunaannya, jaringan peer to peer tidak membutuhkan switch atau hub karena perangkat sudah lebih dahulu terhubung kabel UTP.

Baca juga: Kenali Apa 10 Perbedaan IPv4 dan IPv6, Fungsi, dan Contohnya

Perkembangan Jaringan Peer to Peer

Awal mula perkembangan jaringan p2p atau peer to peer adalah pada tahun 1980-an ketika Microsoft memilih jenis metode ini untuk workgroups.

Di tahun yang sama, jaringan peer to peer hadir dengan pertukaran informasi yang dilakukan menggunakan batch file. Hal ini dikarenakan layanan internet pada saat itu belum semasif sekarang.

Adapun batch file adalah sebuah berkas yang berisi data untuk nantinya ditransfer ke perangkat lain.

Di banyak negara, waktu yang tepat untuk menggunakan peer to peer adalah di malam hari. Pasalnya, sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) di malam hari tidak begitu banyak digunakan, sehingga pertukaran informasi dapat dilakukan secara efisien.

Aplikasi FidoNet adalah aplikasi peer to peer pertama yang cukup fenomenal dan diperkenalkan pada tahun 1984 ciptaan Tom Jennings.

Tujuan dari pembuatan aplikasi FidoNet sebagai jaringan peer to peer adalah memudahkan pengguna Bulletin Board System (BBS) dalam bertukar pesan.

Selain FidoNet sebagai inisiator peer to peer, lahir juga aplikasi lain setelahnya, seperti BitTorrent, eDonkey, dan lain-lain.

Dewasa ini, jaringan peer to peer banyak dimanfaatkan untuk keperluan pribadi maupun perusahaan dan berkembang secara pesat.

Peer to peer saat ini banyak digunakan oleh berbagai sektor, baik FinTech, layanan pinjaman, media sosial, media sharing, hingga komunikasi.

Adapun yang termasuk aplikasi peer to peer misalnya Skype, Bitcoin, YouTube, WhatsApp, Yahoo, PayPal, dan masih banyak lagi.

Kelebihan Peer to Peer

Setelah mengetahui penjelasan jaringan peer to peer, mungkin Anda dapat mulai menyimpulkan kelebihan apa saja yang diberikannya.

Pada dasarnya, keberadaan peer to peer sendiri sudah cukup membantu manusia dalam menjalani aktivitasnya.

Supaya lebih dalam, beberapa kelebihan dari jaringan peer to peer adalah seperti berikut ini:

  • Mudah diimplementasikan: P2P relatif mudah diatur dan dikelola, karena tidak memerlukan infrastruktur jaringan yang kompleks seperti server sentral.
  • Biaya rendah: Tidak ada kebutuhan untuk investasi besar dalam perangkat keras server yang mahal. Penggunaan sumber daya pada perangkat yang ada menjadi lebih efisien.
  • Skalabilitas: Jaringan P2P dapat dengan mudah diperluas dengan menambahkan lebih banyak komputer atau perangkat ke dalam jaringan. Ini membuatnya cocok untuk kelompok kecil hingga besar.
  • Toleransi kesalahan: Jaringan P2P dapat tetap beroperasi, bahkan jika beberapa node mengalami kegagalan. Data dapat dengan mudah dipindahkan ke node lain yang masih beroperasi.
  • Kecepatan dan kinerja: Jaringan P2P dapat memberikan kecepatan yang baik untuk transfer file dan layanan berbagi sumber daya, terutama jika banyak node yang berpartisipasi dalam berbagi.

Baca juga: 15 Rekomendasi Aplikasi CRM di Indonesia untuk Segala Bisnis

Kekurangan Peer to Peer

Tentunya, setiap produk digital tidak terlepas dari kekurangan, tak terkecuali peer to peer

Lantas, apa saja kekurangan jaringan peer to peer? Adapun beberapa kekurangan dari peer to peer adalah sebagai berikut:

  • Keamanan: P2P rentan terhadap masalah keamanan, seperti penyebaran malware, serangan DDoS, dan peretasan. Data yang dibagikan dalam jaringan P2P dapat lebih sulit untuk diamankan.
  • Keterbatasan fungsionalitas: Jaringan P2P cenderung kurang cocok untuk aplikasi bisnis yang memerlukan tingkat kontrol dan fungsionalitas yang tinggi.
  • Efisiensi: P2P dapat kurang efisien daripada jaringan terpusat dalam beberapa kasus, terutama jika banyak sumber daya digunakan untuk mencari dan mengelola sumber daya yang ada.
  • Ketergantungan pada penggunaan: Kinerja dan ketersediaan sumber daya dalam jaringan P2P sangat tergantung pada partisipasi dan kontribusi pengguna. Jika pengguna tidak aktif, jaringan dapat menjadi kurang efektif.
  • Legalitas: Beberapa jaringan P2P seringkali digunakan untuk berbagi konten yang melanggar hak cipta, dan ini dapat memunculkan masalah hukum bagi pengguna jaringan tersebut.

Demikian ulasan lengkap yang membahas pengertian, karakteristik, kelebihan, hingga kekurangan jaringan peer to peer.

Dapat disimpulkan, peer to peer adalah jenis jaringan yang banyak digunakan untuk menunjang aktivitas manusia, terutama dalam aspek komunikasi.

Penerapan peer to peer dapat Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya WhatsApp, Line, dan YouTube.

Jika Anda memerlukan bantuan ahli IT untuk keperluan perusahaan, Asani dapat membantu permasalahan Anda.

Asani adalah partner terbaik perusahaan dalam menyediakan penyewaan perangkat laptop atau komputer hingga IT Network Setup untuk konfigurasi.

IT Network Setup menyediakan beberapa fasilitas untuk pengelolaan dan perlindungan jaringan komputer oleh ahli yang handal.

Bahkan, IT Network Setup sekaligus mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada jaringan komputer Anda.

Apakah Anda berminat menggunakan layanan Asani? Anda bisa cek katalog atau hubungi tim Asani melalui email atau Whatsapp resmi.

Baca juga: 4 Penyebab Kabel Fleksibel Laptop Rusak dan Cara Perbaikinya

Post comment

Product Enquiry