Di era digital ini, laptop menjadi alat utama untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan, mulai dari belajar, bekerja, hingga bersantai. Karena itulah, cara meningkatkan performa laptop yang optimal menjadi kunci utama untuk menunjang aktivitas pengguna. Begitu juga sebaliknya, jika laptop lemot hingga menurunkan kualitas performanya, maka hal tersebut akan mengganggu kenyamanan dan produktivitas Anda.
Artikel ini akan membahas penyebab laptop lemot beserta cara mengatasinya. Dengan memahami penyebab dan solusinya, Anda dapat menjaga performa laptop agar tetap optimal dalam menunjang aktivitas Anda. Untuk selengkapnya, simak artikel berikut ini!
Daftar Penyebab Laptop Lemot
Pernahkah Anda bertanya kenapa laptop loading lama? Hal ini karena dalam jangka waktu penggunaan tertentu, kinerja laptop akan semakin melambat meskipun Anda mengggunakannya dalam keperluan yang wajar. Laptop lemot ini disebabkan oleh beberapa hal, berikut diantaranya:
1. Temporary Files Terlalu Banyak
Meskipun bermanfaat untuk mempercepat akses data situs web yang sering dikunjungi, temporary file juga dapat menjadi penyebab laptop lemot jika menumpuk berlebihan.
Hal ini dikarenakan hard disk laptop yang hampir penuh sehingga file-file temporary memakan ruang di mana sebenarnya dialokasikan sebagai page file untuk membantu RAM menjalankan program. Dengan begitu, kinerja laptop akan menjadi lambat serta tidak responsif.
2. Ukuran RAM Kecil
Performa laptop tak hanya dipengaruhi oleh prosesor, tetapi juga kapasitas RAM. Semakin besar RAM, maka semakin lancar pula laptop dalam menjalankan berbagai aplikasi.
Karena itulah, laptop dengan RAM kecil sering kali mengalami keterlambatan saat membuka program, multitasking, atau menjalankan aplikasi berat. Jika ini masalahnya, Anda mungkin perlu untuk melakukan penambahan RAM.
3. Jarang Update OS
Sistem operasi atau OS merupakan elemen penting dalam sebuah laptop. Oleh karena itu, pengguna Windows maupun MacOS sama-sama perlu melakukan pembaruan sistem secara berkala. Biasanya, laptop akan memberikan notifikasi kapan waktunya melakukan update.
Melakukan pembaruan sistem operasi secara rutin pada waktu yang tepat dapat membantu memperbaiki kekurangan dan meningkatkan performa laptop. Sebaliknya, jika Anda jarang melakukan update, laptop bisa menjadi lemot dan tidak optimal dalam menjalankan fungsinya.
Baca juga: Cara Mengecek Kesehatan Laptop Secara Menyeluruh, Mudah!
4. Laptop Terkena Malware
Malware merupakan virus yang dapat membuat laptop lemot secara signifikan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan antivirus. Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan antivirus yang terpercaya dan memiliki kinerja terbaik.
5. Browser Berat
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, performa laptop juga dapat dipengaruhi oleh kebiasaan dalam menggunakan browser. Salah satu kebiasaan yang dapat memperlambat laptop adalah membuka banyak tab secara bersamaan.
Ketika Anda membuka banyak tab, browser akan menggunakan lebih banyak RAM untuk memuat dan menjalankan setiap situs web. Hal ini dapat membebani RAM dan membuat laptop lemot, apalagi jika perangkat ini memiliki RAM yang kecil.
Oleh karena itu, usahakan untuk tidak selalu membuka banyak tab ketika menggunakan browser, terutama jika Anda memiliki laptop dengan RAM yang terbatas.
6. Startup Program Banyak
Salah satu penyebab utama laptop lemot adalah banyaknya startup program yang berjalan saat perangkat dinyalakan. Startup program adalah aplikasi yang secara otomatis dijalankan ketika laptop dihidupkan.
Semakin banyak startup program dijalankan, semakin banyak pula sumber daya laptop yang terpakai sehingga performanya menurun.
Dampak penggunaan ini bisa terasa pada proses booting yang lebih lama, bahkan hingga dua sampai tiga menit. Selain itu, loading time aplikasi pun akan menjadi lebih lama. Hal ini terjadi karena RAM bekerja keras untuk mengalokasikan ruang bagi semua aplikasi yang berjalan saat startup.
7. Hard Disk Lama
Penyebab laptop mati hidup berulang-ulang biasanya adalah masalah pada hard disk yang sudah tua dan sering diabaikan. Seperti halnya komponen elektronik lainnya, hard disk memiliki batasan usia yang dapat memengaruhi kinerjanya.
Seiring bertambahnya usia, performa hard disk akan menurun sehingga berakibat pada kinerja laptop secara keseluruhan yang menjadi lebih lambat.
8. Kondisi Hard Disk Penuh
Salah satu penyebab laptop lemot adalah karena hard disk sudah terlalu penuh. Ketika penyimpanan hard disk mencapai 95%, performa laptop memang cenderung menurun.
Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan defragmentasi hard disk secara rutin. Defragmentasi merupakan cara merapikan dan menata kembali file-file yang terfragmentasi di dalam hard disk agar laptop kembali bekerja dengan lebih optimal.
Baca juga: Ini 7 Cara Cek Ram Laptop yang Mudah Tanpa Aplikasi
Cara Mengatasi Laptop Lemot
Setelah memahami penyebabnya, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika laptop lemot saat dihidupkan:
1. Gunakan Antivirus
Salah satu penyebab klasik kinerja laptop melambat adalah karena terkena virus atau malware. Sama seperti manusia yang bisa terkena penyakit, laptop pun rentan terserang virus yang dapat menurunkan performanya.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa memasang antivirus di laptop agar membantu membersihkan segala macam virus dan malware yang menjangkiti perangkat tersebut. Meski begitu, pastikan Anda selalu melakukan scan antivirus secara rutin untuk memastikan laptop tetap terbebas dari virus.
2. Uninstall Aplikasi Tidak Penting
Perlu diingat bahwa terlalu banyak aplikasi bisa membuat laptop Anda lemot karena memori penyimpanan Drive C penuh sehingga sistem laptop jadi lama saat membaca hard disk. Hal ini juga dapat menyebabkan laptop gagal booting sehingga Anda perlu melakukan uninstall aplikasi yang jarang atau tidak pernah digunakan.
Dalam hal ini, Anda perlu mengecek aplikasi yang terinstal tanpa sepengetahuan, seperti saat browsing, download konten, atau instal aplikasi lain. Cara ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan software atau teknik khusus untuk membuat memori laptop menjadi lebih lega dan performanya pun meningkat.
3. Terlalu Banyak Aplikasi atau Program
Pemasangan banyak aplikasi atau program pada laptop dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan laptop menjadi lemot. Hal ini biasanya terjadi pada laptop dengan spesifikasi yang terbatas.
Meskipun laptop dengan spesifikasi tinggi mungkin tidak terlalu terpengaruh, penggunaan aplikasi yang berlebihan pada laptop dengan spesifikasi rendah dapat membebani prosesor dan RAM sehingga memperlambat kinerja laptop dalam merespon perintah pengguna.
4. Tambah Kapasitas RAM
Cara lain untuk mengatasi laptop lemot adalah dengan menambahkan RAM. Saat membeli laptop, Anda mungkin tertarik untuk membeli RAM kecil karena lebih murah. Namun, spesifikasi tersebut tidak dapat melakukan banyak aktivitas dengan cepat.
Untuk itu, penambahan RAM 8 GB atau 16 GB dapat menjadi solusi jika Anda memiliki dana lebih di kemudian hari. Meski begitu, perhatikan spesifikasi RAM yang kompatibel dengan laptop, seperti DDR3, DDR3L, atau DDR4, serta kapasitas maksimum RAM yang dapat ditampung.
5. Gunakan Cooling Pad
Suhu laptop yang terlalu panas dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kinerja laptop yang menurun, baterai cepat habis, hingga kerusakan komponen laptop. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas.
Salah satu cara untuk menjaga suhu laptop adalah dengan menggunakan cooling pad. Cooling pad sendiri merupakan alat yang diletakkan di bawah laptop untuk membantu mengalirkan udara panas keluar dari laptop. Saat ini, cooling pad tersedia dalam berbagai jenis, ada yang menggunakan kipas dan ada yang tidak.
6. Ganti HHD dengan SSD
Kinerja laptop yang lambat bisa disebabkan oleh penggunaan hard disk HDD yang memiliki kecepatan transfer data relatif lambat. Dengan begitu, mengganti HDD dengan SSD merupakan solusi ampuh untuk mengatasi masalah ini.
SSD menawarkan kecepatan booting yang jauh lebih cepat dan performa laptop lebih responsif meskipun harganya tergolong lebih mahal dibandingkan HDD. Namun, jika Anda menginginkan laptop yang bebas lag dengan performa optimal, mengganti HDD ke SSD adalah pilihan yang tepat.
7. Rajin Bersihkan Recycle Bin
Meskipun file-file yang sudah dihapus disimpan di Recycle Bin, sebenarnya file tersebut belum sepenuhnya hilang dari sistem. Hal ini dapat memperlambat kinerja laptop karena memori yang tersedia semakin berkurang. Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan Recycle Bin. Dengan menghapus file-file yang sudah tidak dibutuhkan, Anda dapat membebaskan ruang penyimpanan dan meningkatkan performa laptop.
Itulah informasi mengenai penyebab laptop lemot dan cara mengatasinya. Kondisi laptop lemot memang sangat meresahkan dan akan mengganggu proses kerja Anda. Karena itu, dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya Anda dapat mendapatkan solusi terbaik jika permasalahan barang elektronik tersebut terjadi.
Berkaitan dengan hal ini, apabila Anda membutuhkan laptop dengan performa baik untuk menunjang aktivitas bisnis, Anda bisa menggunakan layanan dari Asani. Asani merupakan tempat penyewaan berbagai macam peralatan elektronik, seperti komputer, laptop, hingga peralatan rapat. Untuk melihat berbagai perlengkapan ini, Anda bisa melihatnya melalui katalog sewa Asani.
Selain itu, jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatasi laptop lemot yang disewa, Anda bisa menggunakan layanan Asani melalui aplikasi MyAsani. Pada aplikasi tersebut, Anda dapat menggunakan jasa konsultasi gratis terkait permasalahan IT atau pemenuhan fasilitas perusahaan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk ajukan penawaran sekarang juga melalui WhatsApp atau email cs@asani.co.id!
Baca juga: 7 Penyebab Laptop Mati Total, Ini Cara Mudah Mengatasinya!