jaringan peer to peer
TeknologiDiposting: 29 May 2024 | Diperbarui: 13 March 2025
30

Jaringan peer to peer atau P2P adalah jaringan yang memungkinkan setiap perangkat berfungsi sebagai server dan klien. Jaringan ini mampu berbagi sumber daya dan data tanpa perantara server pusat sehingga membuatnya menjadi opsi yang efisien dan dapat diandalkan.

Selain itu, jaringan peer to peer juga dinilai lebih mudah diimplementasikan, murah, dan lebih skalabel. Pasalnya, model jaringan ini tidak membutuhkan switch atau hub untuk saling menghubungkan komputer dalam jaringan. Supaya Anda lebih memahami konsep dari peer to peer, simak artikel ini hingga tuntas!

Apa Itu Jaringan Peer to Peer (P2P)?

Jaringan peer to peer atau P2P adalah jaringan yang dirancang agar setiap komputer memiliki status yang sama, satu dan lainnya. Artinya, tidak ada komputer yang berperan sebagai server untuk memberi kontrol pusat. 

Pada model jaringan ini, setiap komputer memiliki peran yang sama, yaitu sebagai server dan klien. Karena tidak ada komputer yang berperan sebagai server pusat, pertukaran sumber daya menjadi lebih cepat.

Selain meningkatkan efisiensi, jaringan ini juga mudah diimplementasikan dan tidak memerlukan perangkat tambahan, karena cukup dengan kabel UTP saja. Bahkan, model jaringan peer to peer ini juga sangat fleksibel untuk berbagi file di skala kecil, misalnya di kantor. 

Namun, sayangnya, karena setiap komputer bertanggung jawab atas sistem keamanannya masing-masing, risiko keamanan dan kehilangan data pada model jaringan P2P menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan model jaringan lain, yaitu client-server.

Karakteristik Jaringan Peer to Peer

Salah satu karakteristik dari jaringan peer to peer adalah tidak memerlukan kontrol atau server terpusat. Dengan demikian, jaringan ini menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi dari model jaringan lainnya. Adapun beberapa karakteristik jaringan peer to peer adalah sebagai berikut:

  • Tidak membutuhkan perangkat lain sebagai server khusus.
  • Tidak ada pengaturan atau kecenderungan dalam segi keamanan suatu jaringan.
  • Tidak memiliki ketentuan spesifikasi supaya suatu perangkat dapat terhubung dalam jaringan P2P.
  • Perangkat komputer di dalam jaringan mempunyai dua peran, yakni sebagai server dan klien pada waktu yang sama.
  • Dalam penggunaannya, jaringan peer to peer tidak membutuhkan switch atau hub karena perangkat sudah lebih dahulu terhubung kabel UTP.

Baca juga: Kenali Apa 10 Perbedaan IPv4 dan IPv6, Fungsi, dan Contohnya

Sejarah dan Perkembangan Jaringan Peer to Peer

Model jaringan P2P atau peer to peer mulanya dikembangkan pada tahun 1980-an ketika Microsoft memilih jenis metode ini untuk Workgroup.

Di tahun yang sama, jaringan peer to peer hadir dengan pertukaran informasi yang dilakukan menggunakan batch file, mengingat bahwa layanan internet pada saat itu belum semasif sekarang. Adapun yang dimaksud dengan batch file adalah sebuah berkas yang berisi data untuk nantinya ditransfer ke perangkat lain.

Di banyak negara, waktu yang tepat untuk menggunakan peer to peer adalah di malam hari. Pasalnya, sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) di malam hari tidak begitu banyak digunakan sehingga pertukaran informasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Sebagai contoh, pada tahun 1984, Tom Jenning memperkenalkan aplikasi FidoNet sebagai aplikasi peer to peer pertama yang cukup fenomenal kala itu. Tujuan dari pembuatan aplikasi FidoNet sebagai jaringan peer to peer adalah untuk memudahkan pengguna Bulletin Board System (BBS) dalam bertukar pesan.

Selain FidoNet sebagai inisiator peer to peer, lahir juga aplikasi lain setelahnya, seperti BitTorrent, eDonkey, dan masih banyak lagi. Dewasa ini, jaringan peer to peer banyak dimanfaatkan untuk keperluan pribadi maupun perusahaan dan berkembang secara pesat.

Peer to peer (P2P) saat ini banyak digunakan oleh berbagai sektor, seperti FinTech, layanan pinjaman, media sosial, media sharing, hingga aplikasi komunikasi. Adapun yang termasuk aplikasi peer to peer misalnya Skype, Bitcoin, YouTube, WhatsApp, Yahoo, PayPal, dan masih banyak lagi.

Kelebihan Jaringan Peer to Peer (P2P)

Setelah mengetahui apa itu peer to peer, mungkin Anda mulai bisa menyimpulkan kelebihan apa saja yang diberikannya. Pada dasarnya, keberadaan peer to peer sendiri sudah cukup mempermudah berbagai aktivitas manusia, salah satunya dari segi komunikasi. Adapun kelebihan lain dari jaringan P2P ini adalah sebagai berikut:

  • Mudah diimplementasikan: P2P relatif mudah diatur dan dikelola karena tidak memerlukan infrastruktur jaringan yang kompleks seperti server sentral.
  • Biayanya rendah: Tidak ada kebutuhan untuk investasi besar dalam perangkat keras server yang mahal. Artinya, penggunaan sumber daya pada perangkat yang ada menjadi lebih efisien.
  • Skalabilitas tinggi: Jaringan P2P dapat dengan mudah diperluas dengan menambahkan lebih banyak komputer atau perangkat ke dalam jaringan. 
  • Toleransi kesalahan: Jaringan P2P tetap akan beroperasi bahkan jika beberapa node mengalami kegagalan. Pasalnya, data dapat dengan mudah dipindahkan ke node lain yang masih beroperasi.
  • Kecepatan dan kinerja: Jaringan P2P dapat memberikan kecepatan yang baik untuk transfer file dan layanan berbagi sumber daya, terutama jika banyak node yang berpartisipasi dalam berbagi.
  • Desentralisasi: Tidak ada titik pusat kendali dalam jaringan P2P. Setiap node memiliki hak dan peran yang sama sehingga tidak ada ketergantungan pada server pusat dan menjadi lebih tahan terhadap gangguan sistem.
  • Kapasitas penyimpanan yang fleksibel: Jaringan P2P memungkinkan setiap perangkat berbagi sebagian dari penyimpanan dan bandwidth-nya. Dengan demikian, kapasitas penyimpanan total jaringan dapat meningkat seiring bertambahnya perangkat yang terhubung.

Baca juga: 15 Rekomendasi Aplikasi CRM di Indonesia untuk Segala Bisnis

Kekurangan Jaringan Peer to Peer

Tentunya, setiap produk digital tidak terlepas dari kekurangan, tak terkecuali model jaringan P2P ini.  Lantas, apa saja kekurangan jaringan peer to peer? Berikut beberapa di antaranya:

  • Rentan terhadap masalah keamanan: P2P rentan terhadap masalah seperti penyebaran malware, serangan DDoS, dan peretasan. Pasalnya, data yang dibagikan dalam jaringan P2P dapat lebih sulit untuk diamankan.
  • Keterbatasan fungsionalitas: Jaringan P2P cenderung kurang cocok untuk aplikasi bisnis yang memerlukan tingkat kontrol dan fungsionalitas yang tinggi.
  • Efisiensi: P2P dapat kurang efisien daripada jaringan terpusat dalam beberapa kasus, terutama jika banyak sumber daya digunakan untuk mencari dan mengelola sumber daya yang ada.
  • Ketergantungan pada penggunaan: Kinerja dan ketersediaan sumber daya dalam jaringan P2P sangat tergantung pada partisipasi dan kontribusi pengguna. Jika pengguna tidak aktif, jaringan dapat menjadi kurang efektif.
  • Legalitas: Beberapa jaringan P2P seringkali digunakan untuk berbagi konten yang melanggar hak cipta, dan ini dapat memunculkan masalah hukum bagi pengguna jaringan tersebut.

Perbedaan Jaringan Peer to Peer dan Client Server

Baik peer to peer maupun client server, keduanya adalah model jaringan yang banyak digunakan. Lantas, tahukah Anda apa saja yang membedakan kedua model jaringan ini? Agar Anda lebih menguasai konsep jaringan P2P, berikut adalah perbedaan P2P dengan model jaringan client server

Pertama, jaringan P2P merujuk pada kedudukan atau status hubungan komputer yang sejajar, tanpa klien atau server. Sedangkan, pada jaringan client server, sebuah komputer akan memiliki peran khusus sebagai server dan mengontrol komputer lainnya dengan status client pada jaringan yang sama. 

Pada model jaringan client server, komputer dengan status server bertugas mengatur dan membatasi hal-hal yang bisa dan tidak bisa diakses oleh komputer client. Hal ini mencakup jumlah bandwith, akses terhadap aplikasi, dan administrasi jaringan lainnya. 

Demikian ulasan lengkap yang membahas pengertian, karakteristik, kelebihan, hingga kekurangan jaringan peer to peer. Dapat disimpulkan, peer to peer adalah model jaringan yang banyak digunakan untuk menunjang aktivitas manusia, terutama dalam aspek komunikasi. 

Jika Anda memerlukan bantuan ahli IT untuk keperluan perusahaan, Asani dapat membantu permasalahan Anda. Asani adalah partner terbaik perusahaan dalam menyediakan berbagai solusi, termasuk penyewaan perangkat laptop atau komputer hingga IT Network Setup untuk konfigurasi.

IT Network Setup dari Asani menyediakan beberapa fasilitas untuk pengelolaan dan perlindungan jaringan komputer oleh ahli yang handal. Bahkan, IT Network Setup sekaligus mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada jaringan komputer Anda.

Jika Anda berminat menggunakan layanan Asani, Anda bisa cek katalog atau menghubungi customer service kami melalui email cs@asani.co.id atau WhatsApp resmi Asani untuk dapatkan informasi lebih lanjut atau meminta penawaran dan promo menarik.

Baca juga: 4 Penyebab Kabel Fleksibel Laptop Rusak dan Cara Perbaikinya

Post comment

Product Enquiry